Friday, July 17, 2015

Panas Terpanjang

Catatan hari ini adalah sebuah catatan tentang panas terpanjang yang pernah terjadi dan baru terjadi adalah apa yang akan dirasakan.

Panas dari sebuah keserakahan yang memang harus terjadi hingga semua sadar bahwa ternyata ada yang lebih penting yang tak perlu diabaikan diwaktu yang akan datang.

kita akan lihat, apa yang akan terjadi setelah itu. apa yang akan terjadi.

yah, apakah masih ada keserakahan itu atau sudah ada yang namanya kesadaran.

ini masih tanda tanya "?", jawaban mungkin ada pada rumput yang bergoyang.

Sabar.

Sekian dan salam buat catatan kehidupan yang ingin untuk dicatatan, sebagai bagian dari rasa. just feeling.

yah, mungkin seperti itu. oh ia, ini hanya sebuah catatan, catatan yang memang merupakan catatan biasa. karena sudah lama tak pernah mencatat diblog ini. sekian dan salam lagi.

Friday, July 10, 2015

Sama Tapi Berbeda


Kita memiliki cerita yang sama,
tapi
Jalan kita berbeda.

Ibarat sebuah kata yang baru didengar
dan
sebuah gerakan yang terlihat.

itu adalah apa yang aku dengar dan lihat.

katanya sebuah kata dari sebuah film yang pernah ditonton
adalah
"Terkurung dalam sebuah ruangan yang tak berpintu".

 bagaimana mungkin?

ada sebuah ruangan tapi tak memiliki pintu.

yah, tapi itu hanya cerita.

cerita yang dapat diceritakan sebagaimana
imajinasi itu membentuknya.
  
sekian dan salam.

Monday, July 6, 2015

Itu Tak Akan Pernah Terjadi

Nama saya Titus, orang yang paling keras kepala (itu menurutku). yah, saya selalu berpikir seperti begitu, karena saya adalah orang yang gak suka diatur, tidak suka dikritik dan diberi saran, serta orang yang selalu tetap pada apa yang ia pikir atau ia ingin.

yah, mungkin seperti itu saja.

Itu Tak Akan Pernah Terjadi  Adalah artikel yang memang sengaja untuk ditulis, yah, ini hanya sebatas artikel, tidak lebih dari itu.

Ada satu hal yang mungkin sangat jelek dalam diri saya adalah terkadang, ketika saya telah mengatakan tidak, maka saya akan selalu berusaha untuk meng-tidakkan itu. yah, tindakan konyol yang buruk adanya.

Dan terkadang, itu terjadi. benar-benar terjadi.

Setiap yang buruk yang dipikirkan untuk diri ini, biasanya terjadi (biasanya) dan anehnya lagi, kalau yang diinginkan itu baik, selalu baik itu beralih ke jalan lain, seolah-olah ia tidak mau menghampiriku, sehingga yang datang itu berlainan dengan apa yang saya inginkan.

yah, mungkin seperti itu.

Apakah ini karena sering percaya aja yah? sama apa yang memang katanya sudah dipercaya.

bisa jadi seperti itu.

Yaya, inilah artikel "Itu tak akan pernah terjadi" adalah artikel  tentang sebuah pikiran tentang sesuatu yang memang tidak seharusnya dipikirkan.

yah, sehingga tiba-tiba aja kata itu muncul, yaitu "itu tak akan pernah terjadi".

Sekian dan salam buat artikel ini.


Cerita Mimpi ( Bertemu Tuhan Allah )

Cerita kali ini saya ingin bercerita sedikit mengenai mimpi saya tadi (Jakarta, 6 Juli 2015). yah, cerita ini adalah cerita mimpi tentang saya yang bertemu dengan Tuhan Allah.

Bukannya mau menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, tapi ini sangat penting menurut saya untuk ditulis dalam blog ini tentang cerita dari mimpi ini.

Tadi, setelah pulang kuliah, saya dan teman saya sempat membahas mengenai Agama, dimana semuanya berhubungan dengan Kepercayaan.

Yah, ada sedikit yang masih teringat dalam pikiran saya mengenai pembahasan tersebut, yaitu:
1. Kalau misalnya orang sudah meninggal, itu dia kemana?
2. Apakah akan ada kehidupan kedua?
3. Berbicara juga mengenai Tuhan,
4. Berbicara mengenai kepercayaan.
5. Berbicara mengenai Siapa itu Tuhan?
6. Membahasan mengenai lucifer testament.

yah, dan masih banyak lagi yang ada dalam pembahasan tersebut tapi saya sudah tidak terlalu mengingatnya.

sebenarnya jawabannya itu sederhana, yaitu:

"Siapakah yang kamu percaya? Jika kamu telah memiliki kepercayaan, maka percaya saja dan kamu akan di selamatkan".

Yah, beriman saja sama apa yang kamu percaya. mungkin seperti itu.

Setelah pembahasan selesai, kami (saya dan teman saya ) bubar dari tempat dimana kami duduk, kemudian dari situlah saya langsung kembali ke kost saya dan mengisterahatkan diri saya.

setelah itu saya tidur.

Anehnya disini, ketika saya sudah tertidur, saya bermimpi bertemu dengan Tuhan Allah.

yah, saya tidak tahu, apakah ini hanya mimpi yang dibuat oleh imajinasi saya ketika saya mengingat atau bercerita sebelum tidur, atau memang ini adalah benar-benar nyata. yah, saya tidak terlalu tahu, tapi saya selalu berharap bahwa ini benar.

saya melihatnya seperti itu.

Tuhan Allah datang dan menghampiri iblis, kemudian ia bertanya kepada iblis.

"Apakah kamu tahu isi hati Saya?'

Kemudian iblis itu menjawab

"Tidak".

Setelah itu, Tuhan Allah berkata kepada iblis tersebut, katanya

"Itulah sebabnya Aku disebut sebagai Tuhan Allah, karena Aku tahu isi hati kamu".

yah, itulah percakapan dalam mimpi yang masih teringat dalam pikiran saya ini. percakapan singkat antara Tuhan Allah dan Iblis.

Setelah itu, saya beralih ke mimpi lain, tapi saya tidak dapat menceritakannya, karena inti dari mimpi ini tidak terlalu teringat jelas.

Yah, mungkin itulah cerita mimpi kali ini. Semoga semua ada baiknya. Amin

Sekian dan Salam.

Saturday, July 4, 2015

Mungkin Seperti Ini

Catatan kali ini saya ingin menulis tentang "Mungkin Seperti Ini".

Menutup mata bukan berarti tidak tahu apa yang berada di sekitarnya,
Menutup mulut bukan berarti tidak bisa berbicara sesuatu yang istimewa,
Menutup telinga bukan berarti tidak bisa mendengarkan dan membedakan mana yang baik dan tidak.

Semua berjalan pada tempatnya.

Semua terlihat berbeda, mungkin seperti itu.

Saturday, June 27, 2015

Jangan Menilai Saya

Catatan kali ini saya ingin menulis sebuah catatan tentang jangan menilai saya. yah, ini hanya sekedar catatan kehidupan yang ingin untuk di catatat. karena memori otak ini mungkin bisa melupakannya, tapi catatan ini mungkin tidak akan bisa hilang selama blog ini masih bisa digunakan.

Jangan Menilai Saya

Beberapa hari yang lalu, saya membuka informasi nilai saya di sebuah situs yang di khususkan untuk semua Mahasiswa. yah, yang saya dapatkan adalah ada 3 mata kuliah yang sudah di posting nilainya, dan dari antara 3 mata kuliah ini, ada satu mata kuliah yang dapat dikatakan saya memiliki kesempatan untuk mengulanginya lagi di waktu yang lain.

yah, kata jujurnya adalah mata kuliah ini tidak lulus.

pikiran syok? tidak.

stress? tidak.

marah? tidak.

Kesal? tidak

Why Not? kenapa tidak? kalau mau di bilang, sedikitpun rasa untuk kesal, marah, stress dan sebagainya itu jujur saja sudah tidak ada dalam pikiran saya ketika hanya mengetahui kalau tidak lulus mata kuliah.

bukan berarti saya selalu ingin untuk tidak lulus yah. tidak, saya tidak menginginkan hal itu ( secara langsung ), tapi secara tidak langsungya, saya menginginkan hal tersebut terjadi dalam hidup saya.

Why Can? kenapa bisa? karena sudah terbiasa. yah, jawabannya adalah karena sudah terbiasa.

karena sudah biasa terjatuh, akhirnya sekarang dapat dikatakan sudah kebal. kalau jatuh lagi, itu adalah hal yang biasa yang bukan sesuatu yang luar biasa.

yah, sudah terbiasa.

Ketika mengetahui nilai tersebut sudah tidak lulus, akhirnya saya memutuskan untuk mengirimkan Email buat dosen saya yang mengajarkan mata kuliah tersebut.

yah, tapi saya tidak mengirimkan email untuk memohon-mohon nilai, bertanya kenapa, mengapa, bagaimana dan sebagainya.

yah, yang saya kirimkan adalah sebagai berikut.

"Selamat Malam Bu.

Saya hanya mau bilang terima kasih aja Bu.

Terimakasih buat nilainya.

Walaupun tidak lulus, setidaknya selama satu semester saya telah belajar banyak dari kelas mata kuliah Ibu.

Sekali lagi terimakasih.

Sukses Selalu Bu."

yah, seperti itulah pesan email yang saya kirimkan untuk dosen saya.

mengapa saya tidak protes tentang nilai saya? inilah alasan mengapa saya tidak protes.
1. Saya merasa nilai UAS saya pasti buruk
2. Saya tidak pernah belajar, adapun belajarnya itu hanya 1 jam sebelum ujian.
3. Saya tahu, ketika saya tidak lulus, pasti Dosen tersebut punya alasan mengapa saya tidak lulus ( saya tidak perlu tahu alasannya itu apa).

yah, mungkin seperti itu.

Alasan mengapa saya berterimakasih adalah
1. ketika saya tidak lulus, ada banyak hal yang dapat saya pelajari, semua itu tentang "belajar untuk bersykur dalam segala keadaan, bersabar, belajar berterimakasih
dan masih banyak lagi" dan semua itu yang diberikan dosen tersebut kepada saya.

yah, mungkin seperti itu.

ketika email tersebut saya kirim, beberapa hari kemudian saya mendapatkan sebuah balasan.

Balasannya itu seperti ini:

"Terima kasih, Titus. Sikap kamu memang baik. Ngak lulus pun kamu ucapkan terima kasih. Beda dg teman kamu yang protes nga terima nga lulus. padahal nilai uas anjlok.

Nilai uas kamu jg rendah banget.

Nilai tgs 78, uts 57, uas 35.

Nilai uas asli kamu 22. Jd nilai uas sudah saya naikkan jd 35, tapi tetap jauh dari lulus.

Semoga nanti kalau kamu mengulang dapat dosen yang baik dan kamu harus benar2 shg minimal nanti kamu bisa dpt nilai b."

Yah, saya mendapatkan pesan email seperti itu.

Jujur saja, saya bukannya memiliki sikap yang baik dan teman-teman saya bukannya memiliki sikap yang berbeda dengan saya.

yah, saya hanya tidak punya alasan untuk bertanya atau protes tentang nilai saya. begitu juga dengan teman-teman saya, saya yakin mereka punya alasan tersendiri mengapa mereka bertanya atau protes. mungkin karena mereka belajar dan sebagainya.

yah, mungkin seperti itu.

menilai seseorang bukan hanya dari apa yang ia katakan, bukan hanya dari apa yang terlihat, tapi menilai seseorang itu harus memperhatikan beberapa sisi yang ada, jika dilihat dari segi sisi.

bisa dilihat dari depan, belakang, samping, atas dan bawah.

yah, mungkin seperti itu, hingga akhirnya kamu bisa tahu seperti apa orang tersebut menurut pandangan kamu.

yah, itulah sedikit catatan pengalaman tentang jangan menilai saya, sebab apa yang kamu nilai tentang saya, belum tentu benar adanya.

karena saya tidak ingin untuk di nilai dan tak bisa untuk di nilai. sekian dan salam buat catatan ini.

Friday, June 26, 2015

Perumpaan Tentang Hukum

Kali ini saya ingin menulis sedikit perumpaan yang berkenaan dengan hukum. yah, ini hanya sebuah catatan kehidupan saya, yang pernah terpikir dalam pikiran ini.

Saya pernah mendengar sebuah pernyataan seperti ini, "Hukum itu selalu tajam ke bawah".

Yah, dimana arti dari pernyataan tersebut adalah hukum itu dibuat hanya untuk mempersulit orang kalangan bawah, sedangkan yang atas tidak.

Mungkin seperti itu, yah mungkin saja ( itu pendapat saya tentang pernyataan "Hukum itu selalu tajam ke bawah").

Kalau dilihat dari salah dan benarnya, maka saya tidak dapat menyalahkan mereka yang membuat hukum itu tajam ke bawah, sebab perumpamaannya seperti ini.

Perumpamaan Tentang "Hukum Selalu Tajam Ke Bawah"

Ada Sebuah Pisau di tangan anda, dan

Ada Sebuah Botol yang telah terpotong bagian atasnya.

Sekarang, bagaimana cara anda menyimpan pisau itu dengan cara yang baik dan benar di dalam botol tersebut.

Saya rasa anda akan menyimpan pisau itu dengan mengarahkan tajamnya ke bawah dan peganggannya dibagian atas ( karena saya pun juga akan melakukan hal yang sama ).

yah, mungkin seperti itu, hingga akhirnya ketika anda mengambil pisau tersebut, pisau tersebut tidak akan melukai tangan anda sendiri.

Yah, mungkin perumpamaannya seperti itu,

Dimana pisau adalah Hukum, dan
Anda adalah pembuat Hukum.

Jadi, tidak salah lagi kalau hukum itu selalu tajam kebawah, karena ketika anda juga berada disana, pasti anda juga akan melakukan hal yang sama.

Yah. lagian sekarang bukan saatnya untuk bertanya dan menyalahkan orang lain, karena apa yang dilakukan orang pasti punya alasan, baik dan buruknya alasan, itu tetap sebuah alasan.

Karena sekarang yang perlu dilakukan adalah Memberikan kepercayaan kepada orang yang melakukan sesuatu untuk kita. mungkin seperti itu.

Yah, mungkin seperti itu.

Ada juga cerita yang pernah saya dengar, sebagian orang menyalahkan bahwa semua anggota DPS ( anggap saja DPS ) itu koruptor ( mungkin saja ), karena mereka naik bukan untuk rakyat, melainkan untuk uang.

Bagaimana cara mengembalikan modal dan sebagainya (itu hanya sebuah pendapat).

Jujur saja, ketika saya naik jadi seorang anggota DPS, saya juga pasti akan melakukan hal yang sama.

Mengapa demikian? karena anda sendiri yang telah mengatakannya.

Anggap saja begini:

Anda tidak melakukan apa-apa, yang melakukannya adalah orang lain, tapi anda telah di cap bahwa anda juga telah melakukan hal tersebut.

Apa tanggapan anda?

Kalau saya, lebih baik saya melakukan hal tersebut dan mendapatkan keuntungan, sehingga apa yang mereka katakan ke saya itu benar ( walaupun belum terbukti dan belum di penjara ).  yah, saya buruk sifat tapi ada untung uang.

Daripada saya tidak melakukan apa-apa tapi tetap saja di cap sebagai seseorang yang buruk perlakuannya. ( tidak dapat uang dan dicap buruk sifat ).

yah, mungkin seperti itu.

Intinya sekarang adalah Kepercayaan. Berikan kepercayaan terlebih dahulu, jangan dulu penilaian.

KEPERCAYAAN.

Yah, harga yang sangat mahal, saking mahalnya tidak dapat dibeli dengan uang adalah sesuatu yang namanya kepercayaan dan kejujuran. jika anda percaya, walaupun hanya setetes susu di dalam kopi, ia pasti akan tetap melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Mungkin seperti itu.

Sekian dan salam buat catatan dan perumpamaan tentang hukum. sebuah catatan konyol dari pikiran orang yang konyol.

Thursday, June 25, 2015

I'm Back

Hari baru katanya adalah awal yang baru, begitu juga dengan musim yang baru. setiap musim baru yang datang, selalu dikatakan itu adalah awal yang baru.

Yah, mungkin seperti itu, dan itulah kehidupan yang sekarang aku jalani.

I'm Back

Itulah cita-citaku sekarang, karena sekarang aku telah terlalu jauh melangkah dari tempat seharusnya dimana aku berdiri, sehingga langkah awal yang perlu dilakukan adalah kembali ke tempat seharusnya.

yah, sekarang aku mau belajar untuk lebih serius terhadap apa yang diucapkan. belajar untuk berpikir dewasa, karena masa ke kanak-kanakan mungkin sudah lewat.

yah, sekarang saatnya untuk kembali.


Bosan terlalu lama seperti ini, saatnya belajar dengan 3S yang pernah di katakan oleh Guru saya.

Santai

Serius

Sukses

Semoga ini terjadi lagi.

yah, semoga. Amin.

Dewasa.....Dewasa........Dewasa....!!!

Wednesday, June 24, 2015

Surga

Catatan kali ini saya ingin bercerita atau membahas tentang surga, yah, ini hanya bagian dari insting. pendapat juga bukan, tapi tidak tahu lah, hanya ingin menulis aja tentang surga, soalnya rasanya tidak terlalu tenang kalau artikel ini belum ditulis.

Surga adalah tempat terindah yang sebenarnya, yang sangat diinginkan oleh setiap manusia untuk menghuninya.

Akan tetapi, setiap orang masih memiliki rasa penasaran yang tinggi, apakah surga itu ada?

 yah, hanya iman yang dapat meyakinkan kita bahwa surga itu ada.

Seperti angin, bisa dirasakan tapi tak bisa dilihat dan di sentuh.

Inilah yang sekarang sedang saya pikirkan tentang surga, sebenarnya bukan saya yang pikir, tapi ini datang sendiri dan saya ingin saja untuk menulisnya.

Saya selalu merasa bahwa Surga itu pernah berada di bumi,
sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.

Bumi ini indah, sehingga ia dijadikan surga.

Setelah manusia mengenal yang namanya baik dan buruk, akhirnya manusia jatuh ke dalam dosa.

Saat itulah manusia di lemparkan ke sebuah tempat yang jauh dari surga, tapi tempat ini juga ada di bumi, hanya saja letaknya dengan surga sangat jauh.

Hingga akhirnya manusia tidak bisa untuk menggapai surga tersebut.

Lama kelamaan, manusia semakin banyak, nah disinilah saya berpikir kalau surga itu di pindahkan ke atas langit.

yah, saya berpikir seperti itu, ketika manusia sudah semakin banyak yang menghuni bumi, akhirnya surga di pindahkan ke langit.

dan setelah manusia telah menghuni seluruh isi dari bumi, mereka tidak bisa mendapatkan surga tersebut, karena surga telah pindah ke atas langit. hanya saja, tempat yang tersisa dari surga itu masih ada, yaitu sungai Tigris dan Efrat

Setelah beberapa saat waktu berjalan, manusia ingin mencari dimanakan letak surga itu.

Sehingga mereka memutuskan untuk membuat sebuah menara yang akan digunakan untuk menembus batas langit.

Yah, menara ini adalah menara babel.

Setelah mereka membangun menara tersebut, TUHAN tahu kalau apa yang di lakukan manusia ini sudah benar-benar kelewatan, hingga akhirnya TUHAN memutuskan untuk mengubah bahasa manusia tersebut, sehingga satu sama lain tidak dapat saling mengerti dan saling membantu.

yah, hingga disitulah pembangunan menara tersebut bearkhir.

dan manusia sudah pergi berpencar ke seluruh penjuru bumi.

waktu berjalan, karena manusia sudah mulai mencoba menerobos batas langit, akhirnya Surga berpindah lagi, dari satu tata surya ke tata surya yang lain, hingga manusia tidak bisa menemukannya.

setelah itu, karena rasa penasaran manusia sangat besar, mereka berhasil menerobos batas langit hingga pergi ke bulan, sayangnya setelah sampai disana, mereka tidak mendapatkan surga di sana, karena surga telah pindah jauh sebelum mereka bisa melakukannya.

yah, mereka hanya menemukan salah satu bekas dari surga yang tertinggal, yaitu Bulan.

Setelah itu, semua berjalan dan terus berjalan. sekarang manusia masih terus penasaran dengan bundaran hitam yang menutupi seluruh jagat raya.

mereka masih penasaran dengan sesuatu yang namanya kehidupan lain selain tempat dimana mereka berdiri.

yah, dan di balik bundaran hitam itulah mungkin surga berada.

Tempat terputih dan terbersih, bersinar terang dan sangat terang. indah yang begitu indah.

Dimana di tempat tersebut, seluruh bundaran hitam yang berada di sekitarnya itu dapat dilihat dan terlihat.

segalanya bisa diketahui tanpa ada yang bisa di sembunyikan.

dan mungkin disitulah surga menetap, dan manusia masih berusaha untuk menerobos batas bundaran hitam yang mungkin tidak bisa untuk dilakukan saat sekarang.

itulah catatan tentang surga, apa yang dipikirkan yang datang dengan sendirinya yang membuat diri ini ingin untuk mencatatnya.

Sekian dan Salam buat catatan ini.

Wednesday, June 17, 2015

Ending

Catatan kali ini adalah catatan tentang ending. catatan yang merupakan bagian dari catatan yang hanya sebuah Halusinasi yang merupakan bagian dari sebuah ilusi.

Ending

Suatu ketika ia datang, dan aku hanya bisa berkata "Menyayangimu adalah salah satu kebanggan tersendiri dalam hidupku, akan tetapi bukan berarti aku harus mamilikimu. Tidak, itu tidak harus terjadi.

Jadi, Pergilah. Pergi dan carilah kebahagianmu sendiri hingga kamu mendapatkannya, dan terimakasih karena telah hadir dalam hidupku dan memberikanku salah satu pelajaran berharga yaitu bisa belajar tentang sebuah rasa yang bernama kasih sayang".

Yah, itulah catatan halusinasi yang merupakan bagian dari ilusi.

Sekian dan Salam

Wednesday, June 10, 2015

Rasa Takut

Catatan kali ini saya akan membahas tentang sebuah rasa, yaitu rasa takut. yah, ini adalah bagian dari apa yang pernah dipikirkan dalam pikiran ini dan juga hanya sebagai bagian dari catatan kehidupan.

Rasa Takut

Saya selalu berpikir, bahwa rasa takut itu ibarat sebuah batu, ia selalu datang ketika kita memikirkannya.

Awal kita lahir ke dunia ini, kita diberikan sesuatu yang namanya kebebasan, ibaratnya sama seperti kita berada di tengah-tengah padang pasir.

yah, ketika kita lahir, sama seperti ketika kita berada di tengah padang pasir.

Kita bebas melihat kemana saja mata kita memandang, kita memiliki kebebasan untuk berjalan kemana saja kita mau pergi. kebebasan itu milik kita.

setelah itu, kita belajar untuk berjalan, berjalan lebih jauh dari tempat awal dimana kita pernah berdiri. semakin kita jauh, rasa ragu mulai muncul dalam pikiran kita, kita terlalu takut bahwa jalan yang kita ambil sebenarnya salah atau benar.

yah, rasa takut sudah mulai datang.

Sama seperti yang telah saya katakan di awal, rasa takut ibarat sebuah batu, ketika kita memikirkannya, ia datang dan jatuh di sekitar kita ( tapi tidak mengenai kita ).

Ketika kita berpikir lagi untuk takut, ia jatuh lagi di depan kita, di samping kita, dan dibelakang kita, sampai batu tersebut menutupi kita, sehingga kita tidak bisa untuk melangkah, seolah-olah batu tersebut sudah mengurung kita dalam sebuah tempat.

yah, itulah rasa takut.

rasa takut tidak mungkin tidak ada, karena rasa takut itu pasti saja akan ada, apapun alasannya.

"Jika ada yang mengatakan bahwa ia tidak pernah takut atau tidak memiliki rasa takut, maka sebenarnya ia telah berkata jujur kalau ia adalah orang yang paling penakut di dunia ini, terutama takut pada diri dia sendiri".

yah, mungkin seperti itu.

Ibarat dari sebuah rasa takut yang dapat dikatakan sebagai sebuah batu.

Jadi, boleh saja punya rasa takut, karena wajar sebagai seorang manusia. tapi ingat, jangan sampai rasa takut itu menutupi diri kita sampai tidak ada pintu untuk berjalan, sehingga kita yang sebenarnya memiliki kebebasan, akhirnya dimiliki oleh keterikatan dan keterbetasan dari rasa takut kita.

Yah, jadi kalau misalnya punya rasa takut, buatlah agar di balik rasa takut itu masih ada cela sedikit agar masih bisa tetap berjalan keluar dari rasa takut tersebut, hingga akhirnya rasa takut yang ada tidak akan bisa membatas kebebasan yang sebenarnya adalah milik kita sendiri.

Sekian dan salam buat catatan rasa takut yang merupakan catatan kehidupan.



Tuesday, June 9, 2015

Sebuah Cerita

Untuk Blogku, kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang apa yang ingin untuk diceritakan. yah, sebenarnya ini tidak perlu untuk diceritakan, tapi ini menurut aku ini memang harus diceritakan kepada mu blog, karena aku tahu, engkaulah satu-satunya sahabat paling dekatku yang selalu ada untuk menyimpan seluruh kisah hidupku.

walaupun engkau tak punya telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan mulut untuk menjawab semua pertanyaanku serta membalas semua tutur kataku, tapi aku yakin, engkau memiliki pikiran yang dapat aku gunakan untuk memberitahukan seluruh kisahku dan mengingatkanku kembali tentang kisah tersebut disaat aku tidak mengingatnya lagi.

sebelumnya terimakasih blog, terimakasih untuk semuanya.

saya punya cerita, cerita ini tidak lain adalah cerita tentang sebuah perasaan. yah, ini hanya sebuah cerita dari cerita kehidupanku.

Aku pernah menjalani sebuah waktu di kehidupanku yang lalu,
aku memulainya dari sebuah awal yang baru,
aku berjalan dan terus berjalan,
di dalam waktu tersebut, aku menemukan sesuatu yang tak pernah aku anggap.

suatu ketika ia datang,
ia mengatakan sesuatu yang tak pernah aku mengerti,
aku mengabaikan kata tersebut,
aku membalas dengan kata-kata sifatku,
dan itu adalah sifatku,
sifat dalam ketidak pengertian,
sifat dalam kebodohan,
sifat yang tidak pernah tahu dan tidak ingin tahu,
sifat yang aku sendiri tidak tahu seperti apa wujudnya.

ia mengatakan kata seperti ini, mungkin tidak sama, tapi maksudnya tidak jauh beda
"Aku punya teman, ia suka sama kamu, ia ingin berkenalan dengan kamu, ia ingin bertemu dengan orang tua kamu".

aku tidak tahu maksudnya,
aku tidak menanggapi,
aku hanya memberikan jawaban yang pada saat itu, jawaban yang aku sendiri tidak tahu artinya.

aku masih terlalu bodoh,
aku masih belum mengerti dan memahami apa yang seharusnya aku mengerti dan pahami.

setiap kali bertemu,
ia selalu mengatakan hal yang sama,
"bagaimana, gimana, ada temanku dan sebagainya ( aku sudah tidak ingat lagi, karena pada waktu itu aku tidak terlalu mencatat sesuatu di blog ini ), semuanya selalu ia katakan sesuatu yang berkaitan dengan temannya.

yah, hingga akhirnya aku hanya mengatakan,
sesuatu yang menurut aku tidak perlu untuk dikatakan,
yah, itu refleks dari sifatku,
yang terkadang keluar dengan sendirinya,
dan aku terlalu dan masih bodoh,
karena tidak bisa mengontrol sifatku sendiri.

aku mengatakan seperti ini, kalau aku tidak salah ingat
"kayak anak kecil saja" ( mungkin seperti itu, atau beda tapi tidak jauh beda "sudah lupa, karena tidak pernah mencatatnya di blog ini ).

yah, setelah itu ia tidak pernah mengatakan hal tersebut lagi,
semuanya tiba-tiba berubah ( aku menganggapnya begitu ).

aku masih berpikir masa bodoh,
aku tidak terlalu mempermasalahkan hal seperti itu,
aku mengabaikannya dan menghapusnya untuk jangka waktu yang pendek ( mungkin seperti itu ).

yah, itu ketika awal ia datang,
awal dimana ia menuliskan namanya di dalam pikiranku,
tapi pada waktu itu aku masih belum menanggapinya.

aku hanya terkadang memperhatikannya dalam sebuah jarak,
tidak ada yang tahu,
dan tidak akan ada yang pernah tahu,
semuanya tertutup rapat dan tidak pernah terlihat.

kalau bisa dibilang,
penatap tersembuyi,
yah, itulah istilahnya.

hingga akhirnya,
ada sebuah waktu,
waktu ini adalah waktu dimana aku melihat ia dengan tidak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang tak seharusnya di lakukannya,
yah, aku memanggilnya dan menegurnya.

setelah itu,
pada malamnya aku mengatakan beberapa hal kepadanya,
yah, kata-kata yang seharusnya tidak aku katakan,
karena aku bukan orang bijak,
aku hanya orang bodoh yang sok bijak ( yah, itu menurut aku ).

yah, setelah saat itu, semua makin kuat,
rasa sudah ada, dan aku anggap rasa itu adalah sebuah perasaan.

yah, "Perasaan".

aku tidak tahu kenapa,
dan aku juga tidak ingin tahu alasannya apa,
karena aku sendiri memang tidak tahu.

suatu ketika,
dalam waktu yang bebeda pula,
ia pernah memanggil untuk makan ( yah, aku tidak bisa menceritakan secara rinci, tapi itu pernah terjadi ),
tapi aku hanya berbalik dan mengatakan kata "Terimakasih".

sejujurnya aku mau,
tapi aku sedikit munafik,
aku tidak ingin semua terlihat,
aku ingin menutupinya.

yah, itu pernah terjadi.

ada waktu dimana ia pernah menegurku,
tapi aku terlalu bodoh,
aku terkadang tidak bisa melakukan apa-apa disaat semua telah terjadi,
aku tidak bisa menjawab apa-apa,
dan aku sadar, itulah sifat kegugupanku.

hingga akhirnya aku bilang ( tapi tidak secara langsung ),
"Tumben tegur".

yah, setelah itu semuanya berubah kembali.

sama seperti yang telah aku katakan,
yaitu "sama seperti anak kecil",
tapi itu bukan untuk dia, tapi untuk aku.

yah, akulah yang terlihat seperti seorang anak kecil,
aku akui itu,
karena aku memang tidak ahli atau tidak terlalu tahu banyak hal mengenai hal tersebut.

yah, masih memiliki banyak keterbatasan yang tak seharusnya aku batasi.

semua berjalan dan terus berjalan.

yah, semuanya seperti itu, mungkin sedikit berbeda, tapi aku yakin tidak terlalu jauh.

ada yang pernah berkata,
jika engkau menyukai seseorang,
maka ungkapkanlah sebagai seorang laki-laki bukan sebagai seorang pengecut yang tidak berani mengungkapkannya.

yah, aku akui itu bahwa itu benar, tapi jujur, aku tidak menyukainya.
karena aku tahu, rasa suka itu hanya sebatas kelebihan seseorang.

begitu pula dengan cinta, jujur, aku tidak mencintai dia,
karena aku takut nanti semuanya hanya sebatas kata-kataku.

dan yang sebenarnya adalah "Aku sangat menyayangi dia", dan tak bisa aku pungkiri itu.

walaupun aku tidak bisa memberikannya apa-apa, karena aku tahu, aku sendiri tidak punya ( belum punya ) apa-apa,
tapi aku punya doa, sebagai orang yang menyayanginya, maka kebahagiaannya lah yang paling utama.

aku hanya ingin ia bahagia, itu saja, tidak lebih. siapapun yang ia temani, yang penting ia bahagia, maka aku lepas tapi aku akan jaga dia dengan doa.

semoga aman dan tetap disayangi sama orang-orang di sekitarnya.

karena jujur, lebih baik aku dikatakan sebagai seorang pengecut, daripada aku dikatakan sebagai seorang yang egois.

yah, itulah yang aku rasakan.

aku selalu berpikir, ia juga mungkin "Mungkin" memiliki rasa yang sama,
yah, pikiran bodoh dari seseorang yang tidak pernah mengaca ( tidak percaya diri ).

yah, karena aku sering mendapatinya melihatku dari kejauhan ( terlalu kepede'an dari orang yang tidak pernah ngaca ), dan aku selalu merasa kalau hal itu terjadi, maka ada beberapa hal yang bisa di tarik kesimpulan:
1. Ia mungkin memiliki rasa ( mungkin )
2. Ia kasihan, yah, mungkin ia kasihan. kasihan saja sama orang bodoh yang terlalu kepedean
3. Mungkin ia melihat yang lain, tapi aku yang terlalu sok PD ( ngaca dulu bro ).

haha,

aku sendiri lucu dengan kisah hidup yang ini, lucu dengan diriku sendiri.

yah, aku semakin tidak PD, ketika aku punya seorang teman yang dapat dikatakan ia ganteng, serba ada, tapi ditolak sama dia, sehingga terkadang aku sendiri bertanya pada diriku sendiri, "Ngaca dulu bro", baru berpikir yang tidak-tidak.

But Why? I Don't Know.

yah, saya tidak tahu.

sehingga akhirnya, saya selalu berdo'a, semoga ia mendapatkan yang terbaik buat hidupnya, yang sama seperti dia, yang bisa saling mengimbangi
satu sama lain.

karena aku sendiri tidak punya apa-apa, jika boleh jujur, aku tak sesempurna dia, sehingga aku mungkin tidak bisa mengimbangi dia, aku masih banyak memiliki kekurangan dalam hidupku, aku hanya orang sederhana yang masih berusaha untuk menyederhanakan kesederhanaan yang ada.

hingga akhirnya, semuanya terkabul, ia memiliki seorang kekasih, dan disitulah aku tahu dan aku belajar sifat manusia, "Ternyata kita akan sedih kalau melihat orang yang kita sayangi tidak bahagia, tapi kita akan lebih sedih lagi kalau kita melihat orang yang kita sayangi
dibahagiakan oleh orang lain".

yayaya, mungkin seperti itu.

Tapi, aku selalu bersyukur, karena aku juga tidak ingin ia menyukai dan mencintaiku, karena aku hanya ingin ia memiliki perasaan yang sama
seperti yang aku rasakan kedia, itu saja.

tapi jika tidak, maka aku biarkan semua berjalan, berjalan pada jalan yang seharusnya,
aku tidak akan mengungkapkan apa-apa,
karena aku tahu,
semua yang ada tidak hanya sebatas ungkapan,
bagi aku ungkapan tidak terlalu penting,
aku hanya ia merasakan sesuatu tanpa ia melihat atau mendengar apa yang aku ungkapkan,
dan aku rasa itulah yang sebenarnya dan seharusnya.

yah, itu hanya menurutku.

Pikiran bodoh, karena kenyataannya semua butuh ungkapan,
karena tanpa ungkapan orang tidak akan tahu.

tapi jujur, lebih baik ia tidak tahu dari pada ia tahu,
karena aku tidak ingin dia tahu,
aku hanya ingin ia bisa merasakan.

sebatas itu saja, sampai ia mengerti.

jika tidak, over.

sehingga karena semua sudah terjadi, ia sudah dapat yang mungkin ia inginkan, maka kisah ini mungkin seharusnya segera aku tutup. berjalan seperti biasa, melakukan hal-hal seperti biasa sampai selesai.

yah, kisah yang mungkin seharusnya segera ditutup.

catatan ini adalah catatan dari sebuah kisah dalam kehidupan yang pernah terjadi di sebuah ruang waktu yang lalu, sebenarnya maksud dari catatan ini tidak lain  adalah agar bisa diingat saja, lagian aku telah belajar banyak hal dari kisah ini, mulai dari kesabaran, keegoisan dan sebagainya.

sehingga itulah kisah yang dapat menjadi sebuah cerita.

Terimakasih Blog, itu ceritaku untuk hari ini buatmu, semoga engkau bisa menjaga cerita ini selama waktu yang engkau bisa.

Dan Jika bisa, Kirim Salamku Juga lewat Angin ke Dia. Itu saja.

Sekian dan salam buat catatan ini.

Monday, June 8, 2015

Na Na Na Na Na

Kali ini saya ingin menuliskan sebuah artikel tentang  Na Na Na Na Na, sebagai bagian dari kehidupan yang bisa tetap untuk di ingat.

Na Na Na Na Na adalah  judul dari sebuah lagu, lagu dari lagu yang aku karang sendiri.

Petikan tali gitarnya itu adalah petikan classic.

Menurut aku, lagu ini adalah lagu kebebasan, dimana ketika lagu ini aku nyanyikan, aku selalu berpikir untuk sesuatu yang bebas, yang telah atau pernah aku lewati di belakangku, entah itu perjalananku, kisahku, ceritaku, dan semua tentang aku.

Nada adalah perasaan, ketika kita memetik tali sebuah gitar, persaan dapat berubah menjadi kata-kata yang keluar dari mulut dan nada yang dikeluarkan dari petikan gitar.

Sehingga itulah mengapa lagu ini saya karang dengan kebebasan pemain atau pemetik gitar, seperti apa ia ingin memasangkan atau memikirkan kata-kata ketika ia menyanyikan lagu Na Na Na Na Na ini.

Lagunya itu seperti ini :

Intro : ( Em - Dm - C - Dm - Em ) 2x

na na na na na na na
na na na na na
na na na na na
na na na na na
na na na na

Em - Dm - C - Dm - Em

na na na na na na na
na na na na na
na na na na na
na na na na na
na na na na

Reff: ( Kunci yang digunakan : G - Dm - Em, C - Dm - Em )

na na na na na na na na
na na na na na na na na na na
na na na na na na na na
na na na na na na na na


Kembali Gunakan Kunci : (Em - Dm - C - Dm - Em)

na na na na na na na
na na na na na
na na na na na
na na na na na
na na na na

*Back To Reff

Yah, lagunya seperti itu, kebanyakan  na na na na na dan itulah lagu kebebasan buat seseorang yang tidak tahu bernyanyi.

sehingga ketika menyanyikan lagu ini, saya selalu bisa memasangkan dengan kisah hidup yang mana saja yang ingin saya pasangkan.

Sekian untuk catatan lagu na na na na na, sebagai bagian dari catatan, lirik lagu ini hanya untuk biar bisa tetap untuk diingat.


Menghapus Jejak

Menghapus jejak adalah artikel kali ini yang ingin untuk ditulis dalam blog ini, mungkin ini hanya sebatas catatan biasa dari dari hidup yang luar biasa.

Menghapus Jejak

Langkah semakin jauh,
Jauh dari tempat dimana aku pernah berdiri.

Banyak hal yang telah aku jalani,
banyak hal juga yang telah aku lewati.

Ada yang diingat,
ada juga yang dilupa.

ada yang bermakna,
ada juga yang tidak sama sekali.

tapi, itulah hidup,
baik dan tidaknya adalah sebuah jalan yang harus tetap untuk di tempuh.

sebagai bagian dari pengalaman,
yang mungkin suatu saat dapat diceritakan.

Ada sebuah jalan yang berada di sebuah waktu yang membuat aku
tak bisa lupa.

mulai dari tikungan,
belokan,
tanjakan, dan
turunan,

semuanya teringat jelas.

jalan yang dapat dikatakan,
sebagai sebuah jalan yang memiliki harapan.

tapi semuanya hilang,
aku masih di depan dan masih terus berjalan.

Aku ingin kembali,
kembali beberapa langkah di belakangku,
berdiri dan melihat jalan tersebut,
kemudian menghapusnya.

sehingga tidak ada lagi jejakku,
karena aku telah menghapusnya.

kemudian berjalan ke arah lain,
untuk melihat harapan yang lain.

sehingga tak ada lagi cerita,
cerita yang mungkin pernah terjadi.

karena aku ingin mengosongkan semua,
semua yang pernah ada,
dibalik jalan itu.

dan mencari haluan yang lain,
untuk membuat sesuatu yang lain.

cerita yang baru,
dan mencari pengalaman yang baru.
Sekian buat catatan Menghapus Jejak. 

Saturday, June 6, 2015

Apa Bedanya (?)

Saya punya sebuah catatan untuk hari ini, catatan ini tidak lain adalah sebuah catatan yang diambil dari bagian kehidupan atau dari jalan kehidupan yang pernah di lalui.

Apa Bedanya?

Adalah catatan dari sebuah cerita yang mungkin tidak terlalu penting bagi para pembaca, tapi sangat penting untuk di pertanyakan bagi saya yang menulisnya.

yah, kisahnya itu seperti ini:

Saya punya seorang sahabat, yah, dapat dikatakan ia adalah seorang sahabat yang dekat tapi tidak terlalu dekat dan jauh tapi tidak terlalu jauh.

Baru-baru ini ia mencalonkan diri dalam sebuah organisasi ( saya tidak bisa sebutkan namanya ), yah, kalau soal jaminan menang, ia pasti menang ( saya yakin itu ), karena ia adalah orang yang suka mencari orang baru, dan saya rasa juga banyak orang yang sudah mengenal dan mengetahui dia, kalau dia itu orangnya cepat membaur dengan suasana (anggap saja begitu ), KEPPO ( yah, keppo, karena ingin tahu ) dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Kalau bicara soal lawannya, ia juga teman saya, tapi tidak terlalu dekat ( yah, hanya sebatas teman ). kalau soal ketenaran, saya rasa ia tidak terlalu di kenal. yah, itu hanya persaan saya.

nah kalau berbicara soal sahabat saya ini, sebenarnya ada kasihannya juga, karena saya dengar-dengar ia hanya dijadikan robot dari pencalonan tersebut ( walaupun dapat dikatakan ia bisa dijamin menang )

yah, pemilihan yang sudah di rencanakan kemenangannya ( Istilah kasarnya adalah mereka mau curang untuk memenangkan teman saya dan mengalahkan sahabat saya )

Keterangan:
*Tapi bukan teman saya yang mau main curang, akan tetapi mereka yang dekat dengan teman saya yang mau main curang agar misa memenangkan teman saya.

*Sahabat saya adalah orang yang kena kecurangan tersebut atau yang telah dijadikan robot dalam pemilihan tersebut

Catatan:
"Dari akar saja sudah rusak seperti ini, bagaimana nanti kalau sampai di bunga? Percuma di tanam, kalau sudah tahu itu rusak" ( Titus: 05-2015).

 yah, dari hal yang kecil sudah tidak benar, bagaimana jika diberikan hal yang besar. percuma, karena hanya akan merugikan orang lain terutama diri sendiri.

Lanjut Cerita*

Yah, setelah pemilihan berakhir, teman saya memegang kunci kemenangan dan sahabat saya memegang satu kunci pembelajaran.

yah, istilahnya seperti itu.

Setelah itu, saya pernah iseng-iseng bertanya kepada sahabat saya ( iseng aja, ingin mencobai jawabannya aja ), katanya seperti ini ( tidak jauh bedalah, tapi maksudnya sama ):

"Tidak ada niat buat proses? itu kan sebuah kecurangan".

Yah, dan ia menjawab seperti ini:

"Jangan gitu, kasian sih C-nya ( anggap saja inisialnya C ), ia adalah teman ku juga".

keterangan: C adalah teman saya yang memenangkan pemilihan.

yah, kata-kata yang bijaksana ( menurutku ), karena sahabat saya masih memiliki rasa pertemanan yang tinggi ( dapat dikatakan seperti itu ). yah, seperti itulah, ada rasa kasihan.

Lama-lama berbicara, sebelum pemilihan, sahabat saya sudah pernah menceritakan kepada saya dan sahabat-sahabat saya yang lainnya kalau ia pasti akan kalah, karena ia hanya di jadikan robot dalam pemilihan tersebut dan pasti akan ada kecurangan yang akan memenangkan teman saya.

Sahabat saya pernah bercerita seperti ini,

"Katanya teman saya itu sebenarnya tidak mau ikut pemilihan, tapi ia disuruh untuk ikut pemilihan tersebut" (yah,  Katanya ia juga disuruh, sehingga ia mau mengikutinya ).

Seperti biasa, saya adalah orang yang terkadang tidak bisa tenang sebelum mencari sebuah jawaban yang menurut saya perlu untuk dicari, yah, dari pernyataan tersebut, setelah saya pertimbangkan, inilah kesimpulan yang saya dapatkan.

Kata Teman Saya:
Teman saya itu sebenarnya tidak mau ikut pemilihan ( Katanya )

Kesimpulan Saya:
Mungkin karena ia tahu, kalau ia pasti akan kalah ketika melawan sahabat saya dalam pemilihan tersebut.


Kata Teman Saya:
Tapi ia disuruh untuk mengikuti pemilihan tersebut oleh mereka, sehingga akhirnya ia mau ikut.

Kesimpulan Saya:
Mungkin karena ia sudah tahu, kalau mereka akan membantunya untuk menang melawan sahabat saya dalam pemilihan tersebut, sehingga ia memutuskan untuk mengikutinya.


yah, itu adalah cerita dari kata teman saya dan kesimpulan saya, sehingga kesimpulan yang terakhir adalah :

Kesimpulan Akhir:
Kalau ia sudah tahu bahwa ia akan menang dengan kecurangan, kenapa ia tidak mengundurkan diri atau kenapa ia tidak menolaknya? yah, kenapa tidak? padahal ia sudah tahu, kalau itu adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan, karena itu tidak baik ( istilah saya seperti itu )

Jawabannya adalah : karena ia juga menginginkannya.

Ia tidak peduli, menutup mata dan telinga, seolah-olah tidak ada yang terjadi, kemudian duduk di bagian teratas dan secara tidak langsung ia telah mengecewakan satu orang lawannya ( walaupun secara tidak langsung ).

yah, ia telah menghancurkan perasaan orang yang tidak ingin menghancurkan perasaannya seorang teman ( karena saya yakin ini masih bisa di proses, kalau sahabat saya mau, tapi sayangnya sahabat saya masih mempertimbangkan atau memperhatikan atau mengingat pentingnya perasaan seorang teman ).

terus, pertanyaan yang terakhir sekarang adalah :

Apa Bedanya Dia ( Teman Saya ) Dan Mereka?

Jawabannya ada pada diri masing-masing.
Catatan: 
catatan diatas tidak ada hubungannya dengan sahabat saya, karena ini adalah murni catatan saya sendiri tanpa disuruh. catatan kehidupan yang menurut saya penting untuk dicatat sebagai bagian dari perjalan hidup yang masih ada di depan.

Sekian Dan Salam.

Friday, June 5, 2015

Waktu Yang Bagus

Selalu melihat waktu yang bagus adalah artikel atau catatan kali ini yang ingin saya tuliskan di blog saya.

Tidak tahu kenapa, tidak atau alasannya apa, tapi inilah kejadian yang selalu terjadi akhir-akhir ini, dari beberapa bulan belakangan ini.

Yah, saya selalu dan sering kali melihat waktu yang dapat dikatakan adalah waktu yang bagus, seperti contoh yang terjadi tadi adalah tepat pukul 11:11, mata ini memandang kearah jam HP.

Kejadian ini bukan baru sekali, bukan disengaja. yah, ini tanpa ada unsur kesengajaan dan tidak tahu juga, ini sering terjadi. terkadang pada malam hari, ketika mau tidur atau iseng ingin melihat jam, waktunya terkadang pukul 10:10 atau pukul 10:11, yah, tidak tahu kenapa hal tersebut bisa terjadi berulang kali.

saya sendiri terkadang heran, kenapa hal ini bisa terjadi. tapi yah, biarkan aja lah, mungkin tidak punya maksud.

catatan ini hanya sebagai catatan kalau hal ini pernah terjadi dalam hidup saya, dimana hal ini saya tidak tahu maksud dan tujuannya, tapi semoga semuanya baik-baik saja, walaupun memiliki arti, semoga artinya itu adalah arti yang baik. tidak lebih dari itu atau dengan kata lain jangan buruk lah.

sekian dan salam buat catatan atau status hari ini. semoga dan semoga aja ini akan tetap ada.


Thursday, June 4, 2015

Berubah Wujud ( Sendal )

Hari ini Tanggal 5 Juni 2015, saya ingin menuliskan artikel mengenai berubah wujud ( sendal ).

yah, sebenarnya artikel ini tidak akan ada, kalau kejadian ini tidak ada, tapi karena kejadiannya sudah ada, jadi artikel ini juga harus ada, sebagai bagian dari cerita yang dapat diingat selalu.

Hari ini saya bangun kira-kira jam 8'an,  yah, setelah bangun pagi, karena masih libur ( karena hari ini tidak ada UAS ), jadi yah seperti biasa, ambil laptop kemudian browsing aja.

Saudara cewek saya berkali-kali memanggil saya, tapi saya sengaja untuk mengabaikkan panggilannya itu, karena seperti biasa, ia hanya mau ngejailin saya aja.

setelah itu, beberapa lama di dalam kamar kost. kira-kira pukul 9'an, saya keluar dari kamar kost saya, nah pada saat keluar itu, saya mendapati sendal saya telah berubah wujud, dari yang biasa warna merah + hitam, akhirnya berubah menjadi warna putih + hijau.

saya tidak tahu apa yang telah terjadi, karena setahu saya mungkin ini sendal adalah sendal yang GAIB, yang bisa berubah wujud. yah, saya menganggapnya seperti itu.

setelah melihat sendal tersebut telah berubah, akhirnya saya tertawa sendiri, tertawa dengan keadaan yang cepat sekali berubahnya. yah, setelah itu saya memutuskan untuk bertanya pada saudara saya, apakah ia melihat sendal saya atau tidak, yah dan lagi-lagi jawaban yang saya dapatkan adalah ia juga sebenarnya mau tanya saya, kok sendalnya tidak ada gitu. ia kira saya lagi keluar, makanya pintu kamar kost saya di ketuk secara berulang-ulang.

yah, ternyata disitu baru saya tahu, kalau sebenarnya ada orang yang lebih menginginkan sendal itu dari pada saya, mungkin dia beruntung, jadi biarkan saja, agar dia puas. yah, kata-kata itu yang mungkin keluar.

setelah itu, kata selanjutnya adalah "Aggap saja ini buang sial".

yah, kejadiannya seperti itu, kejadian yang tak pernah diharapkan tapi datang. jadi, mau  mi di apa ( loga bugis - sulawesi ), kalau sudah begitu mi.

semoga yang pakenya itu bisa merasakan kenyamanannya aja.

sekian dan salam buat catatan ini, semoga ini jadi pelajaran tersendiri buat hari-hari hidup saya.

semoga semua ada nikmatnya aja. sekian dan salam kembali.

Kekuatan Dari Kepercayaan ( Part 3 )

Cerita kali ini saya ingin menceritakan tentang kekuatan dari kepercayaan, dimana judulnya sendiri terdapat kata "Part 3".

Mengapa Part 3?
Cerita atau catatan tentang kekuatan dari kepercayaan ini, sudah pernah diceritakan di lain cerita akan tetapi memiliku judul yang sama. yah, saya sudah pernah menceritakannya 2 kali sebelum artikel ini. jadi, ini adalah artikel yang ke 3 untuk kekuatan dari kepercayaan.

Cerita ini bermula dari menonton sebuah film.

Yah, beberapa hari yang lalu, saya menonton sebuah film Animasi 3D yang berjudul "Rise Of The Guardians", dari film ini, banyak hal yang saya pelajari, akan tetapi 1 hal yang sangat saya dalami.

hal tersebut tidak lain adalah kekuatan dari kepercaan.

Dalam film ini, yang diceritakan adalah ada beberapa orang, dimana orang ini adalah orang yang dapat dilihat oleh mereka yang percaya. yah, siapapun yang percaya akan adanya mereka, maka yang percaya tersebut dapat melihat mereka.

Begitu pula sebaliknya, mereka yang tidak percaya, tidak akan pernah bisa unutk melihat mereka, apa lagi sampai menyentuhnya.

yah, dari film ini, yang saya pelajari atau yang saya tangkap menurut pribadi saya sendiri adalah bagaimana saya bisa dekat dengan Tuhan saya, apalagi sampai melihat-NYA.

Yah, dari film ini saya belajar bahwa agar bisa melihat Tuhan kita, maka kita harus benar-benar percaya akan kehadiran-NYA dalam kehidupan kita, kita harus benar-benar yakin bahwa DIA yang hidup itu benar-benar ada diantara kita.

hingga akhirnya saya sadar, mengapa sampai sejauh ini saya sudah tidak bisa melihat-NYA lagi ( walaupun secara tidak langsung ), karena saya sendiri yang sekarang sudah kurang percaya.

saya masih egois dan terkadang saya lupa.

itulah sifat manusia yang seharusnya bisa di kontrol dengan baik.

Sekian dan Salam. Untuk yang belum nonton, saya harapkan agar bisa segera menonton film-nya secara langsung, agar tidak penasaran dengan isi ceritanya. karena untuk kali ini, saya tidak bisa menceritakan semua isi dari film tersebut, karena keterbatasan waktu dan tidak akan sama yang diceritakan dengan yang dilalui sendiri.

Sekian dan salam kembali.

Tuesday, June 2, 2015

Perjalanan Ku

Catatan kali ini adalah tentang sebuah catatan perjalananku. yah, ini hanyalah sebuah catatan yang merupakan bagian dari catatan kehidupan/

Aku pernah berada di sebuah tempat, bersama dengan orang-orang yang aku sayangi. yah, mereka adalah Orang Tua Ku.

Aku sayang mereka, tapi itulah ungkapan yang masih belum dapat aku buktikan.

Yah, karena perasaanku yang mengatakan bahwa aku sangat menyayangi mereka. dalam hari-hari ku, terkadang ada 1 hal yang paling tidak ingin aku lakukan, yaitu mengecewakan mereka.

Yah, aku sangat-sangat tidak ingin mengecewakan mereka, kepercayaan mereka adalah kunciku agar aku dapat membentuk pribadi ini dan aku tak ingin kepercayaan mereka itu hilang, walaupun hanya sekecil dari bagian yang paling kecil.

Aku selalu berharap ingin berbuat yang terbaik, tapi terkadang aku sebagai manusia tidak bisa mengontrol sifat manusia ku.

ketika bersama, terkadang secara tidak langsung aku membuat mereka menyesal, mereka marah dan mereka terkadang meneteskan air mata karena aku.

aku tak pernah berpikir, seberapa berartinya mereka buat hidupku.

aku tak pernah berpikir bahwa didunia ini kalau bukan karena mereka, aku tak akan seperti ini.

hingga aku sadar, sadar dalam kesadaran semata. yah, aku masih saja terus melakukan banyak hal yang secara tidak langsung dapat membuat mereka kecewa.

hingga suatu saat, aku berjalan, berjalan demi pendidikanku, pendidikan yang memaksa aku harus berpisah untuk sementara dari mereka.

ketika awal langkahku belum ku lakukan, pikirkan terbang melayang menembus batas sadarku. mata agak kemerahan, takut aka perpisahan yang mungkin dapat dibilang hanya sementara.

disitulah baru aku sadar akan berartinya diri mereka untuk diriku.

cerita tidak sampai disitu saja. sebelum aku keluar dari pintuh rumahku yang merupakan surga kami di bumi, aku memeluk sosok perempuan yang selama ini masih berusaha merawatku, memberikan yang terbaik darinya untuk diriku, meskipun sifat manusiaku terkadang tidak mensyukuri apa yang diberikan kepadaku.

memeluknya dan menunduk, menunduk karena mata sudah berkaca. yah, aku hanya tak ingin melihat ia melihatku pergi dengan kesedihan karena perpisanan sementara, akan tetapi aku juga sulit untuk menutupinya.

setelah memeluknya, aku berjalan dengan menunduk, aku tak sanggup lagi menatapnya, karena jika itu yang ku lakukan, maka aku pasti akan menangis ( dapat dikatakan seperti itu ).

aku berusaha untuk tegar dalam lemahku, berusaha untuk menutupi semuanya.

hingga akhirnya ketika aku telah berjalan meninggalkan rumah tempat tinggal kami, dari kejauhan aku balik sejenak untuk menoleh melihat ia yang sementara menatapku.

setetes demi setetes air mata berjatuhan dengan sendirinya tanpa ada yang tahu dan tanpa ada yang lihat. semua tertutup rapat selama aku dalam perjalananku.

Ketika langkahku semakin jauh, mata tak lagi menjangkau mereka, perasaan ini seakan mau pulang, kembali bersama mereka yang aku sayangi.

aku ingin kembali, yah, itulah yang aku rasakan. napas yang ku tarik dari dada seolah-olah tak mau keluar, sesak napas perpisahan itu datang.

yah, dan akhirnya disitu aku sadar, ternyata "Sesuatu tidak akan ada nilainya jika ada, dan ketika semua telah hilang atau telah pergi, disitulah baru akan memiliki sebuah nilai yang sangat berarti".

catatan kehidupan yang merupakan bagian dari kehidupan. sekian dan salam.

semoga catatan ini dapat mengingatkanku akan berartinya kesempatan kebersamaan, sebelum ada perpisahan.

"Karena nilai yang sesungguhnya adalah sebuah kebersamaan, dan perpisahan bukanlah sebuah nilai".


Sunday, May 31, 2015

Bahasa Cinta

Tulisan kali ini mungkin adalah tulisan tentang bahasa cinta.

yah, cerita atau kata-kata ini saya dapat atau baca atau dengar dari sebuah film India ( Barfi!), kisah atau perjalanan hidup dari seorang yang bisu dan tuli.

Bahasa Cinta itu adalah Diam


yah, katanya bahasa cinta itu adalah diam. jadi, aku merasa bahwa ketika ada orang yang kita kenal itu terdiam ( mungkin dapat di katakan salah tingkah ), ketika bertemu dengan kita, maka itu artinya dia telah menyimpan salah satu dari 2 hal di bawah ini, yaitu :

1. Mungkin Dia Suka ( Punya perasaan ) "Mungkin.


2. Mungkin Dia Benci ( tidak suka ) "Mungkin".


yah, karena itulah hidup, kalau tidak suka yah pasti benci, kalau tidak benci, yah pasti suka. itu saja yang sering terjadi.

Sekian dan Salam

Baru Nulis Lagi

Cerita kali ini adalah mungkin untuk tulisan baru nulis lagi.

Yah, soalnya sudah lama ingin sekali ingin untuk menulis di blog ini, tapi karena kartu buat verify masuk akun telah hilang, jadi yah tidak bisa akses selama kartunya belum di buat.

tidak tahu kenapa, terkadang apa yang di simpan cepat untuk di lupakan.

sehingga akibatnya yah seperti ini. tapi mungkin ini sebuah pelajaran, pelajaran yang harus untuk di pelajari.

Ibu saya pernah berkata
"ketika ada sesuatu yang hilang, maka biarkan saja ia menghilang, katanya itu adalah buang sial".


yah, sehingga ketika ada sesuatu yang aku punya itu hilang, maka aku selalu menganggap bahwa itu adalah buang sial.

yah, tapi bukan berarti aku ingin untuk kehilangan sesuatu, kalau bisa yah jangan sampai aja.

yah, buat ingatin aja, kalau ternyata kartu simpati saya itu pertama udah rusak, dibuat di Grapari, setelah itu hilang lagi, dibuat lagi.

Semoga yang terakhir ini tidak akan hilang lagi.

Sekian dan Salam

Monday, May 25, 2015

Jika ( Katanya )


Jika itu adalah sebuah kesengajaan,
maka saya yakin dan percaya,
itu akan menjadi sebuah kenyataan.

yah, 
itulah feeling yang selalu ada 
yang datang tanpa disadari.

Kalau misalnya itu adalah sebuah kenyataan.
maka
pasti akan tetap menjadi kenyataan.

*Hanya itu.

Pertanyaan Dan Jawaban


Di dalam hidup ini,
banyak sekali pertanyaan yang muncul
atau
dengan kata lain,
banyak sekali yang harus dipertanyakan.

Yah,
karena hidup adalah sebuah pertanyaan
( itu menurut saya ).

Katanya
"Dimana ada pertanyaan, maka disitulah jawabanya tersimpan
atau disitulah jawabannya".

Jadi,
Kalau hidup adalah sebuah pertanyaan,
maka
hidup juga adalah sebuah jawaban.

Sekian dan Salam
Buat
Pertanyaan dan Jawaban.

Sunday, May 24, 2015

Terima Kasih Tuhan


Terima Kasih Tuhan

"Walaupun aku belum bisa atau tidak bisa menjadi apa-apa,
setidaknya
karena Engkau,
aku sudah bisa belajar untuk menjadi diriku sendiri.

aku bangga pada semua yang telah engkau berikan kepadaku
dan
aku merasa bahwa itu adalah kelebihanku,
keunikanku,
daripada yang lain.

meskipun terkadang
sifat manusiaku datang,
aku 
hanya bisa bertahan dari hal itu.

Aku masih belajar,
belajar banyak hal yang perlu untuk aku pelajari.

belajar bagaimana untuk mengontrol 
pikiran dan diri ini,
bukan aku yang dikontrol oleh mereka,

hingga ketika aku telah bisa,
Jujur,
aku ingin lebih serius untuk dekat dengan Engkau.
Lebih dekat,
hingga tak akan ada yang dapat memisakan 
aku dengan Engkau.

dan

Jauh dari lubuk hati ini,
aku hanya ingin agar Engkau lihat aku
dan
jangan pernah untuk meninggalkan aku tuk sendiri.

karena jujur,
aku tak mampu tanpa Engkau.

dan

inilah aku dan sifat lemahku.

aku tau,
Engkau Maha Tahu,
jauh sebelum aku tahu
dan
jauh sebelum aku menginginkan sesuatu.

aku tahu,
apa yang Engkau siapkan dan berikan padaku
adalah 
hal terbaik dalam hidupku,
aku bersyukur atas semuanya.
untuk semuanya
yang pernah ada,
yang sudah ada,
dan
yang mungkin akan ada.

Terima Kasih Tuhan."

Thursday, May 7, 2015

Kiamat ( Cerita Mimpi )

Cerita atau catatan kali ini, saya ingin untuk menceritakan sebuah cerita mimpi, dimana pada mimpi ini, saya bermimpi tentang kiamat. yah, mimpi tentang kiamat.

Cerita mimpi ini dapat dikatakan sebagai cerita mimpi 2 Jam, karena mimpi ini datang ketika saya sempat tertidur dalam 2 Jam, yaitu Pukul 6 sampai pukul 7:49 ( anggap aja udah jam 8 ). Tgl, 8 Mei 2015.

Ceritanya itu seperti ini :


Saya bermimpi berada diatas gunung dengan beberapa orang, orang tersebut membuat sebuah galian yang lebar tapi bundar ( besar ), terlihat seperti wajan. yah, terlihat seperti wajan.

saya berjalan diatas tempat mereka bekerja tersebut, layaknya seorang pengawas tapi bukan pengawas. saya melihat keindahan dari langit pada saat itu yang begitu indah dan benar-benar indah. yah, perpaduan warnya sangat menakjubkan. saya terkesan dan ingin mengambil gambar dari langit tersebut. yah, akan tetapi hp saya ketinggalan, akhirnya saya tak sempat mengambil gambar itu.

tapi, walaupun saya tidak sempat mengambil gambar itu, saya masih tetap merasa bahagia, karena masih bisa melihat keindahan dari langit itu.

Setelah itu, saya berjalan ke bagian tengah tempat itu, tiba-tiba, hp dari seorang yang ada didekat situ bergetar, dia mengangkatnya, kemudian ada kabar tentang sesuatu, dimana kabar ini dikabari oleh
teman yang lagi berdiri di rumahnya (rumahnya itu tidak jauh dari tempat kami berdiri ).

tiba-tiba, ia melihat ke atas langit. setelah ia melihat, saya juga akhirnya melihat ke atas langit, setelah saya melihat ke langit, ternyata di sana saya melihat sebuah bulan yang tampak bersinar di siang hari, akan tetapi ada sesuatu yang aneh.

yah, ada yang aneh.

bulan itu seolah-olah berputar lebih cepat dari biasa, tiba-tiba aja dia udah disana dan tiba-tiba aja bulan itu menghilang.

setelah itu kami semua teriak kalau kiamat ( akhir dari hari ) sudah datang, sehingga semua yang ada disitu, berlari berpecar dan kami tidak tahu kemana mereka pergi.

yah, setelah itu tinggal kami 3 orang yang berada disitu, yaitu saya, seorang anak kecil dan seorang tua yang tadi hp-nya bergetar.

setelah itu kami berlari, berlari ke tempat kami tinggal, saya berlari ke Rumah tersebut dengan tujuan ingin mengambil Hp, untuk menghubungi Orang Tua saya, yah, saya ingin mengatakan kalau sudah mau terjadi kiamat, dan saya juga ingin mendengar kabar mereka walaupun hanya terakhir ( ini hanya dalam mimpi, tapi itulah yang benar-benar dirasa pada saat itu ), karena saya ingin tetap bersama-sama dengan mereka.

setelah itu, ternyata lari saya tak sampai di rumah tersebut, saya sudah memaksakan untuk kesana tapi tak bisa, seolah-olah ada yang membawaku berlari bersama anak kecil itu.

kalau orang tua tersebut, sepertinya ia berhasil sampai di Rumah itu.

setelah itu, saya dan anak kecil itu berlari dan masih berlari, di depan saya, saya melihat sebuah jurang.

jurang ini tidak tampak seperti jurang, ini adalah ujung dari dunia ( yang terlihat seperti itu ), karena hanya ada awan dan kabut yang tebal.

kami berlari dan melompat di dalam jurang tersebut, setelah itu saya menutup mata, mengangkat tangan kiri dan kanan saya kesamping ( membentuk sayap ) dan membuang diri saya ke dalam jurang tersebut ( itu sebenarnya bukan jurang ).

yah, kami terjatuh dan saya sudah tidak merasakan anak itu berada di sekitar saya.

Dalam mata tertutup, saya sempat berdo'a, berdoa dan berbicara dengan Tuhan ( terlihat seperti itu ).

yah, saya berbicara dengan-NYA ( berdoa ), tiba-tiba saya merasa kalau sebenarnya saya tidak jatuh, saya hanya melayang diatas kabut tersebut.

setelah itu, saya sampai disebuah tempat, tempat ini sangat sederhana, tempat ini tidak ada di bumi ( saya belum pernah melihatnya ).

sebuah tembok raksasa berada disamping tempat yang saya berdiri, tembok itu sangat besar ( lebar dan tinggi ), temboknya sangat tebal.

diatas tembok itu, saya sempat melihat sebuah patung berkepala Harimau tapi tapi seperti bersisik membuka mulut, dan dari mulutnya itu keluar air yang sangat deras ( seperti air terjun ).

Saya merasa ini adalah sebuah menara atau sebuah pintu masuk ke dalam tempat itu, yah, tapi saya tidak memasukinya.

saya hanya melihat kalau tempat ini benar-benar besar, dan inilah tempat terbesar yang pernah saya kunjungi.

tiba-tiba saya berdiri di sebuah ayunan, ayunan tersebut sementara bergerak layaknya sebuah ayunan yang digunakan, dan saya melihat keluar jendela.

diluar saya melihat ada sebuah papan yang digantung, papan ini ketika saya tidak mengayunkan ayunan dan tidak melihatnya beberapa detik, setelah itu melihatnya kemebali, papan ini berganti warna.

yah, papan yang berada tepat dibawah bangunana besar yang tadi.

setelah itu, didalam papan itu terdapat beberapa tulisan, tulisan ini bukan bahasa indonesia, namun bukan juga bahasa inggris.

saya belum pernah melihat jenis tulisan itu sebelumnya di bumi ini. yah, saya ingin membacanya, akan tetapi ayunan saya ini terus bergerak, ketika bergerak ke belakang, papan ini tidak terlihat, sekali terlihat, tulisan ini langsung berganti menjadi tulisan lain.

saya berusaha membacanya, akan tetapi saya tak berhasil untuk mengingatnya. yah, hanya sempat membaca beberapa kata, tapi setelah kata itu dibaca, tiba-tiba muncul beberapa orang gadis yang tidak di ketahui, 1 di depan jendela saya, satu di pintu dalam, satu di ruang tengah dan satu di pintu luar.

mereka berdiri dan saya jadi merinding ( anggap saja begitu, soalnya tiba-tiba aja ada gadis, kan aneh ).

setelah itu, yang di jendela ini berbicara kepada saya, katanya sebentar malam ia mau datang ke tempat saya, datang untuk belajar sesuatu.

yah, tiba-tiba saya melihat teman saya disamping saya, mereka mengganggu saya, dan saya mengatakan kalau ternyata ini hanya mimpi ( itulah anehnya, saya tahu kalau ternyata ini hanya mimpi ).

mereka tidak percaya, akhirnya saya membuktikannya dengan mengatakan.

"Kalian tidak percaya? mau lihat buktinya? liat aja nih".

setelah saya mengatakan hal tersebut, akhirnya saya langsung sadar dan ternyata benar bahwa semua itu ternyata hanya sebuah mimpi.

saya tidak tahu arti mimpi ini apa, tapi saya mengeri maksud dari mimpi ini untuk apa.

saya pernah mendapatkan mimpi yang sama disaat saya sedang melakukan sesuatu, dan ternyata itu menandakan bahwa benar hal tersebut akan berakhir.

yah, sehingga aku tahu, kalau ternyata ada 1 hal yang pasti akan berakhir. saya terima itu, sebagai bagian dari harapan agar semuanya baik.

sekian dan salam buat cerita mimpi untuk hari ini.

Sebenarnya


Sebenarnya aku tahu,
Kalau kamu itu tahu.

Tapi

Sejujurnya aku juga tidak tahu,
kalau kamu itu sebenarnya tidak tahu.

Wednesday, May 6, 2015

Mengenal Vs Tidak Mengenal

Dalam catatan atau cerita kali ini, saya ingin membahas atau menulis sesuatu tentang mengenal vs tidak mengenal.

yah, cerita ini mungkin hanya sekedar cerita atau sebuah catatan yang tidak tahu lah, apa yang mau dikata. tapi ceritanya itu seperti ini.

Menurut Saya ( ini hanya menurut saya ) lebih baik tidak mengenal dari para mengenal.

Mengapa Demikian?

setiap orang punya alasan tersendiri tentang pendapat mereka, begitu pula dengan saya. inilah alasan mengapa saya katakan "Lebih baik tidak mengenal dari pada mengenal".

Alasan:

Alasannya itu sederhana, kalau anda mengenal, maka yang terjadi dalam hidup anda adalah kedua hal dibawah ini:

1. Menyayangi 
2. Membenci

Setelah mengenal kedua hal tersebut, sekarang saya ingin membahasnya.

"Menyayangi" Ketika anda suda mengenal seseorang lebih dekat, pasti anda akan menyayanginya, jika anda tidak menyayanginya, maka sudah pasti, anda akan "Membenci"nya.

yah, itu jika anda mengenalnya.

bagaimana jika anda tidak mengenalnya?

Saya punya 1 pertanyaan, pertanyaan itu adalah:

"Pernahkan anda menyayangi atau membenci orang yang tidak dikenal?"

setidaknya, walaupun anda membenci orang yang anda temukan di jalan, pasti saja beberapa hari juga anda sudah melupakannya.

yah, karena anda tidak mengenalnya.

begitu juga dengan menyayangi.

pernahkan anda menyayangi orang yang tidak anda kenal?

tentu tidak pernah bukan? yah, sebab jika anda sudah menyayangi seseorang, sudah pasti anda mengenalnya. walaupun anda mengenalnya tidak terlalu dekat ( yah, sekedar nama yang di tahu ).

yah, mungkin seperti itu, mengapa saya katakan Tidak mengenal lebih bagus dari pada mengenal ( itu hanya pendapat saya saja ).

Sekian dan salam buat catatan ini.

Bahasa Sederhana (Mungkin)

Cerita atau catatan kali ini, saya tidak tahu apa judul yang cocok, jadi, saya buat judul sederhana aja, yaitu "Bahasa Sederhana".

Catatan atau ceritanya itu seperti ini:

Terkadang ada yang marah,
Ketika sesuatu terlihat kotor,
Dan yang mengotori itu adalah orang lain.

yah, terkadang.

Ini juga dari cerita tadi sore, dimana cerita itu seperti cerita diatas.

Ketika mendengar orang tersebut marah,
saya langsung bertanya kepada orang tersebut.

"Mengapa Anda Marah?
Karena kotor yah?
Apa anda sering membersihkannya?"

yah, saya tidak mendapatkan respon positif, tapi dari bahasa tubuh yang ia berikan, mungkin dapat dikatakan seperti itu.

yah, ia yang mungkin sering membersihkannya, makanya ia marah.

Setelah itu, karena ia tidak menjawab,
akhirnya saya melanjutkan dengan beberapa kata yang ingin saya sampaikan.

katanya itu seperti ini:

Hukum dunia itu sederhana,
Agar anda tidak marah,
Maka jangan bersihkan, biarkan terlihat seperti itu.

Sederhana kan.

yah, sebab anda marah karena anda yang bersihkan,
jadi saya yakin, ketika anda tidak membersihkannya,
pasti anda tidak akan marah.

karena kalau kotor juga bukan anda yang repot.

yah, mungkin seperti itu catatan atau cerita untuk hari ini.

sekian dan salam.

Sunday, May 3, 2015

Di Atas Sebuah Kapal Laut ( Cerita Mimpi )

cerita kali ini saya ingin bercerita tentang sebuah mimpi yang menurut saya sedikit aneh, saya tidak tahu maksud dari mimpi ini apa, tapi saya selalu berharap agar setiap mimpi yang saya lewati adalah mimpi yang merupakan bagian dari kebaikkan.

cerita mimpi diatas sebuah kapal laut adalah cerita mimpi untuk kali ini.

Cerita ini datang pada 2 hari yang lalu, setelah bermimpi di berikan sebuah kalung. yah, kira-kira tanggal 1 mei 2015.

cerita ini mungkin sangat panjang, akan tetapi hanya ini bagian yang masih jelas teringat dalam ingatan saya. ceritanya itu seperti ini:

saya bermimpi berada disebuah kapal yang besar, tiba-tiba saja saya berjalan didalam kapal tersebut.

didepan saya terdapat seseorang yang lagi duduk, saya tidak terlalu melihat wajah dari orang tersebut, akan tetapi menurut saya ia adalah orang yang sedikit tua, badan agak sedikit besar dan duduk seperti di depan sebuah api (api kecil-kecilan untuk menghangatkan tubuh ).

yah, terlihat seperti itu.

setelah itu, saya menghampiri pintu keluar dari kapal tersebut, saya ingin membukanya, akan tetapi orang tua yang saya lihat tadi itu berkata kepada saya katanya "Pintu itu jangan dibuka, sebab Tuhan sendirilah yang menutupnya". yah, kata-katanya itu mungkin seperti itu yang dapat saya tuliskan.

saya tidak tahu maksud dari orang tua tersebut, akan tetapi saya penasaran, sebenarnya apa yang terjadi diluar.

yah, setelah itu saya pergi dari pintu itu dan mencari sela disamping pintu tersebut ( bagian dinding ). saya melihat keluar dan yang saya lihat adalah sebuah air yang semakin naik ( ibaratnya lagi banjir ), dan hujan yang sepertinya turun ( karena tidak mungkin ada banjir tapi tidak ada hujan ), dan saya merasa bahwa air tersebut sudah mencapai pucuk dari pohon-pohon tinggi yang ada, soalnya yang terlihat hanyalah pucuk-pucuk dari pohon tersebut.

yah, terlihat seperti itu. mungkin ada kelanjutannya lagi, soalnya saya sendiri sudah tidak mengingat cerita yang lainnya.

karena hanya cerita diatas yang masih teringat jelas dalam pikiran saya.

sekian dan salam buat cerita mimpi berada di atas sebuah kapal laut.

Diberikan Sebuah Kalung ( Cerita Mimpi )

Cerita kali ini adalah sebuah cerita dari sebuah mimpi 3 hari yang lalu, dimana cerita mimpi ini sengaja baru ditulis atau diposting dalam blog ini, karena baru mau aja untuk menulis posting.

hari ini tanggal 3 Mei 2015 ( bertepatan dengan tinju dunia Manny Pacquiao Vs Floyd Mayweather ), berarti tiga hari yang lalu itu tanggal 30 Maret.

cerita mimpi ini sebenarnya sangat panjang dan sangat petualangan banget, untuk saya yang menjalani mimpi tersebut, akan tetapi hanya sebagian kecil dari mimpi itu yang dapat saya ingat dan diceritakan dalam blog ini.

ceritanya itu seperti ini :

ada seseorang yang memiliki (mendapatkan) sebuah kalung, kalung ini adalah kalung Salib, yah, saya melihat Salib di kalung tersebut. orang tersebut bertanya kepada saya, apakah itu adalah kalung saya? yah, ia memberikan kalung itu kepada saya dan saya mengambilnya.

saya juga merasa kalau itu adalah kalung saya, karena saya juga memiliki kalung salib seperti itu.

setelah saya mengambil kalung tersebut, saya melihat salib dari kalung tersebut. yah, salib tersebut sama dengan kalung salib yang sering saya gunakan. setelah saya melihat talinya, ternyata talinya berbeda dengan kalung saya, anyamannya berbeda.

Dari kalung yang saya ambil it, anyamannya sangat sempurna ( anggap saja begitu ), belum pernah saya melihat anyaman itu di dunia ini (mungkin ada tapi belum pernah lihat aja), sedangkan kalung yang sering saya gunakan itu adalah kalung dengan anyaman besi yang bulat-bulat dan memanjang ( katakan aja seperti itu ). yah, tapi kalau yang ini, sangat berbeda.

anyamannya itu sepertinya merata dan menyambung antara semua bagian, ada terdapat lubang yang sangat kecil diantara anyaman itu ( sangat kecil ), dan putih seperti besi asli. yah, terlihat seperti itu, pokoknya anyaman ini sangat sempurna dan lebih sempurna dari kata-kata saya yang diatas, soalnya kalau di jelasin itu susah juga.

yah, setelah saya merasa bahwa kalung itu berbeda dengan kalung yang saya miliki, akhirnya jiwa saya langsung memegang leher saya, dan merasakan kalau kalau yang saya miliki itu ternyata masih ada pada saya, sedangkan yang telah saya ambil itu adalah bukan kalung saya.

yah, itu bukan kalung saya, dan saya telah salah menerima kalung tersebut ( itu yang saya rasa ).

hingga akhirnya, saya mencari dan memanggil orang yang memberikan kalung tersebut pada saya, saya memberikan kalung tersebut kepada dia ( mengembalikannya ) dan mengatakan kalau itu bukan kalung saya, dan kalung saya pun masih ada pada saya.

hingga akhirnya, ia mengambil kalung tersebut dan saya sudah tidak tahu lagi cerita kelanjutannya itu seperti apa.

yah, sebenarnya masih ada, itu menurut saya, akan tetapi saya masih tidak terlalu ingat bagian-bagian atau kelanjutan dari mimpi ini.

yah, mungkin hanya sampai situ aja.

sekian dan salam buat cerita mimpi diberikan sebuah kalung

Thursday, April 30, 2015

Terkadang Untuk Sesuatu Yang Hilang


Terkadang aku akan mencari sesuatu,
sesuatu yang aku anggap telah hilang.

yah,

terkadang,
 ketika semua sudah hilang,
barulah aku ingin untuk mencarinya.

karena
 
aku tak menggunakannya,
ketika semua itu ada padaku,
akan 
tetapi ketika telah tidak ada padaku,
barulah aku berusaha untuk mencarinya.

 *Sifat Manusiaku.

Yah, tapi itu hanya terkadang.

dan terkadang juga,
ada satu hal yang aku lakukan
ketika mengetahui bahwa sesuatu tersebut telah hilang,
yaitu 
dengan menganggap bahwa semuanya memang harus terjadi,
agar semua tergenapi
 ( anggap saja begitu ).

Sehingga secara tidak sadar,
aku terkadang
mengabaikkan banyak hal
yang menurut aku perlu untuk diabaikkan.

yah,

mungkin seperti itu,
sehingga katanya itu sering terpikir adalah
"Anggap Saja Aku Tak Ada".

Yah, hanya itu.

Sekian Dan Salam

Wednesday, April 29, 2015

Feeling ( Hasil Dari Feeling )

Kali ini saya ingin menulis sedikit mengenai hasil dari Feeling yang pernah datang dalam pikiran saya, dimana ini hanya sekedar Feeling yang terkadang datang tanpa di minta.

yah, hanya Feeling saja.

cerita dari Feeling ini telah saya tulis sebelumnya dalam blog ini dengan judul artikel mau bekerja tapi membayar.

yah, itulah ceritanya, dan ini adalah hasil dari Feeling tersebut.

Kemaren ( Tgl 28 April 2015 ) sekitar sorean, saya sampai di kost saya, tepat pulang dari kampus.

Setelah sampai di Kost saya, saya langsung menanyakan teman saya yang namanya sugeng ke saudari saya, dan pada saat itu juga, saudara saya menjawab kalau ia lagi di kost-nya.

Setelah itu, saya bertanya lagi, apa dia tidak kerja?

yah, setelah pertanyaan tersebut saya ajukan, saudari saya langsung menjawab kalau perusahaan yang ia masukkan lamaran itu adalah sebuah penipuan.

nah, setelah mendengar kata itu, saya langsung bilang "Lalu saya bilang juga apa, secara logika aja tidak masuk. kita mau kerja karena butuh uang, tapi kok kita harus membayar, itukan aneh".

yah, tampak seperti itu.

Dan memang benar, ternyata teman saya itu sudah ketipu sama orang yang dia lewati sebagai jembatan ( perantara ) untuk bekerja di sebuah perusahaan ( yang dijanjikan seperti itu ).


yah, seperti itulah Feeling dari artikel yang pernah saya tulis sebelumnya.

yah, hanya sebagai pembuktian aja. mungkin ini hanya secara kebetulan, kalau Feeling saya ini benar.

tapi, semoga tidak seperti itu. Amin

Sekian buat artikel kali ini, tetang status Feeling ( Hasil Dari Feeling ).

Sunday, April 26, 2015

Mungkin ( Feeling )


Aku melihat dan merasakan kebohongan itu terjadi,
yah,
mungkin hanya sebuah kebohongan.

itu hanya feeling,
feeling yang belum dapat ditentukan kebenarannya.

tapi,
aku tidak akan berbuat apa-apa,
selain mencoba untuk menelusuri apa yang terjadi,
apakah benar atau salah.

Kalau salah,
maka itu bagus,
Kalau benar,
Itu lebih bagus lagi.

yah, ada lebih dan kurangnya.

tapi,
apakah harus seperti itu?

Hidup dalam kebohongan ?
mungkin tak seharusnya seperti itu,
karena,
yah, karena aja.

tapi biarkan aja lah,
anggap itu sebuah perjalanan dari sebuah perjalanan
yang masih ditutup.

agar lebih cepat,
mungkin lebih baik menelusuri jalan lain,
dari pada harus menunggu jalan tersebut untuk terbuka.

sebab

setelah jalan lain di telusuri,
pasti ketika kembali nantinya,
jalan yang ditutup tersebut sudah terbuka.


yah, pasti.

tapi tidak tahu juga, benar atau salah.

bingung (?).

Cerita


Ada sebuah cerita,
cerita tentang sebuah pengalaman,
pengalaman yang mungkin merupakan sebuah pengalaman yang indah,
yah,
itu menurutnya.

itulah cerita yang baru aku dengar.

banyak sekali cerita itu,
atau
pengalaman itu.

menurutnya ini adalah sebuah cerita yang menarik,
sebuah cerita kebanggaan akan apa yang telah dilakukan.

yah,
itu menurutnya.

akan tetapi,
beda dengan pandanganku sendiri.

pandanganku mengatakan bahwa itu adalah
hal yang tidak perlu untuk dibanggakan,
karena
itu bukan merupakan sebuah kebanggaan.

yah,
itu menurutku saja.

hanya menurutku.

karena terkadang
"Ada hal yang memang bisa dibanggakan, ada juga tidak".

akan tetapi,
semua tergantung dari yang melakukan, menjalani
dan
menilai hal tersebut.

yah, tergantung,
 tergantung dari sang penilai.

sekian dan salam

Saturday, April 18, 2015

Dosen Dan Mahasiswa

Dosen dan Mahasiswa adalah apa yang ingin untuk dibahas dalam perumpamaan kali ini. yah, ini hanya sebuah perumpamaan untuk Dosen dan Mahasiswa.

Dosen ibarat sebuah air ( anggap saja air sungai ) yang sementara mengalir dan Mahasiswa ibarat sebuah perahu yang berada di atas air tersebut, dimana perahu ini ada seorang yang mengendalikannya.

yah, itulah kata untuk Dosen dan Mahasiswa.

Jika ingin cepat sampai di tujuan atau akhir dari air ini, maka ikutlah air itu kemana ia mengalir dan jangan pernah mencoba untuk melawan arah, sebab air tersebut dapat membuat anda tenggelam karena anda sendiri yang mencoba untuk melawannya.

yah, mungkin seperti itu.

Jika dalam perjalanan ada sebuah perahu yang tenggelam, walaupun ia telah berusaha untuk mengikuti kemana air itu mengalir, maka pastikanlah bahwa benar, ia yang telah tenggelam pasti menemukan sebuah pusaran air ( air terputar ), sehingga mengakitbatkan ia tenggelam.

yah, karena tidak selamanya air itu bisa berjalan dengan mulus. pasti yang namanya air terputar itu akan ditemukan, akan tetapi tidak untuk sepanjang air itu mengalir ( hanya satu per satu aja ).

Jika anda bisa bertahan dari putaran air tersebut, maka anda pasti akan selamat untuk tahap ini, akan tetapi masih tanda tanya untuk yang didepan.

Karena, keselamatan yang sesungguhnya ialah ketika anda telah menduduki batas akhir atau yang dikenal dengan finish.

Kalau anda tenggelam, maka berakhirlah perjalanan panjang yang telah ditempuh dengan sia-sia.

Dalam Perjalanan, mungkin bisa mulus, mungkin saja tidak, karena itulah perjalanan yang merupakan bagian dari tanda tanya (?).

berpikir positif merupakan satu-satunya jalan terbaik yang harus dipikirkan sebagai bagian dari harapan agar bisa selamat, akan tetapi bukan berarti semuanya akan semulus itu.

yah, pasti akan ada air yang terputar. tapi anggap saja itu adalah sebuah pelajaran untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengikuti kemana air mengalir, karena walaupun anda tidak bisa melawan air tersebut, minimal anda bisa mencari sisi mana yang terbaik dari air tersebut.

Kiri, Kanan atau tengah. yah, hanya 3 pilihan.

Jika berhasil maka anda selamat, jika tidak maka game over ( permainan selesai ).

Sekian dan salam buat catatan perumpamaan kali ini untuk Dosen Dan Mahasiswa.

Mau Bekerja Tapi Membayar

Cerita kali ini adalah sebuah cerita dan sebuah perumpamaan yang ingin diceritakan dan dituliskan dari kata mau bekerja tapi membayar.

yah, cerita ini adalah cerita yang diambil dari kisah melamar pekerjaan yang dilakukan oleh saudara cewek saya dan seorang teman.

Nama saudara (Kakak) cewek saya ini adalah Rosalina Tanghamap, dan nama teman cowok saya ini adalah Sugeng ( Anak Kalimantan ).

Ceritanya seperti ini:


Mereka berdua adalah orang yang membutuhkan pekerjaan, mereka ingin bekerja di sebuah perusahaan dan mencoba untuk mendaftar di sebuah kelompok (anggap saja kelompok).

Kelompok ini hanya sebagai jembatan untuk mempersiapkan pegawai atau pekerja untuk sebuah perusahaan ( katanya seperti itu ).

Yah, ketika mereka telah mendaftar, mereka dipanggil untuk interview ( katanya sih gitu ).

Setelah interview selesai, mereka katanya diterima, yah, diterima. setelah itu mereka disuruh untuk membayar uang sebesar Rp 750.000,00-

yah, mereka disuruh untuk membayar.

Dari kisah diatas, dipikiran saya itu langsung muncul seperti ini.

"Kita datang untuk melamar pekerjaan untuk bekerja dan mencari uang, bukan untuk mengeluarkan uang".

Secara logika aja seperti ini,

Kita ingin mencari uang agar bisa memiliki yang namanya uang, nah bagaimana mungkin kita harus membayar sebelum mencari, sedangkan kita sendiri belum memiliki uang. yah, kita yang tidak punya disuruh untuk memberi. mungkin seperti itu.

Yah, mungkin seperti itu.

Perumpamaannya seperti ini:

Anda adalah seorang pemilik kapal laut yang sementara berlayar di laut lepas, tiba-tiba anda menemukan saya yang lagi tenggelam ( terapung ) di atas air dan membutuhkan pertolongan.

Sebelum saya naik ke kapal anda dan sebelum anda membantu saya, anda mengatakan seperti ini "Jika anda mau saya selamatkan atau Jika anda mau naik ke kapal saya, maka anda harus keringkan pakaian atau tubuh anda terlebih dahulu, karena saya tidak mau kalau anda naik dengan basah-basah".

yah, mungkin seperti itu.

nah pertanyaannya sekarang, Bagaimana mungkin saya bisa keringkan pakaian saya, sedangkan saya sendiri lagi di dalam air?

yah, pertanyaannya mungkin seperti itu.

Jadi, seharusnya yang dilakukan adalah bantu ia terlebih dahulu agar bisa naik, setelah sudah diatas, pasti air yang dibadannya bisa dikeringkan, karena ia telah berada ditempat yang kering, bukan tempat basah.

yah, mungkin seperti itu.

setelah berpikir panjang, satu saja yang muncul dari pikiran, yaitu "Jangan-jangan ini penipuan". yah, mungkin, tapi tidak baik juga sih, kalau berpikiran jelek buat orang lain. yah, tapi itu hanya feeling.

sekian dan salam buat catatan dan perumpamaan tentang Mau bekerja tapi membayar.

Monday, April 13, 2015

Siang Dan Malam

Siang Dan Malam adalah perumpamaan untuk kali ini yang ingin untuk dicatat dalam blog ini.

Ada 1 alasan penting mengapa Tuhan menciptakan siang untuk beraktivitas dan malam untuk beristirahat.

Alasan itu sederhana dan mungkin seperti ini

Tuhan sengaja menciptakan siang untuk beraktivitas dan malam untuk beristirahat,
Agar ketika suatu saat Gelap itu datang dalam hidup kita,
maka kita diharapkan untuk menikmati gelap itu dan bermimpi di dalamnya,
bukan untuk menyesal dan bukan untuk tidak bersyukur.

mendapatkan kegelapan adalah bukan berarti merupakan bagian dari harapan,
akan tetapi kegelapan itu sudah bagian dari rencana.

yah, rencana.

rencana-NYA,
rencana yang penuh arti.

Itulah sebabnya terkadang malam terasa lebih cepat dari siang,
karena dalam malam,
kita di suruh untuk menutup mata dan tertidur,
bermimpi dan melihat hal-hal indah di dalam malam tersebut.

Agar nantinya,
Pagi dapat cepat ditemukan.

Sehingga itulah hari panjang yang baru,
untuk memulai suatu hal yang baru.

sekian dan salam

Saturday, April 11, 2015

Aku Dan Seekor Kunang-Kunang

Aku pernah menggenggam seekor kunang-kunang,
kunang-kunang yang sangat dan amat indah dengan warnanya.

aku menamakannya bintang terbang,
karena dengan warnanya yang terang seperti bintang,
ia terbang menerangi malam,
dan selalu berkedip-kedip tanpa henti.

dalam genggamanku,
aku tidak ingin melepaskannya untuk terbang,
karena aku yakin bahwa ia akan aman dalam genggamanku.

aku tidak pernah berpikir dan tidak pernah tahu
apa yang ia inginkan,
karena satu alasan ialah aku hanya ingin
apa yang aku inginkan.

aku ingin membuat dia aman dalam genggamanku,
aku ingin untuk membuat dia tenang,
akan tetapi hal yang sebenarnya tak seperti itu.

ia tidak tenang dan ia tidak aman,
sebab ia ingin menjelajahi keinginannya,
akan tetapi secara tidak langsung aku tetah membatasinya.

akhirnya aku sadar,
bahwa apa yang aku pikir aman,
belum tentu aman buat apa yang ia inginkan.

hingga akhirnya,
aku membuka genggaman tanganku,
aku melihat ia berdiri dengan lemah,
lemah karena tak bisa untuk terbang.

terbang untuk menggapai malam.

akhirnya ia berdiri secara perlahan,
menyalakan lampu kecilnya,
kemudian secara perlahan ia terbang,
terbang kemana ia inginkan.

dan saat itu aku sadar,
bahwa seharusnya aku tak mengurungnya dalam genggamanku.

karena keamanan yang sesungguhnya adalah sebuah kebebasan,
bukan keterikatan.

sekian dan salam

Friday, April 10, 2015

Pernah dan felling/insting

Saya pernah melihat kebaikan dalam mata itu,
akan tetapi sekarang aku tak mendapatkannya lagi.

saya pernah merasakan kebaikan disekitarnya,
akan tetapi sekarang sudah tidak terasa lagi.

saya pernah merasakan semuanya,
akan tetapi sekarang sudah menjadi biasa.

apa yang terkadang dirasakan,
maka itu yang terkadang dipikirkan.

mungkin nyata,
mungkin saja tidak.

tapi itulah sebuah rasa ( feeling ),
tetang apa yang datang dengan sendirinya,
tanpa diminta,
tanpa diinginkan.

ia datang bagaikan kilat,
yang tiba-tiba menyambar tanpa ada yang tahu.

kemudian ia pergi bagaikan angin,
yang tidak diketahui kemana perginya
( tujuannya ).

tiba-tiba datang dan tiba-tiba hilang.

itulah apa yang terkadang di rasakan ( feeling )
yang merupakan insting dari batin.

yah, 
dan terkadang itu benar.
 
mungkin seperti itu.