Do'a Yang Sempurna Untuk Orang Yang Di Sayang

Tuhan,

aku sangat menyayangi dia,

tapi

biarkan rasa ini hanya aku dan Engkau 

yang tahu.

Jangan biarkan ia mendengar

bahwa

aku mengatakan

kalau

aku sangat menyayanginya,

dan

jangan sampai dia melihat dan mengetahui

bahwa

apa yang aku lakukan

ini karena

aku sangat menyayanginya,

tapi biarkan semua berjalan,

dengan

waktu yang telah Engkau berikan,

hingga pada akhirnya

ia tidak mendengar

atau melihat,

melainkan

ia merasakan

apa yang aku rasakan saat ini

yaitu

"aku sangat menyayanginya".

dan 

jika ia tidak atau belum bisa merasakannya,

maka

biarkan ia dapat merasakan yang

lebih baik untuk dirinya

dan 

masa depannya,

dimana

ENGKAU

YANG MAHA MENGETAHUI

yang telah memberikan kepadanya

sesuatu yang berharga

dalam hidupnya.

dan

sampai akhir hayat ini, jangan biarkan

dia 

mengetahui perasaan ini.

 Cukup

Hanya aku dan Engkau yang tahu.

Tapi

Izinkan 1 permintaan terakhir untuknya

ialah

berikanlah apa

yang diinginkannya sesuai dengan yang Engkau

inginkan,

hingga itu dapat membuatnya tetap

tersenyum dan tertawa,

bukan untuk 1 hari,

bukan untuk 1 bulan,

bukan untuk 1 tahun,

melainkan seumur hidupnya.

karena

itulah keinginanku yang paling utama

yang tak bisa aku lupakan,

hingga akhirnya,

ketika kita telah sama-sama menutup mata

dan berjumpa kembali,

disitulah 

aku ingin dan akan berkata jujur kepadanya

bahwa aku 

pernah  menyayanginya

dimasa sebelumnya,

masih

menyayanginya dimasa sekarang,

dan

akan terus menyayanginya sampai

selama-lamanya.

Amin...

Dimanakah Jawaban

Dimanakan jawaban yang dapat

aku

temukan.

semua telah ku telusuri,

semua telah ku jalani,

semua telah ku nilai,

dan

semua telah ku coba untuk

mengerti 

dan 

 memahami,

tapi jawaban itu masih tak kunjung datang,

mungkin salah satu langkah terbaik

adalah

ambil posisi bertahan

"Kata Orang".

Jadi bertahan saja,

sampai

pada waktunya

dimana semua waktu 

dan 

keadaan telah menyerah dengan

pertahanan yang telah dibangun.

Banyak Yang Saya Pelajari

Di dalam hidup ini,

banyak yang telah saya pelajari.

Saya belajar dari anda cara untuk membenci,

saya belajar dari anda cara untuk berbohong

saya belajar dari anda cara untuk marah,

saya juga belajar

dari anda cara untuk menjadi orang yang pasif

atau cuek,

saya belajar dari anda bagaimana cara melupakan,

saya belajar dari anda bagaimana

cara untuk mengingat,

saya belajar dari anda cara untuk berbagi,

saya belajar dari anda

cara untuk menolak

suatu hal,

dan masih banyak lagi yang saya 

pelajari dari anda.

Karena

Di dalam hidup ini

terkadang pembelajaran bukan dari apa yang

dibaca, dilihat atau di dengar,

melainkan

terkadang

pembalajaran itu datang

dari hal-hal yang dilakukan

oleh orang sekitar kita terhadap diri kita.

mereka membuat sesuatu terhadap kita,

itu

pula yang dapat kita lakukan kepada mereka.

karena itulah pelajaran yang

mereka ajarkan

secara

tidak langsung untuk digunakan.

Mungkin Ini adalah Prinsip Yang Buruk

Mungkin ada yang berkata

ini adalah

prinsip yang buruk dan terburuk atau paling buruk,

tapi

ini adalah kenyataannya.

"Sekalipun Ia Menjadi Bulan

atau

ia adalah bulan atau lebih indah dari bulan,

tak akan pernah kulihat atau kusentuh jika menurut

ku

itu tak harus untuk dilihat atau disentuh,

bahkan untuk memikirkan

sedikitpun

tak akan ada, karena ku tahu itu tak harus kulakukan.

begitu pula sebaliknya

"Jika ia lebih buruk atau lebih kotor

dari sekotor-kotornya

kotoran

yang ada dalam dunia ini,

Jika ia baik menurutku,

maka jangankan untuk melihat,

menyentuhnya pun akan

ku lakukan

untuk membuatnya menjadi lebih baik

dari keadaan sebelumnya,

walapun 

tak begitu jauh

tapi akan ku usuhakan

untuk mengenggamnya sampai

semua orang mengatakan

"Akulah orang terbodoh yang pernah ada didunia ini",

karena

walaupun aku bodoh,

tapi akulah yang paling beruntung bagi diriku sendiri

dan

bukan bagi mereka.

Mungkin ada yang membaca tulisan ini dan berkata

"Anda terlalu Munafik,

tapi

apapun itu yang muncul dari pikiran anda,

semoga itulah yang anda tahu

dan janganlah pernah

untuk menceritakan

ke orang lain apa yang anda ketahui

tentang saya,

sebab

biarkan mereka mengenalku dari pandangan mereka

bukan dari anda.

karena 

bagi diriku

ialah

"Hanya aku yang tahu sifat ini dan tak ada seorang pun yang tahu dalam dunia ini,

dan 

hanya sebatas tulisan yang dapat kutulis

karena itulah 

yang kulakukan

untuk mengisi waktu yang kosong".

Ada Sebuah Makna Dibalik Beberapa Kata

Ada yang pernah berkata

"Janganlah pernah engkau menasehati orang lain,

sebelum

kamu sendiri melakukan apa yang kamu ajarkan".

Tapi

Minimal bagi saya

"Walaupun saya tidak melakukan yang terbaik

untuk hidup ini

atau berbuat baik dalam hidup ini,

minimal

saya sudah pernah menasehati 

atau

mengingatkan 

orang-orang

disekitar saya

untuk melakukan yang baik

dan 

meninggalkan sesuatu yang tidak baik".

karena lebih baik menyelamatkan

banyak orang 

daripada

harus menyelamatkan diri sendiri

kemudian 

banyak yang terjebak dan dibiarkan begitu saja.

Tapi hanya satu kata ini yang tak bisa dibantah

ketika telah terucap ialah

"Bagaimana Mungkin Seorang yang buta menuntun seorang 

atau

banyak orang buta?"

Terkadang Hidup Itu Seperti Ini

Terkadang Hidup Itu seperti ini,

"Kita akan diremehkan atau direndahkan

ketika

kita berada dibawah"

dan

"Kita akan di jatuhkan atau dibenci dengan

berbagai kata

ketika kita berada diatas".

karena terkadang kepuasan

itu tidak akan

datang dari diri kita,

akan 

tetapi orang-orang disekitar kita,

Karena mereka

ingin kita membuat mereka puas,

bukan 

untuk membuat diri 

kita

sediri menjadi puas.

dan

 yang terkadang yang mereka

inginkan ialah

itu yang terjadi dalam diri kita,

sedangkan

mereka tidak pernah

melihat dari beberapa

sudut

dan sisi

seberapa kuat

kita berusaha ketika kita jatuh

dan 

seberapa

kuat kita usahakan

untuk mempertahankan sesuatu yang

kita miliki

ketika

kita telah berada diatas.

Memang tidak semua orang-orang

disekitar

kita seperti diatas,

tapi

itu tidak mungkin jika kita bilang

"Tidak ada",

karena dunia sudah ditakdirkan 

untuk hidup

itu harus ada tantangan,

agar 

setiap orang atau setiap insan yang ada didalamnya

bisa selalu tetap mengingat

sesuatu

yang didapatkan

untuk dipelajari dan dimaknai

arti

hidup yang sesungguhnya,

hingga hidup

ini tidak hanya akan menjadi hampa

melainkan

hidup ini menjadi lebih mermakna,

karena

banyak liku dan dibalik liku

banyak doa yang tercipta

serta rasa syukurpun dapat terbentuk

dalam

tubuh 

hingga bisa menjadi pribadi yang

lebih baik 

dari sebelumnya.

awal dan akhir

tujuan 

adalah menjadikan hidup ini menjadi lebih hidup

untuk diri sendiri

dan 

untuk orang-orang disekitar kita.

Sejenak Terdiam

Sejenak untuk terdiam

dalam

waktu yang berputar ini,

untuk

bisa meresapi setiap

menit dan detik yang sedang berputar.

Dan

Ingin bisa membaca situasi

dan

keadaan,

akan tetapi masih banyak keterbatasan yang

belum dilengkapi.

cara terbaik mungkin seperti ini,

berusaha untuk

berdiam

diri

dalam sejenak waktu,

hingga bisa mengetahui sesuatu

yang mungkin tertinggal

atau 

sesuatu yang masih belum bisa 

untuk ditemukan.

Yang Terasa Dari Nada Klasik Gitar

Yang terasa ialah

apa yang dirasakan sekarang.

"Rasanya Ingin Memegang Sebuah Gitar

dan

Memetik talinya satu per satu,

hingga dapat

membentuk sebuah nada

yang disebut

Klasik".

Dan

Dalam nada yang dibentuk itu,

diiringi

Dengan

Menarik napas yang paling dalam,

hingga terasa

sampai dalam batin ini,

lalu

hembuskan keluar

bersama suara untuk mengikuti

petikan

klasik dari gitar

yang dimainkan.

Hingga tidak ada yang tersulit untuk dibayangkan

dan

tidak yang terburuk untuk dipikirkan,

karena

semua telah keluar bersama

petikan nada klasik gitar dan suara yang berpadu

membentuk

sebuah rasa yang dapat membentuk

kelegaan 

bagi hati dan pikiran.

Agar

yang keluar sebagai suara dan irama,

dapat dibawah oleh angin

hingga mencapai batas dunia

dan

tersimpan disana untuk selamnya

hingga pada akhirnya

dapat dibuka,

dan

dinyatakan

dalam kalimat lisan

agar semua tahu

bahwa yang tersulit sekalipun

merupakan

suatu hal yang paling indah,

jika

dikeluarkan dalam irama petikan klasiknya gitar yang dimainkan sendiri

dengan secara perlahan

 dengan 

penuh perasaan.

This True Or False..? I'm confused.

Sebenarnya tidak tahu,

Ini 

Benar atau salah.

Tapi ada benarnya.

Pengujian Pertama Dengan Nama Lengkap

Pengujian Kedua

Pengujian Ketiga

Pengujian Keempat

Pengujian Kelima

Satu orang tapi hasilnya berbeda.

ternyata dan ternyata saja.

Kehormatan Itu Milik Siapa?

Kadang saya bertanya dalam dalam

diamnya diri ini,

sebenarnya

"Kehormatan itu milik siapa?"

Mereka yang memilikinya

atau

mereka yang belum bisa memilikinya?

karena terkadang,

ada yang telah dibesarkan dengan kehormatan,

tapi

belum bisa menghargai kehormatan itu sendiri.

sedangkan 

mereka yang tidak dibesarkan dengan kehormatan,

selalu ingin menghargai

dan

memiliki kehormatan itu,

namun

belum bisa mereka dapatkan.

sebab 

meraka sendirilah

yang harus terus berjuang

untuk

membentuk kehormatan itu sendiri bagi dirinya.

sehingga ada yang dapat dituliskan 

dalam sebuah

buku kehidupan ialah

"Mereka yang memiliki sebenarnya tak membutuhkan,

tapi

mereka yang membutuhkan ialah mereka yang tidak memilikinya".

karena terkadang

sesuatu yang ada tak akan pernah dihargai, 

hingga

suatu saat semuanya menghilang

baru menyadari apa yang seharusnya disadari.

sehingga memang benar,

bahwa

"Yang membutuhkan obat ialah orang sakit, bukan orang yang sehat".

  

This Is True Story, This Is My Life,

My Struggle and  My Dreams.

Not For Me,

but

For My Family.

Modem

Sahabat Sejadi Dalam Siang Maupun Malam,

walaupun

sering dibanting dan dipukul,

tapi

tetap saja masih tetap memberikan 

kepuasan tersendiri

yang tak bisa

dilupakan

Thanks For My Modem.

Saya Juga Bingung

60   Untuk Bernapas
60   Untuk Berpikir
24   Untuk Berjalan
7     Untuk Mengejar dan melakukannya
4     Untuk Mendapatkan
12   Untuk Melupakan
100 Untuk Mengakhiri

"Terkadang hidup itu membuat orang bingung seperti angka diatas"

"Yang tahu ialah mereka yang menulis dan yang bingung ialah mereka yang membaca"

Gara-garanya Gara-gara

Gara-garanya Gara-gara.

yah,

Ini bukan sebuah opini belaka,

akan

tetapi ini adalah

sebuah realitas yang terabaikkan.

Gara-garanya Gara-gara

Gara-gara Gengsi dan Ego,

semua

menjadi terabaikan.

Gara-gara malu,

semua

jadi terlupakan.

Gara-garanya gara-gara,

akhirnya

semua jadi terlewatkan begitu saja.

ada kesempatan 

untuk

menyentuh

dan 

memengang bintang,

tapi

siapakah

yang mau mulai melakukan hal itu,

jika

gara-garanya gara-gara

masih

ada didalam

pikiran,

hati

dan

semua perilaku hidup ini.

hidup menjadi sia-sia,

bintang 

yang seharusnya bisa disentuh dan diambil

akhirnya menjadi 

terabaikkan,

hingga akhirnya semua berlalu begitu cepat,

dan 

hanya ada satu kata

yang mungkin dapat terucap,

yaitu

"Se-An-dai-Nya".

Semua akan datang 

ketika

semua telah terlewatkan.

karena harapan tak pernah datang didepan,

melainkan

harapan itu datang dibelakang,

setelah

dan 

sesudah

semuanya itu terjadi.

berharap untuk terulang,

berharap untuk dapat mengulangi semuanya

namun

semuanya sudah pergi

bagaikan hari ini yang telah pergi setelah pukul 00:00.

karena

Gara-garanya Gara-gara.

Bagian sesungguhnya dari kepercayaan tentang suatu hal

Sebenar

dan Benar-benarnya.

Kepercayaan dan keyakinan 

yang sesungguhnya bisa terjadi

ialah

bukan disaat kita mencoba untuk percaya

atau

mencoba untuk benar-benar yakin

terhadap apa yang

kita inginkan untuk terjadi,

melainkan

ketika ada ketakutan

dan

keraguan

akan suatu hal yang belum tentu terjadi.

karena kenyataan itu muncul

dari

"Ketakutan dan keraguan".

Ketika kita ragu dan takut akan suatu hal,

maka

kita sendiri yang telah

membentuk hal tersebut untuk terjadi.

Memilih Untuk Golput pada Pemilu Presiden

Memilih untuk Golput 

adalah

pilihan saya untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

tahun ini,

 

Meksipun banyak yang bilang,

bahwa

Golput itu bukan pilihan,

akan tetapi

menurut saya

"Itulah yang telah saya Pilih".

 

Golput bukan tidak punya alasan,

akan

tetapi terlalu bayak alasan yang saya miliki

makanya

Golput menjadi Pilihan.

 

 

Antara Nomor 1 Dan Nomor 2.

 

Diantara Nomor 1 Dan Nomor 2 ini,

tidak ada yang buruk

namun tidak ada juga yang terbaik

atau

dengan kata lain 

semuanya biasa-biasa saja.

Dalam masa-masa kampanye,

saya terkadang merupakan salah seorang yang kadang panas

dalam menanggapi berbagai commentar 

terhadap salah 1 kubu atau kubu lain,

apalagi

kalau commentarnya

itu sangat tidak bisa ditoleransi

( saling menjatuhkan )

Mungkin orang-orang disekitar saya,

ada yang pernah berpikir

bahwa

saya ini bagian dari Nomor 1, 

karena terkadang saya sering mengatakan hal-hal yang

membela terhadap nomor 1.

namun

itu bukan berarti saya memilih nomor 1,

karena 

intinya ialah saya hanya tidak ingin ada

yang menjelekkan 

dan 

ada yang dijelekkan.

 

begitu pula sebaliknya,

ketika saya tidak memilih nomor 1,

bukan berarti saya harus memilih nomor 2.

 

Tidak..!!! 

 

Saya juga bukan pendukung nomor 2,

karena

Ada 1 alasan yang saya punya ialah 

" Nomor 2 sudah banyak yang mendukung,

sedangkan saya,

ingin mendukung siapa yang tidak didukung. "

karena saya selalu berpegang pada sebuah kata

" Yang meninggikan akan direndahkan, 

dan

yang direndahkan akan ditinggikan."

 

sebuah kata

" Jalan yang bagus, kalau sering dilewati oleh orang 

dan 

orang yang melewatinya itu adalah orang yang banyak,

maka

akan cepat rusaklah jalan itu".

 

Bukankah seharusnya

 

" Jalan yang tidak terlalu bagus, 

yang dipenuhi dengan rumput-rumput

itulah yang membutuhkan

injakan kaki 

agar menjadi jalan yang bisa digunakan?"

 

karena 

 

sesungguhnya,

tidak akan ada yang mengerti dan memahami,

karena semuanya

berbondong-bongon mengikuti

kemana arah arus pergi.

 

 

All Is Well For My Country Indonesian

Terkadang Semua Salah

Terkadang semua salah,

ada yang meminta bulan

akan tetapi

yang didapatkan ialah bintang.

ada ingin kesunyian,

akan tetapi

yang ia dapatkan ialah keramaian.

begitupula

sebaliknya.

semua terus berjalan

dan 

kadang-kadang mendapatkan hal semacam itu.

karena,

terkadang yang manusia inginkan,

ialah untuk kepuasannya,

bukan untuk

kedepannya.

dan

ketika hal itu telah terjadi,

maka

Tuhan akan memberikan

suatu

yang dibutuhkan,

bukan

yang diharapkan.

  

Tawaan Untuk Pertanyaan

Hari ini dan ini hari,

adalah

awal dari UTS

( Ujian Tengah Semester ).

Saya sangat senang, 

karena 

hari ini berjalan sesuai dengan

kebaikan 

pikiran yang dibuat.

Tak ada yang tertunda maupun

terlewatkan begitu saja.

Semua berjalan lancar

dan

baik.

Tapi, 

pada hari ini juga,

saya mendapatkan sebuah kata

dari

pengalaman ini.

Tadi saya sempat bertanya mengenai soal

ujian yang belum saya mengerti,

dan ternyata

bukan jawaban yang saya dapatkan,

melainkan 

sebuah sikap

menganggap enteng atau menganggap kecil

apa yang dipertanyakan

dengan

tertawa ketika pertanyaan saya ajukan. 

sebenarnya, intinya adalah

"Pertanyaan tak butuh tawa'an"

tapi

"Pertanyaan butuh jawaban".

karena ketika tawaan telah tercipta karena

mendengar 

sebuah pertanyaan,

maka 

itu artinya anda sangat tidak menghargai atau menganggap enteng 

penannya tersebut.

dan ketika hal tersebut telah terjadi,

maka 

Ini bukan lagi soal pertanyaan,

melainkan

ini soal perasaan.

"Jika anda tidak bisa menghargai, bagaimana pula anda bisa dihargai?"

bukan saya,

"Tapi Orang lain"

karena saya akan tetap menghargai anda,

tapi

saya hanya tidak ingin

Hukum karma 

mencatat hal ini.

terimakasih untuk tawa'an hari ini,

semoga ini

menjadi pembelajaran tersendiri

bagi hidup saya.