_Cerita Yang Panjang, namun tak terlalu panjang dan pendek, namun tak terlalu pendek_
Ada seorang Pemuda
yang bermimpi untuk memiliki
Bintang.
Setiap harinya ia hanya bisa berpikir
bagaimana
cara agar bintang itu dapat
diraihnya,
dipegang
dan
tak akan dilepasnya.
Sampai suatu ketika,
dinapas
terakhirnya pun
ia ingin akan
tetap memegang bintang itu.
Namun,
Orang-orang disekelilingnya,
ada yang memberikan motivasi
dan
ada pula yang menjatuhkannya.
Akan tetapi apapun yang ia terima,
yang baik ia simpan
dan
yang buruk ia abaikan.
Bintang ini terlalu tinggi,
hingga tidak banyak hal yang dapat ia lakukan.
Selain
Berdoa.
Setiap malamnya,
Do'anya tak pernah luput dari
sebutan
"Bintang".
Karena itulah mimpi terindah
yang
sudah terukir di tidur
panjang malamnya.
Hingga Suatu ketika,
ia mendapatkan bintangnya itu jatuh.
dan ia harus pergi mencari dimana bintang itu berada.
semua orang disekitarnya,
mengikutinya dengan memberikan semangat
namun
semangat yang diberikan itu
penuh dengan ke khawatiran,
karena mimpi
pemudah itu sangatlah
terlalu besar.
Hingga suatu ketika dalam perjalanan,
ia mendapatkan sebuah lubang yang besar,
yang dalamnya tak diketahui,
dimana
lubang tersebutlah yang menurutnya
"Bintang itu berada di dalamnya".
Lubang ini sangat gelap,
hingga tak ada satupun orang diantara mereka
yang ingin ikut bersama pemuda itu.
ia memutuskan untuk pergi sendiri kebawah,
hanya Do'a yang selalu
menemani
langkahnya.
Ia Percaya,
Ia Yakin,
bahwa
"Tuhan ada bersama dia, walaupun disaat semua orang menyerah terhadapnya".
Setelah ia pergi,
lama tak pernah balik dari dalam lubang tesebut.
tidak ada yang tahu,
ia masih hidup atau sudah meninggal.
satu per satu yang bersama dia,
pergi dan sibuk dengan aktifitasnya.
tak seorang pun yang menantinya,
memberikan Do'a keselamatan untuknya,
atau pun
sesekali bertanya tentangnya.
Suatu ketia,
ia Muncul dengan bintang di tangannya
yang dipegang dengan sangat erat
yang
tak mungkin bisa untuk dilepaskan lagi.
dan ketika ia sampai diatasnya,
tak ada seorang pun disana yang menantinya,
hingga ia sadar
"bahwa ia memang sendiri".
Setelah pulang sampai di Rumahnya,
semua orang mengetahui kedatangannya
dan
melihat bintang yang ia pegang
sambil berkata
"Selamat" kepadanya.
mereka yang percaya semakin percaya,
dan
mereka yang ragu, akhirnya percaya.
Tidak ada yang tidak mungkin,
jika
Disetiap tindakan
selalu
diawali dengan Do'a.
Karena
Tuhan akan selalu memberikan apapun
kepada siapapun
yang
meminta.
Cerita pun berakhir,
dengan sebuah kesimpulan.
*Terkadang mereka hanya datang bersama-sama dengan kita dan mengucapkan selamat ketika kita berada dipuncak,dan mereka akan menghilang jika berada dibawah.
padahal mereka tidak pernah berpikir
seberapa butuhkah kita terhadap kehadiran mereka, bukan terhadap bantuan, melainkan Do'a dan Motivasi
dalam setiap perjalanan kita
sebelum
sampai ke akhir.