Saturday, February 28, 2015

Mendengar Suara Alam

Tulisan atau catatan kali ini, saya hanya akan berimajinasi aja tentang suara alam yang pernah didengar dalam langkah yang sudah dilupakan.

Suara Alam adalah suara yang mungkin berasal dari Alam.

Aku berjalan dalam sebuah lingkungan yang sepi tanpa orang, akan tetapi di setiap langkahku, pepohonanlah yang menyaksikan apa yang aku lakukan dalam perjalanku.

Disetiap pandanganku, terdapat banyak pohon yang begitu besar.

Alam yang sejuk dengan udara yang begitu segar. daun-daun beribut dan hewan-hewan liarpun bernyanyi untuk menghibur alam yang lagi kesepian tanpa penghuni.

Aku masih tetap berjalan tanpa ada perasaan akan keindahan dari suara alam.

Yah, karena pada saat itu aku belum mengingat sesuatu tentang yang namanya nada.

Ketika perjalananku semakin jauh, aku bertemu dengan sebuah sungai yang airnya sedang mengalir dengan deras, hujan mulai turun dan titik air berjatuhan mengenai dedaunan dari pepohonan yang berada disekitarku.

Aku semakin ragu dengan apa yang aku pikirkan.

harus mencoba adalah apa yang aku lakukan sekarang.

yah, aku mencoba kembali ke langkah awalku, aku berjalan dengan menutup mataku.

Aku berusaha mendengar semua yang berbunyi ketika langkahku sudah ku lakukan. aku berusaha memadukan semua yang kudengar, agar aku bisa merasakan sesuatu yang namanya ketenangan.

angin adalah nada awal yang kudengar ketika ia datang, dedaunan sebagai bagian dari nada selanjutnya ketika angin berhasil meniup dengan kencang.

Suara burung turut membantu nada yang kudengar dan aku masih melangkah.

Langkah kakiku dan gesekan sendal pada jalanan adalah nada tambahan untuk menghias suara yang bisa kudengar.

yah, tepat sampai ditepi sungai yang tadi, aku berjalan dengan pelan dan merasakan suara dari air yang sementara mengalir dengan deras itu, hingga akhirnya aku merasakan sebuah ketenangan. ketenangan dari alam, karena apa yang aku dengar ini adalah apa yang dimiliki oleh alam.

Hingga akhirnya nada akhir yang terdengar adalah titik air hujan yang masih berjatuhan diatas daun pepohonan yang rendah dari pepohonan yang tinggi.

hingga akhirnya dalam kedamaian aku berjalan dan masih berjalan menikmati setia menit dan detik perjalananku tanpa ada keraguan dan ketakutan.

Karena aku yakin, Alam adalah Sahabat Buat diriku yang telah Diciptakan Oleh Yang Kuasa.

Sekian Dan Salam

Friday, February 27, 2015

Cerita Yang Sedikit Lucu ( Penumpang Dan Pengamen )

Cerita kali ini saya ingin menceritakan tentang kejadian kemarin, tepat dimana saya sedang berada diatas sebuah angkot.

Yah, Mungkin cerita ini tidak terlalu lucu jika dibaca, akan tetapi sangat lucu bila dijalani.

ceritanya itu seperti ini,

Kemaren saya menaiki sebuah angkot ( Kopaja 93 ) tujuan kalideres, tepat diatas sebuah angkot, saya menemukan seorang pengamen ( seumuran anak SMP ) yang sementara bernyanyi. Yah, dia lagi ngamen.

Tepat pada saat itu saya lagi berdiri, soalnya udah penuh penumpangnya. setelah itu ada Ibu-Ibu yang Sedikit Tua manaiki angkot tersebut.

Tapi sebelum naik, Ibu-ibu itu katakan "Ada Tempat Duduk G'? Soalnya Kaki saya sakit nih". kemudian kenek angkot itu bilang "Ada Bu, naik aja"  ( Padahal G' Ada tempat duduk ). yah, setelah itu seorang bapak-bapak berdiri dan mempersilahkan Ibu-Ibu itu duduk.

Setelah Ia Duduk, Sang Pengamen Pun Selesai mengamen.

Setelah selesai ngamen, pengamen tersebut langsung meminta kepada uang kepada setiap penumpang. Yah, tepat sampai di Ibu-Ibu tersebut, Ibu-Ibu itu langsung menarik Rp.10000 dari Dompetnya kemudian berikan kepada anak itu tanpa ada rasa berat atau dengan kata lain penuh keiklasan ( pada saat itu, saya tepat berdiri di samping tempat duduk dari ibu-ibu itu ) dan pada saat itu juga, saya langsung berpikir dalam hati, "Wah, Baik Juga Nih Ibu-Ibu, Iklas banget kasih sampai 10.000". yah, itu yang pertama muncul dalam pikiran saya.

Sehingga saya yah acuh tak acuh aja.

Setelah mobil berjalan 3 Menit, tiba-tiba kenek datang dan menagi uang angkot kepada setiap penumpang yang belum bayar. sehingga ketika sampai di Ibu-ibu tersebut, Ibu-Ibu tersebut langsung menjawab "Loh, tadi kan saya udah Bayar".

Nah, pas kata-kata itu keluar, saya langsung sadar kalau ternyata Ibu-ibu itu kira kalau pengamen itu adalah kenek, dan pada saat itu juga salah satu penumpang ( lelaki agak tua ) yang duduk pada baris ke-2 dari tempat duduk ibu-ibu itu langsung menanggapi bahwa "Yang tadi itu pengamen bu, bukan kenek", dan pada saat itu juga, ibu-ibu itu langsung menanggapi "Yah, berarti saya udah salah ngasih dong".

yah, setelah tanggapan itu muncul, berbagai tawaan pun muncul dari sebagian besar penumpang yang mendengar kata itu ( termasuk saya ).

hahaha, memang bener-bener.

dan setelah itu, saya mendengar kata-kata dari ibu-ibu itu untuk yang terakhir, yaitu "Biarin aja lah, mungkin itu udah rejekinya".

yah, itulah kata-kata penutup yang saya dengar dari ibu-ibu itu.

Dan pelangi yang muncul setelah hujan adalah perjalanan Ibu-Ibu itu telah dibayar oleh seorang bapak-bapak. saya g' tahu, apa bapak-bapak ini temannya atau saling mengenal, soalnya ibu-ibu ini sempat menyebutkan nama bapak-bapak tersebut dan mengatakan kata "Terimakasih".

Yah, sehingga dapat dikatakan bahwa "Cerita ini adalah cerita Keiklasan dalam Keberuntungan".

Keiklasan Buat Ibu tersebut dan Keberuntangan Buat Pengamen Itu.

yah, itulah cerita singkat yang tidak terlalu lucu jika dibaca, akan tetapi sangat lucu bila di jalani.

Sekian dan salam

Thursday, February 26, 2015

Positif Dan Negatif


Yang Menanam Positif
 Akan Menuai sesuatu yang Positif,

Dan

Yang Menanam Negatif
Akan Menuai Sesuatu Yang Negatif.

Diatas adalah Kata-Kata tentang Positif Dan Negatif dalam Kategori Kata Dan Motivasi.

Kekuatan Dari Kepercayaan Part 2

Cerita atau catatan kali ini, saya akan bercerita tentang kekuatan dari kepercayaan itu sendiri.

Mungkin ada yang meragukan yang namanya kekuatan dari kepercayaan itu sendiri, sehingga terkadang mereka menciptakan berbagai macam pertanyaan untuk menanggapi orang yang telah mengatakan bahwa kekuatan dari kepercayaan itu memang benar-benar ada.

Yah, disini saya akan menceritakan tentang kisah dari "kekuatan dari kepercayaan" tersebut.

Cerita ini bermula ketika waktu SMA, dimana saya belum mengenal yang namanya Kekuatan dari kepercayaan itu, akan tetapi saya sering percaya dan selalu berusaha untuk berpikiran Positif aja.

Yah, Saya Dulunya SMA di SMAN 1 Pasangkayu, sedangkan Rumah Orang Tua Saya itu Berada di Desa Tamarunang Kecamatan Duripoku ( 2 Jam dalam perjalanan kalau Lambat + Sedang, 45 Menit Kalau Cepat + Fast ).

Yah, biasa dan terbiasa aja.

SMA tempat saya sekolah dulu itu letaknya di Ibukota Kabupate Mamuju Utara ( Pasangkayu ), Sehingga terkadang saya menggunakan Motor dari Rumah Orang Tua Saya ke Pasangkayu ( Sendiri ) yah, terkadang.

Inipun juga waktu kelas 3 SMA baru saya di Ijinkan Membawa Motor, sedangkan Kelas 1 dan Kelas 2, saya tidak pernah di Ijinkan Membawa motor ke Sekolah. Yah, itulah Pendidikan yang di Ajar Oleh Orang Tua Saya.

Kekuatan dari kepercayaan itu Muncul ketika saya membawa motor ke Pasangkayu ( Ibukota Kabupaten ) dari Desa ( Rumah Orang Tua Saya ).

Jujur saja, ada beberapa hal yang paling tidak saya sukai ketika sedang atau ingin membawa sebuah Motor, yaitu :
1. Saya tidak suka menggunakan Helm
2. Saya tidak Suka Menggunakan Kaca Spion
3. Saya juga tidak Punya SIM .

Yah, Kalau dari Rumah, terkadang saya diingatkan sama orang Tua kalau harus Pake Helm, Bawa STNK dan Pake Kaca Spion. Mungkin terdengar atau terlihat munafik, karena memang benar saya sedikit munafik.

mengapa demikian? karena saya hanya mendengar, akan tetapi ketika saya keluar dari rumah, sekitar beberapa jauh gitu, semua yang tidak saya sukai pasti akan saya lepas ( Udah kebiasaan, akan tetepai bukan maksud melawan Orang Tua ).

Jujur saja, Bukannya tidak takut sama aturan, akan tetapi begitulah saya, kalau tidak suka yah memang tidak suka. jadi mau di apa juga tetap disuka.

setelah itu, saya berjalan ke Pasangkayu, dan yang dipikiran saya ketika mau berjalan dan sementara dalam perjalanan adalah "Pasti tidak akan ada Polisi". yah, saya selalu berpikir bahwa saya akan tiba di Pasangkayu dengan keadaan tanpa halannga.

Yah, dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Ini Bukan udah sekali, akan tetapi jujur saja, ini sudah tradisi saya, kalau ke Pasangkayu itu tidak pake Helm, Kaca Spion dan Tidak Ada SIM. ( Tidak Ngarep Juga Untuk Di tangkap ).

Yah, saya menanam sesuatu yang positif, dan saya berhasil menuainya.

Ada saudara, tetangga, keluarga yang satu desa dan terkadang pergi pasangkayu, mereka lengkap karena mereka takut akan ditangkap sama Polisi. ( Yah, Mereka mungkin terlihat takut sama Polisi, Bukan Aturan ).

Yah, terkadang mereka ada SIM, STNK, KACA SPION, HELM dan lengkaplah, baru pergi ke pasangkayu, tapi ada-ada aja, karena ketika mereka sedang dalam perjalanan, mereka sering mendapatkan Polisi yang sedang bertugas.

Yah, mereka di tahan dan selalu saja ada pelanggaran yang didapat dari mereka. seperti contoh yang pernah saya dengar, yaitu terdapat barang tajam didalam bagasi Motor.

Nah, itulah dia yang saya katakan "Menanam Negatif, juga akan Menuai Negatif".

Nah. seperti itulah pengalaman saya yang kurang lengkap dalam perjalanan ke Pasangkayu yang dibandingkan dengan beberapa orang yang mungkin lengkap tapi takut.

yah, saya hanya bermodal kepercayaan akan sesuatu yang positif, sedangkan mereka selalu berpikir sesuatu yang negatif yang belum tentu terjadi.

Sehingga terkadang saya bebas ( tidak ngarep juga untuk ditangkan ) dan memang benar, yang mereka pikirkan itulah yang terjadi.

Sehingga dari sini saya belajar tentang suatu hal yang berkaitan dengan yang namanya kekuatan dari kepercayaan itu sendiri, yaitu

"Kepercayaan akan benar-benar terjadi ketika telah ada keyakinan dan kepercayaan kita itu ibaratnya sudah menyatu dalam daging".

Yah, seperti contoh sederhana tentang kepercayaan yang benar-benar terjadi adalah "Ketakutan".

Jujur saja, sebenarnya ketakutan itu adalah kepercayaan kita tentang hal tersebut yang akan terjadi, sehingga memang benar kalau hal itu benar-benar terjadi. karena mengapa? karena kita percaya.

Takut adalah Kepercayaan sederhana yang telah kita lakukan tanpa kita sadari.


Mungkin hanya itu saja pengalaman dari saya tentang kekuatan dari Kepercayaan yang sering saya jumpai dalam kehidupan saya dulu yang ingin untuk diceritakan hari ini.

Ada satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menutup catatan ini, yaitu:
1. Jangan Meniru Aksi saya, karena yang saya lakukan ini bukan ingin melawan Aturan Yang ada, akan tetapi karena tidak suka aja, lagian disini saya hanya menceritakan tentang kekuatan dari kepercayaan, bukan mengajarkan untuk melakukan hal-hal yang tak seharusnya untuk dilakukan.

2. Itu Aja

Sekian dan Salam Tentang Kekuatan dari kepercayaan Part 2,

Masa Tenggang

Cerita atau pembahasan kali ini adalah tentang yang namanya masa tenggang. yah, masa tenggang adalah masa dimana trafik dari anak kost sudah mulai menurun atau sudah menurun drastis.

yah, tentang masa tenggang.

Kemaren adalah masa dimana masa tenggang itu berlaku, berangkat dari kost ke kempus hanya bermodalkan Rp.20.000, uang perjalanan Rp.7000 ke Kampus, setelah sampai di Kampus, Rp.6000 Beli Aqua. jadi, sisa sekarang adalah Rp.7000. Yah, setelah keluar Kelas, saya mengajak sahabat saya pergi makan di warteg ijo, tanpa memikirkan kalau saya belum mendapat kiriman ( Belum Minta ).

Yah, dengan PD saya berjalan ke Warteg Ijo Bersama teman-teman saya. Setelah keluar dari samping gerbang kampus, akhirnya saya rasa kalau ternyata sekarang saya lagi dalam masa tenggang ( kaget aja ), yah, akhirnya saya beritahu teman saya agar uangnya digunakan dulu, entar baru diganti. untung aja teman bawa uang, kalau tidak yah g' jadi makan. yah, itulah kata orang ada pelangi setelah mendung ( hujan ).

yah, sebenarnya sih mau bayar, tapi uangnya aja tinggal Rp.7000, kalau misalnya pake bayar, pasti entar pulangnya jalan kaki.

haha, parah-parah. yah, setelah selesai makan, kami pun pergi Kuliah di Kampus 2.

Setelah Semua mata kuliah selesai, Pulangnya itu pas jam 4 Lewat ( Yang pasti setelah habis kelas ), soalnya agak lelah.

Yah, hanya bermodalkan Rp.7000 ( Uang Jalan Buat Pulang ). Setelah sampai Di kost, karena lelah akhirnya tertidur sejenak.

Tidur dan tidur lagi. setelah bangun, perut mulai keroncongan, tidak ada yang lain selain hubungi orang tua.

Haha, mau hubungi dari awal, tapi kasian aja sama orang tua, karena nanti saya diceramahi lagi.

haha, jadi yah telpon aja, tapi langsung mati'in. setelah itu, duduk-duduk main laptop seperti orang kurang kerjaan.

yah, Mau Online tidak ada modem.  Jadi, Duduk-Duduk Aja.

Perasaan lapar Mulai Muncul, Harapan Kepada Tuhan adalah satu-satunya jalan yang paling baik. yah, berharap agar Tuhan buka Jalan.

Entah itu apa, yang penting bisa g' lapar untuk hari ini ( kemarin sore ). yah, akhirnya muncul inisiatif untuk mencari  sisa-sisa uang yang mungkin ada.

Yah, setelah cari. Yang pertama di Mulai dari Tas Kuliah, tapi hasilnya mengkhawatirkan ( soalnya tidak ada ). Setelah itu cari lagi didalam Semua saku celana, tapi dapatnya Rp.2000, akhirnya buka tas pakaian dan mengangkan sebagian pakaian.

yah, pas mengangkan pakaian, ternyata ada tersisi Rp.40000, yah, akhirnya rasa senang datang. secara tiba-tiba aja, suara langsung keluar "Haleluyah, Puji Tuhan". yah, kata itu yang keluar pertama setelah menemukan uang tersebut.

rasa senang pun muncul, karena dibalin mendung atau hujan masih ada pelangi.

haha, akhirnya bisa pergi cari makan, dan tidak lapar lagi.

haha, memang benar-benar aneh, tapi itulah hidup. tidak boleh disesali, cukup di Nikmati saja.

lagian yang salah yah saya sendiri, kalau ada dibuang-buang ( Boros ), kalau tidak ada, dicari. yah, itulah sifat manusia, Yang Mencari ialah mereka yang membutuhkan, sedangkan yang berboros-borosan ialah meraka yang memiliki.

Sekian adan salam aja tentang masa tenggang kemaren.

Wednesday, February 25, 2015

Ada Yang Terjadi Hari Ini

Status Hari ini adalah Ada yang terjadi Hari Ini, Yah, Ada Yang Kejebak Macet Di Lift.

Pertamanya sih Di Kira Apa'an, Pas Dilihat ternyata ada yang kejebak macet. Yah, Orangnya Pingsan dan tak sadarkan Diri.

Kejadian Ini tepat sementara Main Laptop Di Lantai 7, tanggal 25 Februari 2015.

Semoga Orangnya Baik-Baik Aja. Amin

Tuesday, February 24, 2015

Ketika Tentang Kebutuhan


Ketika sudah ada yang membutuhkan,
maka
yang dibutuhkan akan dicari.

Yah, selalu seperti itu dalam kehidupan nyata.

Catatan Tentang Rasa Takut

Kali ini saya ingin menulis sebuah catatan tentang yang namanya rasa takut. yah, tentang rasa takut.


Cerita ini mungkin tidak ada gunanya bagi yang membaca, akan tetapi menurut saya inilah yang perlu atau ingin untuk ditulis.



Awal dari catatan ini bermula ketika sedang belajar Pendidikan Pancasila di Kampus 2 Universitas Tarumanagara di lantai 15. yah, mungkin sedikit terdengar aneh, karena orang belajar ( Dosennya berbicara ), saya berimajinasi. yah, imajinasi itu muncul ketika saya melihat keluar dari Jendela Kelas. Nah dibawah ini adalah catatan tentang rasa takut tersebut.

Berbicara mengenai rasa takut, menurut saya ketika rasa takut itu sudah ada sejak awal, maka keberanian untuk melangkah akan sangat kecil. yah, karena rasa takut yang besar telah menutupi sebagian besar keberanian.

takut untuk berjalan atau takut untuk melangkah.

seperti sebuah contoh kecil dari kehidupan saya atau dapat dikatakan ini adalah sebuah perumpamaan tentang rasa takut.

Ada sebuah Papan yang lebarnya 2 Jengkal dan panjangnya 30 Meter diletakkan diatas 2 buah batu dan membentuk sebuah jembatan,  dimana jarak antara papan dan tanah ini hanya berkisar 1 jengkal. yah, ketika saya disuruh melangkah, pasti saya akan berani, karena tidak ada ketakutan dalam pikiran saya. yah, karena saya selalu berpikir bahwa ketika saya jatuhpun pasti tidak akan sakit ( karena pendek ). yah, seperti itu, jadi saya memiliki keberanian untuk melangkah dari ujung A ke ujung B. yah, saya berani dan tidak ada rasa takut, sehingga saya berhasil berjalan menuju tujuan saya.

"Keberanian mengambil langkah membuat kita bisa untuk terus berjalan tanpa harus berjalan di tempat".
Nah, jika dibandingkan dengan yang dibawah ini, mungkin akan terasa sedikit berbeda.

sebuah papan yang tadi lebarnya 2 Jengkal dan panjangnya 30 Meter, diletakkan diatas 2 buah bangunan yang tingginya 30 Lantai dari permukaan tanah, dan papan tersebut membentuk sebuah jembatan, dimana jembatan ini dapat digunakan untuk menyebrang dari gedung yang pertama ke gedung yang kedua.

yah, saya yakin pasti saya sendiri juga akan merasa takut untuk melewati jembatan tersebut. yah, rasa takut itu mulai datang. rasa takut yang datang itu bukan karena tidak bisa berjalan, akan tetapi karena terlalu tinggi lah yang muncul dalam pikiran.

yah, takut untuk terjatuh membuat saya sulit untuk melangkah.

padahal lebar dan panjang papan itu sama dengan lebar papan yang digunakan pada jaraknya hanya 1 jengkal dari permukaan tanah.

tapi karena ketinggian, rasa takut mulai muncul. Pikiran mulai bermacam-macam, padahal semua yang dipikirkan belum tentu terjadi.

yah, ketakutan ini membuat saya takut untuk melangkah, atau sulit unuk melangkah.

yah, ketika rasa takut ada, maka keinginan untuk melangkah pasti akan semakin kecil. kecil karena telah ditutup oleh besarnya rasa takut dalam pikiran.

Sekian dan salam untuk catatan tentang rasa takut.


Monday, February 23, 2015

Tentang Belajar


Belajar itu jangan untuk Mencari nilai,
sebab kalau nilai yang dicari,
maka 
suatu saat akan ada penyesalan kalau nilai itu jelek.

yah,

atau ketika nilai sudah didapatkan,
maka yang dipelajari akan hilang
dan 
tidak akan disimpan,

karena tujuan dari belajar telah didapatkan,
yaitu nilai.

Akan tetapi

Belajar itu untuk mencari apa yang tidak diketahui,
sehingga 
yang tidak diketahui akan menjadi sesuatu yang di ketahui,
dan
tidak akan ada penyesalan yang datang,
karena
yang tidak di ketahui sudah diketahui.

Sekian dan Salam 
Tentang Belajar Dalam Kategori Kata Dan Motivasi.

 

Antara Surga Dan Neraka

Catatan kali ini saya akan mencatat tentang "Antara Surga Dan Neraka". Yah, mungkin catatan ini tidak nyata atau dengan kata lain tidak mungkin, akan tetapi inilah catatan yang ingin untuk dicatat sebagai sebuah imajinasi aja.

Terkadang dalam sepi saya berpikir tentang yang namanya surga dan neraka.

Katanya orang-orang dan dalam Agama pun dibilang atau dikatan bahwa Surga adalah tempat untuk orang baik dan Neraka adalah tempat dari orang-orang yang jahat.

Yah, katanya dan terdengar seperti itu.

Setelah saya membayangkan dalam setiap diamku, inilah yang saya pikirkan tentang Kerajaan Surga Dan Kerajaan Negara.

Di Dunia ini kita hidup, kita diciptakan oleh Pencipta kita. yah, katanya seperti itu.

Akan tetapi menurut saya, kita hidup ini adalah sebuah rebutan antar 2 Kerajaan Tersebut, yaitu Kerajaan Surga Dan Kerajaan Neraka.

Yang surga menginginkan orang yang baik dan merebut orang yang baik, sedangkan untuk neraka, menginginkan orang yang jahat atau merebut orang jahat.

Yah, merupakan sebuah rebutan.

sehingga ketika pada akhir jaman nantinya, yang baik akan langsung masuk ke Surga untuk menghuni atau menduduki Kerajaan Surga, sedangkan yang Jahat akan masuk di Neraka dan menghuni Kerajaan Neraka.

yah, seperti itulah bayangan saya.

Sehingga pada suatu saat ketika tidak ada lagi kehidupan ( akhir Zaman ), Surga dan Neraka Akan Berperang.

Yah, menurut saya 2 kerajaan besar ini akan berperang ( Surga Vs Neraka ), dimana yang berperang adalah orang yang baik sebagai penghuni Surga dan orang yang jahat sebagai penghuni Neraka. yah, yang terpikirkan seperti itu.

Oleh sebab itu, kehidupan adalah perebutan antara 2 Kerajaan ini ( Hanya Imajinasi saya aja ).

Tapi yang sebenarnya adalah hidup ini masih tanda tanya (?), tidak ada yang tahu selain Sang Pencipta.

Yah,  catatan ini juga hanya sekedar imajinasi aja atau dengan kata lain inilah catatan tanpa makna.

Sekian dan Salam Tentang Antara Surga Dan Neraka.

Catatan Dari Bermain PS2

Catatan dari Bermain PS2 adalah Kata-kata yang mungkin disusun ketika sedang bermain PS waktu yang lalu.

Yah, kata-katanya itu disusun dari cerita ini

Pada waktu bermain PS, yang bermain ada 5 Orang, kami bermain Cup dan sistemnya itu adalah sistem Gugur ( siapa kalah berarti tunggu permainan Cup Berikut ).

yah, sehingga terkadang kata-katanya itu seperti ini

"Sangat membosankan Jika Main Pertama tapi Langsung Kalah, karena waktu untuk menunggu itu akan lumayan lama".

yah, seperti itu.

sehingga dapat dikatakan itu adalah hal yang membuat sakti.

yah, katanya seperti itu. akan tetapi, ada lagi hal yang lebih membuat sakit, yaitu
"Ketika kita sudah bermain PS hingga babak terakhir sebelum menit akhir, skor mungkin akan sama, sehingga ketika salah satu lawan membobol gawan dari yang satunya pada menit terakhir, maka itulah yang dapat dikatakan hal yang paling sakit".

yah, sehingga kalau disusun, akan seperti ini :

"Mungkin sakit, kalau main pertama terus langsung kalah, akan tetapi lebih sakit lagi kalau sudah menit akhir baru kalah".

hahahaha.

Pas udah mau main baru Billing Habis ( Habis Waktu ). hahaha, emang terkadang itu membuat sakit.

hahaha, Sakit = Kesal.

Sekian dan salam tentang catatan dari Bermain PS2

Terkadang Sebagai Air Dalam Kehidupan

Dalam Hidup dan Kehidupan terkadang seperti air yang memiliki contoh seperti ini


"Ketika saya memiliki Banyak Air,
terkadang tidak akan ada rasa penyesalan jika air itu tumpah.

Yah, karena saya merasa air yang saya miliki itu 
masih berlimpah.


Akan tetapi Ketika saya memiliki sedikit air
dalam keseharian saya,
maka dengan sangat hati-hati saya akan mempertahankan
air tersebut agar tak tumpa
atau
saya akan berusaha hemat dalam menggunakan air tersebut,
yah, jika tumpah, maka penyesalan itu pasti akan datang,
kalau bukan penyesalan
yah pasti kesal aja".


Yah, terkadang dalam kehidupan itulah yang didapatkan.

Ketika kita telah memiliki sesuatu,
maka kita akan merasa hal itu adalah hal yang biasa,

akan tetapi

ketika kita sulit mendapatkan sesuatu,
maka ketika kita mendapatkannya,
kita pasti akan sangat menghargai hal tersebut.

yah, mungkin tidak semua, tapi dapat dikatakan kadang-kadang.

Sekian aja catatan buat hari ini.
yah, catatan tanpa makna. karena hanya ingin mengisi dinding posting blog ini aja.

Sekian Dan Salam

Sunday, February 22, 2015

Kesempatan Itu Seperti Sebuah Angkot

Kali ini saya akan membahas tentang sebuah kesempatan, dimana kesempatan ini saya ibaratkan seperti sebuah Angkot (Kopaja) yang sedang menunggu penumpang.

Yah, cerita ini berawal ketika pada waktu itu saya pulang dari kampus, dalam perjalan saya, tepat diatas sebuah jembatan penyebrangan, saya memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan kesempatan. Akhirnya saya dapat menyusun sebuah kata yaitu kesempatan itu dapat diibaratkan sebuah angkot yang akan saya tumpangi.

yah, terpikirkan seperti itu dan ceritanya itu seperti ini.

Saya berjalan diatas sebuah jembatan penyebrangan untuk menyebrang ke jalan sebelah, agar saya bisa menemukan angkot untuk pulang ke kost saya. tepat diatas jembatan penyebrangan itu, saya melihat sebuah angkot 95 yang sedang parkir untuk menunggu penumpang, yah, saya melihat angkot itu.

saya dengan sengaja memperlambat langkah saya, sehingga saya hanya berpikir bahwa walaupun saya lambat, saya pasti bisa dapat angkot tersebut. yah, karena tidak perlu juga harus berlari-lari atau cepat.

Sehingga ketika pada saat saya turun dari tangga jembatan penyebrangan tersebut, ternyata angkot itu sudah pergi. yah, seperti itulah kesempatan yang menurut saya jika diibaratkan seperti sebuah angkot.

"Jika kita cepat, maka kita akan dapat,
tapi kalau kita lambat, maka kita akan ditinggalkan".


yah, seperti itu.

ketika kita telah ditinggalkan, maka mungkin akan ada angkot lain yang datang, akan tetapi tidak akan sama yang pertama dengan yang kedua.

yah, saya sempat berpikir seperti itu.

sehingga ada juga yang muncul dalam pikiran saya waktu itu adalah mungkin saya bisa mendapatkan angkot yang sama, akan tetapi ada 2 hal yang perlu diperhatikan.

1. Kalau angkot itu kembali
2. Kalau angkot itu kembali, Waktu yang dibutuhkan juga pasti akan sedikit lama, karena angkot tersebut masih berputar lagi,  dan jarak pun juga lumayan jauh.

yah, mungkin itulah 2 syarat agar bisa menaiki angkot yang sama, sehingga kalau di ibaratkan seperti kesempatan, maka seperti itu juga sebuah kesempatan.

yah, kesempatan itu akan datang kembali kalau memang ia mau, akan tetapi mungkin pemilik kesempatan itu juga akan sedikit lama, karena ia mungkin masih menjelajah waktu sebelum kembali.

kalau kembali yah bagus, tapi kalau tidak kembali yah bagus juga.

yah, semua ada bagusnya.

maksud dari semua ada bagusnya adalah
1. kalau dia kembali, maka kesempatan itu akan menjadi milik kita. "Bagus", akan tetapi
2. Kalau dia tidak kembali, maka kesalahan itu bisa jadi pelajaran buat hari yang masih berada didepan. "Bagus Juga".

yah, sekian cerita singkat tentang sebuah kesempatan yang diibaratkan seperti sebuah angkot yang sedang menunggu penumpang.

Salam

Thursday, February 19, 2015

Mungkin Tidak Ada


Aku merasa ada yang mengikutiku,
Dari Awal Sampai Pertengahan.

Tapi aku tak pernah sedetikpun untuk menoleh kebelakang.

Namun

Setelah sampai di Akhir,
Aku belajar untuk menoleh,
akan tetapi aku tak mendapati ia yang mengikutiku.

Mungkin Aku Salah
karena
Mungkin Aja Tidak Ada.

Langkahku Di Akhir

Aku berjalan menyusuri lembah dalam siangku dan malamku,
agar aku bisa menemukan sesuatu yang namanya kedamaian.

Aku melangkah dengan lambat dan tenang,
agar aku bisa menikmati semua yang aku lewati.

Karena aku ingin menikmati semua perjalananku.

Aku merasakan semua kesejukan dalam setiap lembah yang aku lewati,
karena disetiap langkahku, napasku kutarik secara perlahan agar aku bisa merasakan sejuknya alam.

Dari Lembah yang cukup dalam,
Aku belajar untuk mencoba menaiki sebuah gunung,
mengejar sinar matahari yang sementara berjalan untuk pulang.

berusaha melangkah dalam capekku dan lelahku.

Gunung yang tinggi harus aku daki,
agar aku bisa merasakan sesuatu yang namanya terang.

Matahari semakin menjauh dan aku semakin lelah.

Ketika sampai di bagian tertinggi,
aku melambaikan tanganku sebagai salam perpisahan buat matahari yang telah tenggelam.

Aku berharap agar aku bisa menemukannya lagi esok hari.

Setelah Matahari telah pergi,
aku duduk menunggu sinar bulan yang mungkin akan datang dan
menanti indahnya bintang-bintang yang menghiasi langit.

harapan semakin besar,
ketika aku memandang tidak ada awan tebal di langit,
sehingga sinar bulan dan indahnya bintang dapat terlihat.

aku selalu berharap cahaya itu datang,
agar tidak ada waktu untuk merasa takut,
karena masih ada terang dalam setiap sudut kehidupanku.

Setelah semua telah aku lewati,
aku merasa ingin menikmati sesuatu yang lebih indah lagi,
dimana aku ingin merasakan dan menikmati setiap menit dan detik akhir dari hidupku,
aku ingin merasakannya secara nyata,
dimana aku tahu bahwa kehidupan ini sudah akan berakhir atau aku sudah tidak berada didalam ruang hidup ini dalam beberapa menit lagi.

Sehingga aku mencoba untuk berbuat sesuatu yang lebih menari lagi,
yaitu mencari gunung yang lebih tinggi lagi yang pernah ada dalam ruang hidupku.

aku berjalan menyusuri malam yang terang,
dengan sinar bulang dan ramainya bintang.

ketika gunung tertinggi telah aku dapatkan,
aku mendaki dengan semangat yang tinggi demi keinginanku,
sehingga matahari pagi nanti tidak menemukanku lagi.

setelah sampai di bagian puncak tertinggi,
aku berdiri dan mengangkat kedua tanganku,
memasrahkan diri pada angin yang masih belum bisa membawaku terbang.

Dengan semangat aku berdiri dibagian ujung dari gunung ini,
membuang diriku ke sebuah jurang yang dalam,
sehingga pada menit akhirku,
aku hanya bisa merasakan bahwa sebentar lagi aku sudah pulang,
pulang kepada Pencipta ku.

Aku menarik setiap napas akhirku dengan bahagia,
aku membayangkan masa-masaku yang telah terlewati dengan senyuman dan sebuah harapan.

Aku terjatuh dan masih saja belum sampai ke bagian dasar.

Aku berusaha lagi menikmati angin akhirku,
sehingga akhirnya aku sampai di bagian terbawah dan mendapati gelapku.

Matahari mungkin telah tiba,
tapi cahayanya kini tidak lagi bisa mendapatkanku.

Jiwaku telah pergi dengan sombong,
sedangkan aku tak bisa berbuat apa-apa lagi,
karena semua tubuhku telah mati.

hanya gelap yang sekarang menemaniku.

yah, itulah sekilas catatan tanpa harapan.

Catatang aneh yang ingin untuk dicatat dan dibaca kembali dilain waktu.

Sekian dan Salam Tentang Langkahku Di Akhir

Tuesday, February 17, 2015

Luar Jangkauan

Hanya status saja, kemarin tepat pada saat kekampus, saya melihat sesuatu yang diluar dari jangkauan.

yah, mungkin saya tidak salah lihat, karena ini sangat terlihat jelas, dan saya juga tidak akan cerita bagaimana kejadiannya itu,
yang pasti ini sangat diluar dari Jangkauan.

Yah, saya tidak tahu, apakah ini sudah kebiasaan di era modern atau mungkin itu hanya sudah menjadi kebiasaan dia ( orang yang diluar jangkauan ),
tapi semoga semuanya baik-baik aja lah, tidak ada yang keluar dari jangkauan yang telah mereka buat sendiri.

yah, semoga saja begitu.

sekian dan salam tentang status Luar Jangkauan

Monday, February 16, 2015

Rasa Saling Percaya


Kepercayaan itu harganya Mahal ( Katanya ),
Jadi ketika kita dipercaya,
maka pergunakanlah kepercayaan itu sebaik mungkin.

Yah, Sama seperti saya.

Kalau sudah tidak percaya sama orang,
maka
mungkin selamanya akan seperti itu.

Saya selalu berpikir kalau Kepercayaan itu hanya sekali
( Yah, Pernah berpikir seperti itu ).

Tentang Rasa Percaya Juga,
Menurut saya
Jika anda tidak bisa mempercayaai saya,
maka saya tidak akan memaksa untuk mempercayai saya.

Yah,
 Saya hanya berikan rasa percaya itu kepada mereka yang percaya,
bukan mereka yang meragukan kepercayaan mereka
kepada saya
( terpikirkan seperti itu ).

 Sehingga yah terkadang semua berjalan seperti biasa,
mereka yang ragu melakukan aktifitasnya sendiri
dan
saya yang diragukan 
biasa yang tetap seperti biasa.

yah,
Kepercayaan itu harganya mahal,
Sangat mahal
dan
saking mahalnya, 
terkadang kepercayaan itu tidak dapat dibeli dengan Uang.

Sekian Dan Salam 

Buat Status Hari Ini.

3 Rasa Setelah Bermimpi

Catatan kali ini saya akan bercerita tentang 3 rasa setelah mimpi yang terkadang dapat dirasakan setelah mimpi itu pergi ( sadar )

Yah, 3 rasa yang mungkin akan dirasakan salah satunya setelah mimpi berakhir atau sadar.



3 Rasa Setelah Mimpi

1. Rasa Takut
Rasa yang pertama dirasakan setelah bermimpi itu biasanya terdapat rasa takut, jika mimpi yang beru saja dilewati itu adalah mimpi buruk atau mimpi yang mungkin menceritakan hal-hal yang berbau seram atau menakutkan.

yah, takut akan sebuah mimpi yang baru saja ia lalui, dan takut kalau mimpi tersebut akan menjadi nyata dalam kehidupan nyatanya.

mimpi buruk kadang bisa saja terjadi kepada setiap orang, kapan saja dan dimana saja ketika ia sedang tertidur, sehingga ketika mimpi itu datang ada yang pernah berkata bahwa
"Kalau mimpi itu buruk adanya, maka mimpi itu dari setan ( katanya ), jadi setelah bangun, berdoalah kepada Sang Pencipta agar hal-hal buruk dalam mimpi itu dijauhkan dari kehidupan nyatamu".

yah, itu tentang rasa takut.

2. Rasa Santai
Rasa yang kedua setelah rasa takut adalah rasa santai. rasa santai ini adalah rasa dimana orang tidak pernah percaya akan yang namanya mimpi.

Yah, mereka tidak akan pernah percaya. mereka selalu menganggap bahwa mimpi itu hanyalah bunga tidur. jadi tidak ada yang perlu ditakuti atau perlu untuk disenangi.

3. Rasa Bahagia
Rasa yang ketiga atau rasa yang terakhir yang terkadang dirasakan dalam sebuah mimpi jikalau bukan rasa yang pertama dan kedua adalah rasa bahagia.

Rasa bahagia ini terkadang datang kepada sang pemimpi bila mimpi yang dimimpikan itu adalah mimpi yang bagus atau baik, sehingga ia merasa bahwa sesuatu yang baik pasti akan menimpa dirinya, sehingga ia terkadang terlihat senang atau bahagia dengan harapan agar yang baik itu semoga bisa terjadi.

yah, yang baik yang mungkin telah ia impi-impikan.

rasa bahagia ini juga datang kepada mereka yang mungkin sedikit atau banyak percayanya sama yang namanya mimpi. yah, mereka percaya kalau mimpi itu terkadang membawa kebenaran tersendiri dalam dunia nyatanya.

yah, itulah 3 rasa yang mungkin dirasakan setelah cerita mimpi dari tidur panyang pemimpi selesai ( ketika mereka sadar ). cerita ini hanya berdasarkan pengalaman, tidak lebih dari itu.

Sekian dan salam tentang 3 rasa setelah bermimpi.

Lampu Mati

Catatan kali ini, saya ingin menulis status aja tentang mati lampu yang terjadi di area Kost'an saya.

Yah, katanya kejadian ini sudah dimulai sejak Jam 12 ( Menurut temanku yang satu ), Jam 2 ( menurut Saudaraku ) Dan Jam 3 ( Menurut Temanku yang satunya lagi ).

Yah, waktu yang banyak dari beberapa orang yang saya tanya.

Mungkin tidak terlalu penting seberapa tepat waktu yang merika berikan ketika mati lampu, yang penting atau intinya adalah saya udah tahu kalau lampunya itu sudah dari tadi sekali matinya.

Yah, mati lampu dan laptop pun jadi Lobet.

Tidak tahu, coba kalau tahu, pasti di Kampus tadi udah dicas tuh laptop sampai penuh.

Tapi karena tidak tahu, jadi yah biasa-biasa aja, sehingga ketika sampai di Kost'an, laptop jadi lobet dan hp pun juga begitu.

Yah, tapi ada nikmatnya juga, karena pada saat lampu mati seperti tadi, semuanya bisa berkumpul dan bercerita tentang ceritanya masing-masing, sehingga ada satu pengetahuan tambahan tentang apa yang sebelumnya tidak di ketahui.

yah, "Ada Positifnya".

Cerita sampai bosan, hingga akhirnya lampunya pun menyala pas jam 9 lewat sekian lah, yang pasti udah jam 9 lewat.

Setelah itu yah bisa seperti sekarang, mengetik artikel buat di posting lagi.

Sebenarnya sih dari tadi mau ngetiknya, tapi karena nonton film "Son Of God", jadi yah tunda aja postingnya, jadi sekarang nih waktu yang tepat buat ngepost, biar dinding posting tidak kosong.

Ok, sekian untuk aktifitas hari ini, sekian dan salam tentang Status Mati Lampu.

Sunday, February 15, 2015

Aku dan Catatan tentang perjalananku

Aku tak akan pernah tahu sebuah jalan, jika aku tak pernah melaluinya.

aku tak akan pernah tahu apakah jalan itu berlubang atau rata,
aku tak akan pernah tahu apakah jalan itu terdapat belokan atau tikungan,
aku tak akan pernah tahu apakah jalan itu terdapat persimpangan,
aku tak akan pernah tahu apakah jalan itu terdapat tanjakan,
aku tak akan pernah tahu apakah jalan itu terdapat penurunan, dan
aku juga tidak akan pernah tahu apa yang aku rasakan ketika aku melewati jalan itu,

seberapa indah dan sejuk pemandangan dari jalan itu pun mungkin aku tak akan pernah tahu,

Jika aku tidak melewatinya dan melihatnya secara langsung.

oleh sebab itu, aku harus melewatinya, agar aku bisa merasakan apa yang aku rasakan ketika berjalan disana.

sehingga suatu saat nanti, semua cerita yang kubuat bukan berasal dari yang kudengar, melainkan dari yang kulihat dan kujalani.

sehingga tidak akan ada alasan dari seorang pun untuk membatah apa yang aku katakan, karena itulah perjalananku sendiri,

perjalanan yang mungkin melewati jalan yang berlubang,
perjalanan yang mungkin melewati beberapa tikungan yang tajam,
perjalanan yang mungkin melewati beberapa persimpangan, dimana aku sendiri yang memilih kemana aku ingin pergi,
perjalanan yang mungkin melewati beberapa tanjakan yang tinggi,
perjalanan yang mungkin melewati beberapa penurunan yang terjang, dan
mungkin perjalanan yang terdapat keindahan alam disekitarnya ketika melalui jalan itu.

yah, sehingga tidak ada lagi yang bisa membantah.

sebab semua yang ku jalani telah menutup semua yang ingin dan akan keluar.

sekian dan salam tentang Aku dan Catatan tentang perjalananku



Mempimpikan Arti Mimpi ( Cerita Mimpi )

Kali ini aku ingin bercerita tentang mimpi hari ini, mimpi sederhana dari tidur pendekku.

Hari ini aku tertidur untuk beberapa menit, dalam mimpiku aku menemukan arti dari semua mimpi-mimpi ku.

Yah, aku bercerita tentang semua mimpiku yang pernah ku lewati kepada seseorang yang dapat memberikan arti mimpi kepadaku, dimana aku tidak berhubungan langsung dengannya, akan tetapi aku berhubungannya dengan satu alat.

Tapi sebelum masuk kedalam mimpi itu, aku rasa dalam mimpiku sebelumnya aku bertemu dengan Tuhan ku, IA pergi ke sebuah tempat, dan aku mengikuti-NYA. aku rasa seperti IA membawaku atau menuntunku ke sebuah tempat.

Tiba disebuah tempat, ia mendatangi seorang gadis yang tengah berendam di sebuah sungai ( tapi menggunakan pakaian ), IA memanggil gadis tersebut untuk pergi keatas, setelah itu aku mengikuti langkah-NYA dan langkah gadis itu keatas.

Setelah sampai diatas, IA berdiri dan aku menghampiri gadis itu, terlihat jelas aku memeluk gadis itu dan menciumnya tepat di bagian  kanan dari Lehernya, setelah itu aku biarkan gadis itu pergi untuk berbicara dengan-NYA.

yah, terlihat seperti gadis itu berbicara dengan Tuhan ku.

gadis itu duduk dan Tuhan ku menghampirinya. saya tidak mendengar pembicaraan itu, tapi setelah pembicaraan selesai, akhirnya sang gadis pun ingin kembali ke tempatnya. yah, ia mengajakku, tapi aku sudah lupa, apa yang aku katakan selanjutnya.

yah, terlihat jelas seperti itu.

Setelah mimpi ini, berlajutlah kesebuah mimpi dimana aku berhubungan dengan seseorang yang amat sangat jauh.

aku bercerita tentang mimpi-mimpiku kepadanya, dan ia mendengarkannya dan mengartikan sebagian besar dari mimpi-mimpiku, meskipun tidak semuanya yang ia artikan.

Setelah itu, aku pergi dari tempat itu menuju ke tempat lain, dimana pada tempat ini aku teringat akan Ibu ku, yah, aku teringat akan Ibuku.

Aku teringat ingin pulang, ketempat ibuku.

Sehingga setelah itu aku sadar dan benar-benar sadar kalau sekarang aku lagi sedang terbaring dalam tidur, dan ternyata yang tadi aku lewati hanyalah sebuah mimpi pendek dalam tidur singkatku.

yah, mimpi yang membuat terasa sampai ke dalam tulang, karena setelah itu, badan terasa pegal, seolah-olah telah berjalan Jauh.

Ok, sekian dan salam untuk cerita mimpi hari ini.

Saturday, February 14, 2015

Ketika Untuk Sebuah Posisi


Ketika saya berada dibawah bersamama-sama Dengan mereka,
maka yang saya inginkan 
adalah
mengalahkan mereka
dan
yang saya takutkan adalah 
mereka mengalahkan saya.

Akan tetapi

Ketika saya telah sampai diatas
dan
mereka masih berada dibawah,
maka yang saya takutkan
adalah
saya dikalahkan oleh mereka
( yah, saya takut dikalahkan oleh mereka ).

Sehingga Ketakutan itu terkadang bisa membunuhku.

Takut = Percaya

Ketika Kita Takut, Maka Kita Telah Percaya Bahwa Itu Akan Terjadi
( Ingat, Kekuatan dari Kepercayaan ).

*Hanya catatan tanpa Makna.

 

Bermain Sepak bola, PS Konami 2014 ( Aktifitas Hari Ini )

Hari ini adalah Hari Minggu, Tgl 15 Februari 2015.

Aktifitas untuk hari ini adalah bermain PS bersama teman-teman, karena semalam sudah direncanakan.

Yah, semalam Pas install Laptop teman ( karena laptopnya bermasalah ) Dari Jam 8 - Jam 12, terus teman saya yang satunya datang cerita-cerita, akhirnya ada inisiatif untuk bermain PS. yah, sehingga dari situlah awal kalau hari ini kita mau pergi bermain PS ( udah direncanakan ).

Bangun Jam 08:43 ( tepat Lihat Jam ), pas baru bangun, mereka langsung mengajak saya untuk pergi bermain PS. Mau mandi tapi mereka udah nunggu, jadi yaudah, tidak jadi mandi.

Setelah itu kami berangkat ke tempat PS, setelah sampai disana, kami langsung masuk dan PS pun di nyalakan sama pemiliknya.

Awal main, hanya dikasi waktu 120 Menit ( 2 Jam Aja ).

Setelah itu kami bermain, dalam permainan PS, karena kami ini ada 3 orang, jadi kami bermain CUP aja, dan sistemnya itu adalah sistem Gugur.

yah, dari awal permainan sampai beberapa kali bermain, saya tidak pernah menang melawan salah satu teman saya yang namanya Eko ( Anak kalimantan ), dan angkanya itu selisih 1 atau 2 lah, tidak lebih.

Yah, tidak pernah menang.

Setelah itu, ada satu pertandingan sesudah kalah terus, dimana pertandingan ini saya melawan dia lagi.

Pada saat itu, saya menggunakan Barcelona dan dia menggunakan PSG.

Awal pertandingan ( Babak Pertama ) menit ke 2 lewat sedikit, saya langsung membobol gawannya, berlangsung beberapa menit lagi, tepat menit 4 lewat sedikit, dia membuat pelanggaran di dalam kotak finalti-nya, sehingga saya harus tendang finalti lagi. yah, pada menit ke 4 lewat sedikit, saya
sudah menambah 1 Gol lagi, sehingga Skor sekarang menjadi 2:0. Setelah itu pas menit ke 9 lewat sedikit lagi, saya mencetak Gol lagi ke gawangnya, sehingga skor bertambah menjadi 3:0. yah, anggap saja saya menang.

Dalam kemenangan saya, saya terasa senang dan senyum bahagia ( istilahnya begitu ), tanpa berpikir panjang kalau pertandingan ini masih sementara berlangsung, dimana waktupun masih banyak tersisa.

yah, sehingga dalam kemenangan saya ini, saya terasa lupa akan waktu ( anggap saja seperti itu ).

Saya sudah menang, tapi kata orang menang diatas angin, dimana kesempatan untuk jatuh itu masih ada.

Dalam kemenagan saya ini, setelah pertandingan berakhir, akhirnya skor menjadi 5:7, dimana saya 5 dan teman saya ini 7.

Yah, akhirnya saya kalah dari dia, karena terlalu senang dengan yang namanya kemenangan sesaat.

terkadang hidup seperti itu, Jadi jangan pernah ragu akan masa depan yang berada didepan dan jangan pernah sombong akan apa yang telah dimiliki sekarang, karena waktu masih panjang dan waktu yang didepan pun masih bersifat rahasia.

Jika hari ini terjatuh, bukan berarti kesempatan untuk bangun itu masih belum ada atau selamanya akan terjatuh seperti itu, karena waktu masih panjang, tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi hari esok, siapa tahu saja hari ini adalah hari dimana engkau terjatuh, akan tetapi besok adalah hari dimana kemenanganmu telah engkau pengang di tangan kananmu.

yah, seperti itu.

Dan jika hari ini anda berada diatas, maka pergunakannlah atau hargailah apa yang anda miliki, jangan pernah menyombongkan diri anda, karena ingat, hari itu masih panjang dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi didepan.

yah, anggap saja kesempatan anda untuk jatuh itu masih ada.

Jadi, yah ingat-ingat aja.

Seperti game tadi ( yang saya ceritakan diatas ), awal pertandingan ( skor masih 0:0 ), sebelum bermain saya itu selalu berpikir untuk bagaimana cara agar saya bisa menang ( karena saya takut kalah "Anggap saja begitu" ), yah, seperti itu. namun ketika saya telah menang, apa lagi yang saya pikirkan? yang saya pikirkan adalah saya takut untuk dikalahkan.

yah, hidup penuh dengan ketakutan, sehingga terkadang ketakutan itu yang membuat kita terjatuh dari apa yang kita lakukan.

Sekian dan salam untuk aktifitas hari ini.

Masa dan Waktu


Masa berganti waktu berlalu.

cerita menjadi cerita
dan
kenagan tinggal kenangan
 ( katanya ).

Masa yang berbeda dalam ruang waktu yang berbeda.

terdapat perbedaan,
tapi kesempatan itu katanya masih ada
dalam perbedaan .

 Kesempatan
Untuk menjadi sesuatu.

Kesempatan 
Untuk berbuat sesuatu.

Yah.

Kesempatan Masih ada
Dalam
Perbedaan Masa Dan Waktu.





Ibarat Air Dalam Gelas


Jika anda memilih sebuah gelas yang telah penuh dengan air
dan
anda ingin mengisikan dengan air anda,

maka

air anda tidak akan pernah masuk ke dalam gelas tersebut
dan
air anda hanya akan menjadi sisa-sisa air
yang tak digunakan,
karena tumpah dari gelas tersebut.

Mungkin juga digunakan,
akan tetapi ingat saja,
karena air anda tidak akan bertahan lama dalam gelas tersebut.

Sebab setelah digunakan
atau
dinikmati
dalam sedikit waktu yang ada,
air anda akan tetap tumpah
dan
menjadi air yang tak berguna lagi.

Yah.

Seperti itu ( Mungkin ).



Selesai


Semua Sudah Selesai.

Tidak ada lagi.

 Hanya itu

Friday, February 13, 2015

Selamat Hari Kasih Sayang

Yah, Status hari ini adalah "Selamat Hari Kasih Sayang" Buat yang merayakannya dengan orang-orang tersayang.

Semoga Semakin tambah sayang si dia kepada kamu dan kamu juga kepada si dia.

Jangan sampai hilang yah sayangnya, soalnya bukan sayang itu namanya kalau tidak ada sayang lagi.

Yah. Semoga lancar semuanya sampai menuju tingkat akhir, dimana yang 2 Menjadi 1.

Satu Hati dan Satu Tujuan - Sehidup Semati ( semoga g' terlalu lebay ).

Yah, Selamat.

Semoga juga rencana buat hari ini bisa berjalan dengan lancar, dimana kalian bisa saling menghargai dan menghormati pasangan kalian, seolah-olah dia adalah dirimu sendiri yang tak ingin kamu sakiti dan tak ingin kamu lukai kemudian tinggalkan.

Yah, Sebab tidak ada orang di dunia ini yang ingin melukai dirinya sendiri dan meninggalkannya begitu saja.

Ok, Jika punya masalah, maka selesaikan masalah itu secara dewasa, buat diri kalian yang mengontrol emosi kalian, dan jangan biarkan sedikitpun emosi mengontrol diri kalian.

Selesaikan dengan sifat dewasa kalian dan jangan gunakan sifat keanak-anakan.

Sehingga yang tercipta adalah kesepakatan, bukan penyesalan.

Yah, Selamat Hari Kasih Sayang Aja.

"Semoga Hubungan Kalian berjalan Dengan baik dan Lancar. Amin"

Sekian Dan Salam.


Me :-)

Seorang Mahasiswa Yang Tak Punya Daerah

Catatan kali ini saya akan berbicara mengenai seorang mahasiswa yang tak punya daerah.

yah, karena inilah yang terkadang saya rasakan.

Sebenarnya saya bingung, karena daerah saya ini sebenarnya dimana?

Saya sekarang tinggal di Jakarta sambil Kuliah, Orang Tua saya di Mamuju Utara - Sulawesi Barat dan saya besar disana, tapi saya ini aslinya orang Alor - Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

yah, sehingga terkadang saya bingung akan daerah saya ini sebenarnya dimana.

Bingungnya itu seperti ini, ketika saya pulang ke Sulawesi, teman-teman saya bilang atau orang sana bilang kalau ada orang Jakarta Disini. yah, mereka katakan kalau saya ini orang Jakarta.

"Tidak di Akui Di Sulawesi Kalau saya ini orang sulawesi"

Akan tetapi kalau misalnya saya ke Jakarta dan sampai di Jakarta, teman-teman saya atau orang disini bilang kalau saya ini orang Timur ( Orang NTT ), soalnya walupun mulut bisa berbohong, tapi wajah dan tubuh serta ciri-ciri tidak bisa dibohongi ( Emang Benar saya orang Timur ).

"Tidak di Akui Di Jakarta Kalau Saya Ini Orang Jakarta".

sedangkan lalu waktu saya pulang alor ( NTT ) atau kadang telpon dengan saudara di Alor ( NTT ) atau Chat Facebook dengan mereka di Alor ( NTT ), terkadang mereka katakan kalau saya ini orang Sulawesi ( Karena mereka tahu saya ini di Sulawesi ).

"Tidak di Akui Di Alor kalau Saya ini Orang Alor ( NTT )"

sehingga di Kampung saya sendiri atau tanah kelahiran saya sendiri, tidak di akui kalau saya ini orang Alor ( NTT ).

nah, ini dia yang buat bingung, sebenarnya saya ini orang mana gitu yah? soalnya dimana-mana ini saya serasa tidak di akui gitu.

jadi bingung, mungkin saya orang Indonesia aja kali yah?

Yah, "100% Indonesia".



Tapi masa' jadi Daerah Indonesia? hahaha

Bingung Aja, semoga tidak tambah bingung lagi. Intinya Claim aja 3 Daerah tersebut menjadi daerah saya. hahahaha

Ok, sekian dan salam tentang catatan seorang mahasiswa yang tak punya daerah.

Berbicara tentang Sebuah Kesempatan

Kali ini saya akan berbicara mengenai sebuah kesempatan. yah, tetang sebuah kesempatan yang diceritakan menggunakan sebuah perumpamaan aja.

Kesempatan itu ibarat sebuah Bola Kasti yang dilempar ke arah kita, ketika kita sedang berlari mengejar lawan kita dan tepat dimana kita sedang berada didepan kaca ( anggap saja kaca rumah kita yang berada tepat dibelakang kita ).

Anggap saja ini adalah permainan kasti, dimana ada kawan dan ada lawan.

Kawan adalah kesempatan yang memberikan kesempatan ( melemparkan bola kasti ) kepada kita, sedangkan lawan adalah target kita.

yah, jika bola itu menuju kearah kita dan kita tidak menangkapnya, maka tentu ini akan menjadi penyesalan tersendiri buat kita, karena bisa saja kaca rumah yang berada tepat dibelakang kita akan pecah terkena bola yang dilempar kearah kita, sehingga inilah yang dinamakan penyesalan datang ketika kesempatan telah terlewatkan.

Mungkin kaca rumah bisah diperbaiki, akan tetapi kesempatan kita untuk melempar lawan kita tidak akan ada,  karena ia telah sampai dititik dimana ia menang sendiri dan kita menyesal.

Kalau misalnya kita menangkap bola kasti tersebut, maka kaca rumah yang berada dibelakang kita tidak akan pecah, dan kita memiliki kesempatan untuk melempar lawan yang sedang atau sementara berlari, sehingga tidak pernah ada terpikir kata untuk menyesal, karena sudah mencoba.

Kalau misalnya lemparan kita itu meleset atau salah, sehingga tidak kena tepat pada lawan kita, maka itu bukan keberuntungan kita, dan kita juga harus bisa menerimanya, sebab kesempatan itu mungkin bisa datang kapan saja, tapi ingat keberuntungan itu hanya datang kadang-kadang.

yah, walaupun kita kurang beruntung, tapi minimal kita sudah puas, karena kacah rumah yang berada tepat dibelakang kita itu, tidak pecah terkena bola, karena kita sudah menangkap bola tersebut.

dan kalau misalnya lemparan kita itu kena tepat pada sasaran ( lawan kita ), maka itulah keberuntungan kita, yang telah memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin.

sehingga kita menjadi seorang pemenang, bukan seseorang yang selalu menikmati penyesalan dibelakang.

Ok, sekian dan salam tentang sebuah kesempatan

Thursday, February 12, 2015

Tentang Keinginan


Buatlah Keinginanmu sebanyak Mungkin,
Seperti Bintang Di Langit dan Pasir Di Laut,

Agar

Yang Tuhan berikan nantinya sebagai sesuatu yang anda butuhkan
terdapat
diantara banyaknya keinginan yang telah kamu buat.

sehingga

Tidak ada kata menyesal dalam hidupmu,
karena salah satu dari sekian banyak keinginanmu telah kamu dapatkan
dan
telah menjadi sesuatu yang anda butuhkan,
bukan sekedar diinginkan.

Karena hidupmu sangat nikmat bila dinikmati.

yah, Kenikmatan yang lebih nikmat dari apapun yang ada di dalam dunia ini.


Sekian Catatan Tentang Keinginan dari kategori Kata Dan Motivasi.

Salam

Tentang Kuliah ( Waktu Libur )

Baru Juga Kemarin Libur, Sekarang Udah Mau Masuk Lagi.

Waktu 2 Bulan serasa seperti waktu 2 Menit.

yah, sebenarnya
waktu yang terlalu cepat dalam berputar.
atau
aku yang terlalu menikmati setiap menit detik hidupku,
sehingga aku tak sempat menikmati lambatnya waktu yang berputar?

Karena

 Memang, semua terasa sangat Cepat.

"Sangat Cepat".




Pengalaman Pertama Jadi Seorang Pengirim ( Berbagi Pengalaman )

Cerita kali ini saya ingin bercerita mengenai pengalaman pertama bekerja sebagai seorang Pengirim, yah, bekerja di sebuah tempat Pizza sebagai pengirim Pizza.

Sebenarnya sih tidak ingin untuk bekerja, tapi karena pengen mencari pengalaman dan ingin juga belajar lebih banyak lagi dari apa yang belum dipelajari.

Oleh karena itu, inilah pengalaman pertama saya ketika menjadi seorang Deliver Pizza.

Yah, awal masuk ke tempat Pizza ( diterima bekerja ), kami ( saya dan 2 teman saya, karena kita seangkatan ) pada hari pertama masih dibawah kepengenalan,
setelah itu kami diberikan pilihan, sukanya dimana. yah, saya katakan aja kalau saya suka itu di bagian Delivery.

setelah itu, awal dari percobaan mengirim Pizza ke sebuah apartment, dimana sebagai seorang yang baru memulai pekerjaan seperti ini,
biasanya didampingi sama yang sudah senior ( yang sudah berpengalaman ). yah, pada waktu itu saya ditemani sama seorang senior, nama panggilannya
itu adalah Akky.

Awalnya kami berjalan menuju aprtment tersebut, aprtment ini tepatnya di Grogol, namanya adalah Apartment Westmark ( bukan promosi ) dekat dengan
Apartment Taman Anggrek.

Setelah sampai di Aprtment tersebut, motor kami parkir di depan ( bukan ditempat parkir ), anggap saja ini parkir liar.

Setelah itu kami menuju ke aprtment tersebut, setelah sampai di bagian depannya, kami harus melapor mau ke mana dan ke mana di bagian informasi
atau dengan kata lain ke bagian keamanan ( seperti itu ), sehingga nantinya kami diberikan kartu akses lift untuk ke lantai atas
( biasanya juga ditemani sama security ).

Yah, setelah itu kami menuju ke Lantai yang tertera pada bagian Pizza tersebut, setelah sampai di Ruangan tersebut, saya disuruh untuk mengetuk Pintu.

Setelah pintu diketuk, kami harus memanggil dengan menyebutkan salam terlebih dahulu, kemudian nama perusahan Pizza dimana kami bekerja.

Setelah mengetuk, ternyata yang keluar itu cewek ( hanya tebak-tebak aja, Dia adalah seorag mahasiswi ).

setelah ia mengambil pizza yang kami bawa, ia juga membawa kartu kredit yang harus digesek pada mesin gesek lah ( saya tidak tahu namanya ) dari
sebuah bank yang ia gunakan.

Nah, karena pada saat itu kami tidak membawa mesinnya, akhirnya kami di marahi.

katanya tuh seperti ini "Yah, Mas gimana sih, tadi kan waktu saya order itu kan udah jelas, diketerangan telah ditambahkan kalau bayar
menggunakan Kartu Kredit".

setelah itu, hanya kata maaf yang sering terucap kepada gadis itu. kami mengakui kalau kami salah, dan kami minta maaf ( yah, minta maaf adalah
jalan satu-satunya untuk menenangkan keadaan yang ada ).

terus teman saya tanggapi ( kalau saya mah, kan masih baru, jadi hanya bisa liatin itu cewek aja, liatin ekspresi marahnya yang sangat lucu "katakanlah gitu" )
"Yah, maaf Neng, mesinnya tadi di pake sama teman, jadi pas datang udah tidak ada mesin yang harus dibawah".

setelah itu, ceweknya itu menanggapi lagi "Jadi sekarang gimana nih? tidak ada cast lagi"

yah, setelah itu teman saya yang namanya Ekky itu berkata  seperti ini nih "Yah kalau gitu, biar kami kembali ambil mesinya dulu, setelah itu
baru kami datang lagi".

setelah menjawab, cewek itu langsung menanggapi lagi "Kalau gitu Pizza-nya bawah aja".

Karena tidak enak, akhirnya teman saya katakan "Pizza-nya diambil aja, jadi sebentar hanya tinggal bayar aja".

yah, setelah itu kami pulang.

Setelah dari ambil mesin gesek tersebut, kami masuk lagi ke aprtment itu dan bertemu ama security itu.

Kemudian security itu bertanya "Kok balik Lagi?"

setelah itu teman saya menjawab "soalnya ada pelanggan diatas yang maunya pake kartu Debit/Kredit lah, karena tidak ada cast".

lalu security-nya itu bilang "emang sih, emang ada orang diatas itu yang pelit banget, karena tidak mau ngasi tips, akhirnya maunya pake kartu kredit/Debit "Pokoknya yang gesek-gesek lah".

Kemudian kami juga nyambung lagi dengan kata-kata yang mungkin sedikit menjatuhkan gadis itu, seperti contoh sederhananya adalah "Pelit".

yah, tapi kami tidak memberikan kata-kata yang lebih lagi atau yang tak sepantasnya lah. hanya sedang atau sederhana saja.

setelah itu kami beranjak keatas, dengan pikiran bahwa tidak akan ada tips untuk hari ini, karena kita udah menanamkan dalam pikiran kita
kalau sekarang itu kita lagi berhubungan sama orang yang pelit.

setelah sampai, kami mengetuk pintu dan ia keluar membawa kartu-nya untuk digesek.

Setelah digesek-gesek, ternyata jaringannya hilang ( sedikit ), sehingga saya sempat bercanda dengan teman saya, yaitu "Kasi di bawah jendela ini aja,
biar dapat jaringannya banyak". hahaha,

yah, kami sempat tertawa sedikit, walaupun tadi itu kami juga sempat dimarahi ( karena pelanggan adalah Raja, jadi bisa terima aja kalu dimarahi ).

yah, setelah itu teman aku tanggapi "Jangan, entar jatuh aja, lebih ribet lagi".

hahaha, "Emang inilah yang merupakan keindahan tersendiri dari kerja seperti ini, karena harus belajar untuk bersabar, karena hukumnya itu wajib".

Setelah berhasil, kami langsung pamit untuk pulang ( pamitnya itu dengan kata terimakasih ),
tapi sebelum pulang, ternyata ia sempat menyorong uang Rp.20000 sebagai tips.

dan memang, pada saat itu yang dirasakan tidak lain adalah senang dan sangat senang.

"Mungkin uang ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang kita minta sama orang tua kita, tapi jujur saja, 500 rupiah pun yang diberikan
 sebagai tips, akan menjadi kebahagian tersendiri buat saya. yah, karena ini adalah jeri payah sendiri ( pengalaman )"

sehingga pada saat itu juga ( pada saat turun dari lift ), kami langsung menarik kata-kata kami, kalau ternyata cewek itu tak seburuk
yang kami bayangkan atau pikirkan.

yah, itulah pengalaman pertama dimana kami dimarahi karena sebuah kesalahan yang kami lakukan sendiri.

sehingga dapat dikatakan atau ditarik sebuah kesimpulan dari permasalan ini ialah

"Jangan menilai keburukan seseorang dari awalnya, karena kita tidak tahu akhirnya itu akan seperti apa, begitu pula sebaliknya".

Yah, sekian dan salam untuk catatan panjang tentang pengalaman pertama jadi seorang Pengirim Pizza.

Duduk Di Kampus ( Status Hari Ini )

Status hari ini adalah Duduk di Kampus sambil desain blog.

Sebenarnya sih tidak juga, tapi ini adalah rencana dari hari kemarin kalau hari ini harus di Kampus buat nyelesaiin masalah blog yang belum kelar.

Duduk sampai lupa waktu.

Yah, Semoga ada gunanya di hari depan aja.

Hanya Status. Sekian dan Salam

Wednesday, February 11, 2015

Catatan Untuk Hidup ( Sebagai Warna )

Catatan untuk hidup sebagai warna.

Hidup itu dapat dikatakan sebagai warna,
Jika hanya 1 warna saja,
maka tidak akan indah ketika dilihat.

Jika hanya terang ( putih ) saja,
maka tidak akan sempurna warna itu dilihat
( terlihat seperti hidup yang kosong ).

Jika hanya Gelap saja,
tidak akan indah warna itu dilihat.

 yah,

oleh karena itu,
hidup itu seperti warna yang ada background-nya,
entah putih atau hitam background-nya,
dan 
didalam background tersebut telah 
ada perpaduan warna dari abu-abu
sampai
ke warna RGB.


sehingga dapat terlihat lebih indah
daripada
sebelumnya.

yah.

Jadi baik dan buruknya hidup 
adalah
warna kehidupan yang diberikan Tuhan kepada umat-NYA,
agar
pribadinya lebih terlihat indah
seperti
pelangi sehabis hujan.

Sekian Dan Salam


Sebagian Besar Kata Telah Terlewati

Sebagian besar kata dalam hidup ini, telah aku lewati.

Berawal dari kata cacian, Makian, Hinaan bahkan sampai kata ajakan yang mungkin bisa membuat diri ini gagal atau bangkit, saya juga tidak tahu maksud dari semua kata itu.

Tapi setiap tindakan yang terjadi, selalu berpikir positif aja.

yah, berpikir bahwa ini adalah sebuah kesempatan untuk belajar, menjadi lebih ke diri ini lagi dan belajar apa yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

yah, karena mungkin semua ini adalah bagian dari rencana-NYA.

sehingga ketika hal itu datang lagi, tidak ada kata lain yang bisa untuk diucapkan kembali, selain kata "Sudah terbiasa".

Sekian dan Salam

Tentang Waktu Yang Di Depan

Tentang Waktu yang berada didepan, adalah apa yang ingin seya ketik atau bercerita atau berangan atau apalah itu, karena ingin aja menulisnya, biar dinding posting ini tidak kosong.

Tentang waktu yang berada tepat beberapa langkah didepankau.

Waktu yang ada didepan

Aku tahu keberadaanmu, yaitu didepan. tapi aku tidak mengenal engkau. yah, sebab aku hanya tahu bahwa engkau ada didepan dan selalu berada didepan.

meski aku sudah mendapati sebagian dari bagian mu, tapi aku masih belum bisa menikmati atau mengetahui semuanya tentang enkau.

Akhir dimana aku tahu engkau sepenuhnya ialah mungkin tepat dimana aku tahu napas ini tinggal sedikit lagi dalam tubuh ini atau dimana saat jiwaku sudah ingin meninggalkan tubuh ini.

Aku tidak bisa menebak engkau, karena engkau hadir bukan untuk ditebak dan engkau juga tidak bisa untuk ditebak.

engkau adalah rahasia terbesar dalam hidup ini.

Engkau memegang sesuatu yang baik dan buruk dalam hidup ini.

Oleh sebab itu, terkadang aku salah di hari kemaring dan di hari ini, sebab jujur saja, karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi di hari depan, untuk apa yang telah aku lakukan kemari dan akan aku lakukan saat ini.

Jika aku tahu, pasti aku akan memperbaikinya.

yah, aku akan memperbaikinya sebaik mungkin, sehingga tidak ada lagi kesalahan kecil yang dapat dilakukan.

Tapi jika itu terjadi, mungkin kehidupan ini sudah tidak ada keadilan, karena hidup sudah ada yang tahu.

yah, untukmu waktu yang di depan.

mungkin menikmati setiap rahasiamu adalah hal terindah yang tetap dan harus untuk dilakukan.

jika semua telah terjadi, mungkin itu adalah bagian dari rencana.

yah, sebuah rencana.

Prinsip hidup adalah menjalani hidup ini aja.

Karena hidup penuh dengan tanda tanya (?).

Tanya mengapa, tanya siapa, tanya bagaimana, tanya kapan, tanya dimana dan tanya tentang kenapa.

yah, hidup adalah tanda tanya. ketika semua telah terjadi, baru pertanyaan mulai muncul.

tidak ada pertanyaan sebelumnya karena tidak ada yang bisa dipertanyakan.

sehingga terkadang ada sebuah kesalahan kecil yang tidak begitu kecil, yaitu yang bertanya yang harusnya ditanya, dan yang ditanya yang harusnya bertanya ( terkadang ).

tapi tidak selamanya akan seperti itu, karena dimana ada waktu hujan, maka disitu juga pasti akan ada waktunya untuk panas. semuanya selalu bergantian.

yah, tidak tahu maksud dari catatan panjang tanpa makna ini, tapi inilah catatan terdalam yang keluar dari pikiran dan perasaan yang dicatat tanpa memikir terlalu panjang.

mungkin terdapat banyak kesalahan, tapi tidak apalah. hanya buat blog aja.

Sekian dan Salam

Cara Dosen Mengajar

Artikel atau pembahasan kali ini, saya akan membahas tentang bagaimana sih sebagian besar dosen itu mengajar dalam perkuliahan.

*sebagian besar, artinya ada sebagian kecil yang tidak seperti ini

Catatan ini dari pengalaman saya aja, jangan panjang lebar dari pengalaman orang. catatan ini juga bukan secara langsung penjelasannya, tapi sedikit saja pake perumpamaan.

yah, sekarang berbicara menggunakan perumpamaan aja, biar enak juga dibacanya.

Cara Mengajar Dosen ( Sebagian Besar )

Cara mengajar Dosen kepada mahasiswa menurut pengalaman saya, itu seperti dengan seorang Astronot senior yang mengajarkan "bagaimana cara pergi ke Bulan".

Yah, anggap saja Dosen adalah Astronot, dan anggap saja telah terjadi bencana besar, sehingga semua harus dimuali dari awal. ( anggap saja ).

Dia mengajarkan bagaimana cara ke Bulan, yaitu

1. Menggunakan Pesawat Ulang-Alik
2. Menggunakan Pakaian Astronot ( extravehicular mobility unit )
3. Mungkin Bla-bla-bla-bla.

Yah, anggap saja seperti itu.

Setelah dia menjelaskan bahwa kebulan itu seperti diatas, dia langsung pergi.

yah, terlihat seperti itu, dia tidak menjelaskan bagaimana cara untuk membuat pesawat Ulang-Alik, Pakaian Astronot, dan sebagainya.

Mungkin dia jelaskan, tapi tidak secara praktek ( hanya teori ).

Yah, karena terkadang Berbicara itu lebih mudah dari pada Tindakan.

Oleh sebab itu, semua juga bisa berbicara.

Yah, dia mungkin berbicara bahwa caranya itu pake bahan ini, alat ini, tapi dia tidak jelaskan penyusunannya itu seperti apa, sehingga terkadang astronot ( katakan saja astronot "Mahasiswa" ) yang masih baru, bingung.

Bingungnya dimana?
 yah karena dia tidak tahu, mana yang mau digunakan deluan dan mana yang belakangan.

Ibarat mau Goreng Nasi, mungkin  karena dia masih baru, yang dia masukan pertama itu nasi, baru bawang, setelah itu baru minyak. ( hanya perumpamaan )

Yah, karena tidak dijelaskan bagaimana tahap demi tahap pembuatannya.

yah, mungkin terlihat seperti itu.  atau ada juga nih, perumpamaan yang lain.

Ibarat seperti orang yang mau latihan Motor.

Yah, cara Dosen mengajar itu mungkin terlihat juga seperti ini, perumpamaannya diambil dari cara seorang guru melatih muridnya agar bisa membawa sebuah motor,

Yah, seseorang yang mau latihan motor, diajarkan sama gurunya, tapi yang diajarkan itu seperti ini ( contoh )

1. Starter untuk menghidupkan mesin
2. Gas Untuk Menjalankan Motor
3. Rem Untuk memberhentikan Motor

yah, dia menjelaskan seperti itu. sehingga bagus kalau muridnya ini adalah orang yang sudah tahu naik sepeda, sehingga bisa membuat dirinya seimbang ketika berada diatas motor.

Kalau Tidak?? yah kata orang mampuslah.

kalau ngejelasin seperti itu, sepertinya semua orang bisa, karena seperti yang dikatakan tadi diatas, terkadang bicara itu lebih mudah dari pada prakteknya.

jadi, yah jadi-jadilah.

sebenarnya sih dari perumpamaan yang ini, terkadang itu murid dari guru ini lebih membutuhkan praktek dari teori, karena percuma juga teori tanpa praktek.

Minimal kalau bagus, yah ada teori tapi ditemani juga praktek ( ada praktek ).

tapi praktek yang seperti apa nih, jangan cuma hanya datang terus temani dan lihat aja dia praktek sendiri, minimal dia berada dibelakang siswa tersebut untuk mengatur keseimbangan dari motor itu, sehingga nantinya tidak akan ada siswanya yang jatuh.

yah, itu juga kalau gurunya baik.

Kalau gurunya egois gimana? kalau gurunya egois, yah paling juga di berpikir " terserah kamu lah, jatuh kan kamu juga yang jatuh dan kalau luka kan kamu juga yang luka  ", minimal saya udah kasi tahu caranya ( caranya doang, bukan prakteknya ).

yah, terdengar dan terlihat serta terbaca seperti itu.

sehingga inilah yang dinamakan "Gaji Makan Buta", eh salah, yang bener itu "Makan Gaji Buta".

tapi emang guru itu peduli? yah saya sih g' tahu yah, tapi sepertinya tidak, soalnya mereka udah g' punya perasaan lagi ( kayaknya ).





Yah, begitulah kalau hasil dari Profesor yang Membentuk Robot.

Namanya juga Robot, mana punya perasaan. yang penting Libas. sehingga dapat dikatakan "Sekali Libas Nyamuk Tewas" ( kebawa iklan ).

Ok, sekian aja catatan tentang cara Dosen mengajar. Tidak semua sih, mungkin ada beberapa yang manusia, tapi ingat aja baik-baik yah, anda akan lebih banyak mendapatkan Dosen Robot dari pada Dosen manusia.

Tandai itu, yang robot ialah mereka yang tidak memikirkan sesuatu yang namanya perasaan dan asal main libas aja. yang penting Happy.

Sekian, semoga kalau ada yang baca, tidak marah aja. soalnya ini kan hanya sebuah pendapat aja dan di Negara kita ini telah diatur yang namanya Kebebasan Berpendapat.

Jadi, yah jadi-jadi lah.

Sekian Dan Salam Tentang Cara Dosen Mengajar

Catatan Tetang Kehidupan (?) Dengan Sebuah Kebanggan

Berdiri dengan tegak dibagian terdepan sambil melipat kedua tangan,
menatap ke depan dan menyimpan sebuah harapan,

harapan akan sebuah kebanggan,
kebanggan yang mungkin akan didapatkan.

mengabaikan semua yang ada disekitarnya,
seolah-olah ini adalah dunianya.

yah, berpikir bahwa ini adalah dunianya sendiri tanpa ada orang lain disekitarnya.

mengabaikan semua teriakan dan panggilan yang ada.
sehingga yang diabaikan menjadi sesuatu yang terabaikan.

mata dan telinga seolah-olah telah tertutup dengan napsu,
perasaan menjadi hilang, sehingga rasa itu sudah tiada lagi.

sekarang hanya ada harapan akan apa yang harus didapatkan.

berpengan pada sebuah pendirian,
pendirian yang menghilangkan sifat kemanusiaan, dan
pendirian yang menampakkan sifat keegoisan.




Tuesday, February 10, 2015

Prinsip Hidup Di Jakarta

Prinsip Hidup Di Jakarta yang menurut saya harus dilakukan adalah

"Jadilah orang Alim,
tapi
Jangan Jadi Orang Lemah."

Yah, kerena ketika anda tidak menjadi orang Alim, maka dapat dikatakan bisa mengikuti arus hidup yang ada di Jakarta.

Yah, katanya orang "Ikut Arus".

Bagus kalau arusnya itu kearah yang baik, tapi kalau ke arah yang buruk, maka anda sendiri yang akan menyesal nantinya.

Yah, seperti lagunya "bang Iwan Fals - Tince Sukarti" yang ada kata-katanya seperti ini "Kembang desa layu tak lagi wangiSeperti dulu". yah, seperti itu.

Karena di Jakarta ini yah ada-ada saja sesuatu yang mungkin terkadang menggoda iman lah ( istlahnya seperti itu ) dan masih banyak lagi.

Kalau mau tahu sendiri, datang aja ke Jakarta.

Tapi ada juga satu hal lagi, yaitu jangan juga jadi orang yang lemah, sebab jika itu sudah terjadi, maka anda pasti hanya akan ikut-ikut saja ( karena takut lihat wajah-wajah seram di Jakarta ), hidup dalam ketakutan dan kesana-kemari pasti ada ke khawatiran.

Intinya adalah selama itu baik, maka jalanilah. 
kalau itu benar, maka beranilah.

sebab keberanian sejati akan datang ketika ada rasa ketakutan.

Sebab saya juga pernah membaca atau mendengar sebuah kata ( ada yang pernah menulisnya atau mengucapkannya ), yaitu ketakutan dapat membuat seseorang tidak bisa berjalan atau dengan kata lain hanya bisa berjalan ditempat ( kata-katanya mungkin beda, tapi intinya adalah maknanya sama aja ).

Jadi, yah jadi-jadilah. Jadi diri anda sendiri itu lebih baik.

Terima dan Abaikan apa yang dikatakan orang tentang anda ke arah keburukan anda, dan terima apa yang dikatakan orang kepada anda ke arah baik. 

intinya adalah jadikan itu sebagai pembelajaran hidup tersendiri dalam hidup anda, baik itu baik maupun buruk.

Sekian dan salam tentang Prinsip Hidup Di Jakarta

Terkadang Dalam Hidup ( untuk yang besar dari yang kecil )

Dari berbagai pengalaman yang telah saya jumpai dalam perjalan hidup di jakarta, terkadang dalam hidup saya sering menjumpai hal seperti ini.

"Terkadang mereka itu memanfaatkan kelemahan orang lain untuk bisa mendapatkan keuntungan tersendiri buat dirinya".

Yah, mereka memanfaatkan orang yang mungkin terlihat tidak bisa nekat dan hanya terlihat seperti orang yang mau ikut apa yang mereka katakan.

Seperti contoh sederhana saja, yah seperti sekarang ini.

"Ketika BBM Naik, harga angkot dengan cepat langsung naik, tapi ketika BBM Turun, mereka enggan untuk menurunkan harga angkot mereka".

Yah, mungkin bos mereka sudah menyuruhnya untuk menurunkan harga angkot mereka, tapi merekanya aja yang mungkin sudah keenakan mendapatkan yang besar, sehingga tidak mau lagi kembali ke kecil.

Sehingga ketika itu sudah terjadi, kalau ada orang yang tidak mau melawan atau membayar yang seharusnya ( hanya bisa ikut dengan apa yang mereka katakan ), maka selamanya akan seperti ini, sehingga ketika BBM naik lagi, mereka akan dengan senang dan cepat menaikan lagi harga angkot mereka dan tak mau lagi menurunkannya ketika Harga BBM sudah menurun.

yah, mereka selalu berpikir bahwa penumpang mungkin takut dengar suara gertakan mereka yang sering berkata "woi, kurang seribu woi", atau wajah seram yang sering mereka pasang? mungkin.

Yah, mungkin.

Sehingga yang kecil semakin tertindas dan yang besar semakin membesar.

Lagunya bang Iwan Fals Katanya "apa bedanya besar dan kecil? ( Besar Dan Kecil )"

yah, terlihat seperti itu.

sehingga ketika suatu saat ada yang melawan, mereka selalu mengatakan bahwa orang tersebut itu sok jagoan lah, atau apalah itu, padahal semua orang tahu bahwa apa yang dilakukan orang tersebut itu memang benar dan sesuai dengan apa yang seharusnya.

Salah Paham Mulai Timbul Dan sebagainya.

Sehingga yah sehingga aja.

Sekian buat catatan hari ini buat terkadang dalam Hidup ( Untuk Yang besar dari yang kecil )

Aktifitas Hari Ini ( Bertemu Banjir )

Kali ini saya akan menulis sedikit mengenai aktifitas hari ini.

Dari kemaring udah ada rencana buat ke Kampus hari ini, akhirnya tadi pagi aku jadi pergi kampusnya.

Sebelum berangkat, tidak ada kepikiran kalau di Kampus itu ada banjir besar ( udah langganan ). yah, belum ada kepikir sama sekali.

Pas udah keluar sampai di terminal kalideres, eh disana naik angkot 95, tapi katanya hanya sampai di Cengkareng.

Wah saya nanya dong, "kok hanya sampai cengkareng?"

lalu dia menjawab katanya "Banjir besar di bagian sahabat kesana".

wah terus saya tanggapi "wah gimana nih, saya maunya ke Grogol".

setelah saya berkata seperti itu, tiba-tiba ada angkot yang sama ( 95 Juga ) yang mau ke Grogol, tapi jalur Tol. yah, mereka menggunakan jalan To.

Berharap di Kampus tidak bajir-banjir amat ( tidak terlalu dalam lah airnya ). akhirnya saya pindah mobil, jadi yang awal tidak jadi bayar.

Pas udah pindah, keneknya bilang kalau yang arah Grogol jangan dulu bayar.

Ok lah kalau gitu, uang 4000 pegang aja dulu.

Setelah sampai di Tol, dia nagi dari belakang, katanya bayarnya 8000, ibu-ibu dibelakang udah mulai marah-marah ( kedengarannya seperti itu ), ngomongnya komat-kamit dari a-z ( zzzzzzzz....????? ).

Setelah itu, dia datang tagi lagi di saya. terus saya bayar dah 4000, tapi katanya seperti ini "Kurang Bang, kurang 4000 lagi .

Ya, setelah itu saya nanya "Kok mahal amat? Mau pake bayar Tol yah".

kemudian dia menjawab "Ia".

Saya tanya lagi dong, "Tol-nya bayar berapa?".

Dia bilang katanya 8500.

yah, setelah mendengar kata "8500". akhirnya saya bilang. kalau cuma 8500, kenapa harus nambah sampai 4000? perasaan disini banyak penumpangnya, jadi 1000 juga cukup.

Setelah itu langsung buka dompet, ambil 1000 ( kebetulan yang ada receh 500-500 ). jadi kasih aja.

setelah itu dia menanggapi. Yah, tidak bisa gitu Bang, yang lainnya mah ikut aja ( bayar 8000 ).

Setelah dia ngomong seperti itu, saya hanya duduk terdiam dan lihat matanya aja ( pasang wajah serem dikit "Sudah Nekat, kalau ada apa-apa nantinya" ).

yah, lihat ( tatap ) matanya, setelah itu dia tidak ngomong banyak lagi. langsung pergi dia.

nah setelah itu, sampailah di Depan kampus, lewat jalur penyebrangan lagi, pas jalan-jalan beberapa jauh, dari atas jembatan penyebrangan telah terlihat air yang lumayan tinggi ( sampai paha orang dewasa ) yang berada di depan kampus.

mau masuk, tapi pake celana panjang. Jadi g' seru aja ( g' enak dirasa aja ) kalau basah-basah.

Perut semakin keroncongan, karena awalnya itu mau kekampus baru beli makan disana. tapi karena banjir, jadi tidak bisa lagi ngapa-ngapain.

yah, terpaksa hanya berdiri diatas jembatan penyebrangan lebih dari 30 menit, menyaksikan para tentara yang membantu orang buat menyebrang  air yang dalam itu.

Dan menyaksikan para anak-anak yang lagi mandi, menyebrang dan main perahu-perahuan.

dan memotret-motret air dan aktifitas pada waktu itu ( Ingin iseng-iseng aja )

Yah, seperti itu.

Perut semakin keroncong, tidak ada warteg yang bisa dikunjungi. istilah dari sahabat-sahabat saya katanya "cacing udah demo dan lagi bakar ban". yah, itulah istilahnya kami.

Setelah itu turun dari jembatan penyebrangan, nekatnya mau pulang. karena walaupun badan ini masih kuat, tapi kampung tengah ( perut ) ini sudah tidak bisa tahan lagi. Yah, ini masalah kampung tengah.

Tunggu angkot tidak ada yang datang ( belum ).

Kira-kira duduk lebih dari se-jam, baru lihat ada angkot yang mulai menyebrang. tahan kemudian naik.

Setelah itu, masalah yang sama datang kembali. Keneknya datang dan menagih uang bayaran dari penumpang 1/1.

Pas sampai disaya, saya nanya lagi "bayarannya berapa?"

kemudian dia menjawab "10000".

setelah itu saya tanggapi "Wah, tadi 8000 ( padahal g' bayar 8000 juga ), kok sekarang 10000?"

kemudian dia menjawab "Soalnya ini lewat tol bang".

pake panggil bang-bang segala lagi, dia kira saya abang dia.

yah, setelah itu saya menanggapi lagi "tadi juga lewat tol, aneh aja".

terus dia menjawab, "ini tergantung yang punya mobil, soalnya banjir".

yah, jawabannya seperti itu ( tidak jauh beda lah ).

kemudian saya merespon lagi "wah tidak bisa gitu dong, 8000 lah".

setelah itu dia hanya diam saja dan saya juga diam. nunggu apa aksinya dia selanjutnya.

Setelah itu dia tidak menagih lagi, dia hanya menagih disamping saya kemudian dia langsung pergi.

yah, soalnya saya juga pasif aja. pada saat itu yang dipikiran adalah kalau 8000 saya bayar, kalau lebih maka saya tidak bayar. jadi yah saya diam aja.

Setelah dia pergi dan kami sudah berangkat, beberapa jauh dari start kami, saya rasa tidak enak aja.

kasihan juga ( ada rasa kasihan ), soalnya dia menyerah.

dia tidak marah-marah atau membuat kesal ( istilahnya begitu ).

Jadi yah, daripada g' bayar, mending bayar aja. kepikiran udah seperti itu, menyesal juga dibelakangnya.

Setelah perjalanan sampai di kost, maka yah seperti ini, hanya bisa menulis kisah yang tadi agar bisa menjadi cerita nantinya.

Ok, sekian dan salam untuk aktifitas hari ini.
 


Monday, February 9, 2015

Akhirnya Google Adsense Diterima Juga

Tulisan kali ini saya ingin menulis tentang akhirnya Google Adsense Diterima Juga.

Yah, karena pagi ini mungkin adalah pagi yang baik buat saya dan blog saya ini.

Tepat bangun pada jam 02:26, tidak tahu kenapa bisa bangun secepat itu. karena tidak bisa tidur lagi, akhirnya iseng-iseng cek email yang digunakan untuk upgrade akun google adsense ke non hosted.

setelah di cek, akhirnya

Setelah sekian lama mendaftar di Google Adsense, akhirnya baru sekarang mendapatkan pemberitahuan kalau situs atau blog pribadi saya ini ( tisufa blog ) diterima untuk menampilkan iklan Adsense.

Waowww. Amazing

Dari awal sih sempat ragu, kalau situs dari indonesia itu katanya susah diterimanya, tapi emang ia.

Soalnya saya sendiri sudah melewati beberapa kali ( hampir belasan kali ) ditolak sama Google, sebelum akhirnya mendapatkan pemberitahuan kalau situs saya bisa menampilkan iklan adsense.

Dari pengalaman, ternyata Team Google itu lebih suka sama situs yang sedikit berbeda, minimal kata-kata sendiri, bukan sekedar situs copast.

Yah, terlihat seperti itu.

Sehingga bersyukur aja, akhirnya situs web ini bisa juga diterima di Google Adsense.

Thanks Google


Sunday, February 8, 2015

Terkadang Dalam Sebuah Keadaan

Terkadang dalam sebuah keadaan, kita menasehati orang yang memang membutuhkan sebuah nasehat.

Kita datang dengan kata-kata layaknya kita yang paling mengerti, padahal kita tahu, bahwa kita tak seharusnya mengatakan hal tersebut kepada orang tersebut.
 
Kita mengerti bahwa kita adalah bukan siapa-siapa dari orang tersebut.
 
Kita terlalu percaya diri akan sebuah keadaan yang mungkin hanya bersifat sementara.
 
Dan kita seharusnya lebih mengerti bahwa itu mungkin diri orang tersebut, jadi tidak mungkin untuk membuat orang tersebut untuk berpalin dari dirinya sendiri.

Salah dalam berkata bukan berarti ketika salah dalam berucap, akan tetapi ketika yang dikatakan lain dengan yang dilakukan.

yah, terkadang kita hanya bisa menasehati orang tanpa menasehati diri sendiri.

sehingga ketika orang yang kita nasehati itu mengabaikan apa yang kita katakan, terkadang ada hal lain yang dirasakan, sehingga kadang kata-katanya itu seperti ini.

Ketika mulut tak mampu untuk berbicara,
maka
mata ini akan terlihat sedikit berkaca
dan
kepala ini hanya akan menunduk tanpa ada kata.

Menunduk karena tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan.

tidak tahu apa lagi yang harus diperbuat.

yah, menunduk untuk menghormati apa yang ia lakukan, menghargai setiap keputusannya, dan menunduk karena sangat sedih akan keadaan.

yah, sedih itu katanya dari perasaan ( mungkin ).

sehingga terkadang ketika semua telah terjadi dan sering terjadi, maka diam adalah keputusan terbaik dan yang paling baik yang harus untuk ditempuh atau diambil.

yah, hanya bisa terdiam.

tersenyum dalam diam dan bersedih dalam diam.

ok, sekian aja catatan untuk kali ini. sudah beberapa hari tidak menulis karena alasan kuota internet, jadi sekarang hanya ingin menulis aja apa yang ingin untuk ditulis.

tidak ada maksud dan tujuan, karena ini hanya untuk ditulis aja.

jadi, ini adalah tulisan tanpa makna ( anggap aja seperti itu ).

Sekian dan salam tentang terkadang dalam sebuah keadaan.

Tentang Sebuah Pertanyaan

Banyak yang pernah bertanya dan sering bertanya tentang suatu pertanyaan yang tentunya tak perlu untuk dijawab.

Pertanyaan ini sering dan sering datang dari mereka, mungkin karena prihatin atau apalah itu,
tapi jujur saja, sebenarnya diri ini tidak ingin untuk ditanya ( apalagi pertanyaan seperti itu ),
karena diri ini sendiri aja tidak pernah bertanya kepada hidup ini.

Yah, sederhananya saja adalah "Aku Cinta Hidupku".

seperti contoh sederhana dari pertanyaan tersebut adalah tadi ( Sabtu, Tgl 7 Februari 2015 )
Saudara perempuan saya bertanya tentang pertanyaan yang sama.

Mungkin bukan sebuah pertanyaan, karena dari nada yang didengar aja itu, terdengar seperti seseorang yang ingin mengejek,

Mengejek bukan ingin menjatuhkan, akan tetapi mungkin ini adalah salah satu contoh dari ejekan motivasi,
agar mungkin saya lebih semangat lagi dalam menjalani hidup ini.

Yah, terdengar seperti itu.

Mungkin ada sedikit aneh, karena ketika pertanyaan itu datang, saya tidak akan pernah menjawab atau berpikir untuk mau menjawab pertanyaan tersebut,
akan tetapi saya hanya akan kembali bertanya dari pertanyaan yang membutuhkan jawaban tersebut.

Yah, Pertanyaan ini mungkin sangat sederhana, yaitu "Manakah yang lebih bagus, kita berjalan dengan seorang teman,
akan tetapi ketika dalam perjalanan ia pergi meninggalkan kita sendiri atau kita berjalan dengan seorang teman dan ia
selalu menemani kita dari awal sampai akhir langkah ini?"

yah, saya memberikan pertanyaan itu kepadanya, dan ia sendiri yang memilihnya.

Setelah itu ia menjawab, kalau yang bagus itu adalah ......?

maka setelah ia menjawab, saya langsung berkata sedikit tentang pertanyaan yang tadi ia tanyakan,
yaitu anda sendiri sudah mengetahuinya dan mengatakannya, jadi tidak ada gunanya saya menjawab pertanyaan tersebut,
karena anda sendiri sudah tahu jawabannya.

yah, apa yang dibutuhkan sama hidup dan apa yang diinginkan sama hidup itu mungkin terdapat sedikir perbedaan.

Jadi janganlah memilih sesuatu, karena ketika anda memilih, maka itulah yang anda inginkan, bukan yang anda butuhkan.

Oleh sebab itu, biarlah hal tersebut datang dengan sendirinya, agar anda tahu bahwa itulah yang anda butuhkan, bukan sekedar yang anda inginkan.

walaupun terkadang yang datang itu adalah salah satu hal yang terkadang membuat mata ini tidak menyukainya.

tapi ketahuilah, bahwa sebenarnya Tuhan tahu itulah yang terbaik yang sangat dan sangat anda butuhkan.


Sekian dan Salam Tentang Sebuah Pertanyaan.